Beranda » Bantuan Sosial » 5 Bansos Ini Cair Pertengahan November 2025! Ada yang Dapat Hingga Rp1,8 Juta – Ini Detailnya

5 Bansos Ini Cair Pertengahan November 2025! Ada yang Dapat Hingga Rp1,8 Juta – Ini Detailnya

Coba bayangkan sedang buka HP untuk cek saldo rekening atau kartu bansos, tiba-tiba ada notifikasi dana masuk—bukan cuma satu, tapi dari beberapa program sekaligus!

Periode pertengahan November 2025 memang menjadi momen istimewa bagi jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos di seluruh Indonesia.

Penyaluran berbagai program bantuan sosial dari pemerintah berlangsung hampir bersamaan, menciptakan “bonus” keuangan yang sangat membantu menjelang akhir tahun.

Kalau biasanya hanya PKH atau BPNT saja yang cair, kali ini ada lima jenis bantuan sosial yang disalurkan serentak! Bahkan ada yang bisa menerima hingga Rp1,8 juta dari satu program.

Ini bukan sekadar rumor atau kabar tak jelas dari grup WhatsApp. Informasi ini dikonfirmasi langsung dari berbagai sumber terpercaya termasuk pengalaman langsung para KPM di lapangan yang sudah menerima pencairan.

Dilansir dari Youtube Naura Vlog, ada 5 jenis bansos yang sedang gencar disalurkan per pertengahan November 2025. Mari kita kupas satu per satu agar tidak ada yang terlewat!

1. PKH Tahap 4 Tahun 2025 – Bantuan Reguler Triwulan Terakhir

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bansos unggulan pemerintah yang sudah berjalan bertahun-tahun. Dan November 2025 adalah waktu pencairan Tahap 4—triwulan terakhir di tahun ini.

Nominal PKH Tahap 4

Besaran bantuan PKH bervariasi tergantung komponen keluarga penerima:

  • Komponen Ibu Hamil/Nifas: Rp750.000 per tahap
  • Komponen Anak Usia Dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap
  • Komponen Pendidikan SD: Rp225.000 per tahap
  • Komponen Pendidikan SMP: Rp375.000 per tahap
  • Komponen Pendidikan SMA: Rp500.000 per tahap
  • Komponen Lansia (60 tahun ke atas): Rp600.000 per tahap
  • Komponen Disabilitas Berat: Rp600.000 per tahap

Sebuah keluarga bisa menerima gabungan dari beberapa komponen sekaligus.

Misalnya, keluarga dengan ibu hamil, satu anak SD, dan satu anak SMP bisa menerima total Rp1,35 juta dalam satu tahap.

Cara Mencairkan PKH Tahap 4

Pencairan dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang sekarang sudah berubah menjadi KKS Merah Putih (untuk yang sudah migrasi dari PT Pos).

Langkah pencairan:

  1. Pastikan sudah menerima notifikasi SMS dari bank penyalur
  2. Datang ke ATM Bank Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri) terdekat
  3. Masukkan KKS dan PIN
  4. Pilih menu “Tarik Tunai” atau “Transfer” sesuai kebutuhan
  5. Dana bisa langsung digunakan atau ditransfer ke rekening lain
Baca Juga:  Cara Cek Bansos ATENSI YAPI Rp600 Ribu 2025, Syarat, Cara Daftar, Jadwal, dan Cara Pencairannya

Tips Penting: Jangan lupa membawa KTP dan KKS asli saat mencairkan. Beberapa bank mensyaratkan verifikasi identitas untuk keamanan.

2. BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) – Bantuan Sembako Bulanan

Bantuan Pangan Non-Tunai atau BPNT adalah program yang memberikan bantuan khusus untuk membeli bahan pangan di e-warong atau toko/agen yang bekerja sama.

Nominal BPNT November 2025

Rp200.000 per bulan per KPM

Meskipun nominalnya tidak sebesar PKH, BPNT sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari seperti beras, minyak goreng, telur, gula, dan kebutuhan pokok lainnya.

Cara Menggunakan BPNT

BPNT tidak bisa ditarik tunai di ATM seperti PKH. Dana hanya bisa digunakan untuk transaksi di:

  • E-warong yang ditunjuk pemerintah
  • Toko/agen yang terdaftar dalam program BPNT
  • Pasar tradisional yang sudah bekerja sama dengan Bank Himbara

Prosedur belanja:

  1. Datang ke e-warong atau toko yang bekerja sama
  2. Pilih barang kebutuhan pangan
  3. Tunjukkan KKS ke petugas
  4. Petugas akan memproses transaksi menggunakan EDC khusus
  5. Dana otomatis terpotong dari saldo BPNT di KKS

Catatan Penting: BPNT hanya bisa digunakan untuk membeli bahan pangan, tidak bisa untuk kebutuhan non-pangan seperti pulsa, rokok, atau barang elektronik.

3. BLT Kesra (Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat)

BLT Kesra adalah program tambahan yang diberikan pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah dinamika harga kebutuhan pokok.

Nominal BLT Kesra

Rp300.000 hingga Rp600.000 per KPM (bervariasi tergantung kebijakan daerah)

BLT Kesra biasanya diberikan dalam bentuk tunai dan bisa dicairkan langsung melalui KKS atau melalui mekanisme pencairan khusus yang diatur oleh pemerintah daerah.

Siapa yang Berhak Menerima?

BLT Kesra umumnya diberikan kepada:

  • KPM PKH yang terdaftar aktif
  • Penerima BPNT
  • Masyarakat miskin dan rentan yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Menurut Kementerian Sosial, BLT Kesra merupakan program komplementer yang dirancang untuk memberikan cushion tambahan bagi keluarga penerima bansos dalam menghadapi tekanan ekonomi.

Cara Cek dan Cairkan BLT Kesra

  • Cek melalui SMS notifikasi dari bank penyalur
  • Atau cek langsung di mesin ATM menggunakan KKS
  • Pencairan bisa dilakukan di ATM atau melalui teller bank

4. Bantuan Pangan Tambahan – Suplemen untuk BPNT

Selain BPNT reguler, ada juga program Bantuan Pangan Tambahan yang disalurkan sebagai suplemen khusus di bulan-bulan tertentu.

Nominal Bantuan Pangan Tambahan

Rp100.000 hingga Rp200.000 per KPM

Bantuan ini bisa dalam bentuk:

  • Voucher belanja tambahan di e-warong
  • Paket sembako langsung (beras, minyak goreng, gula)
  • Top-up saldo BPNT di KKS

Mekanisme Penerimaan

Bantuan Pangan Tambahan biasanya diberikan dengan cara:

Opsi 1: Top-up Otomatis ke KKS Dana langsung ditambahkan ke saldo BPNT dan bisa langsung digunakan untuk belanja di e-warong.

Opsi 2: Paket Sembako Langsung KPM dipanggil untuk mengambil paket sembako yang sudah disiapkan pemerintah daerah di titik distribusi tertentu (biasanya kantor kelurahan atau kecamatan).

Opsi 3: Voucher Fisik KPM menerima voucher yang bisa ditukar dengan barang di toko yang ditunjuk.

5. Program Indonesia Pintar (PIP) – Bonus untuk Anak Sekolah

Ini dia yang paling ditunggu-tunggu! PIP adalah program bantuan pendidikan yang diberikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, termasuk KPM PKH.

Yang istimewa dari PIP November 2025 ini: pencairan dilakukan sebagai susulan di akhir tahun, dan nominalnya cukup besar—terutama untuk jenjang SMA/SMK.

Baca Juga:  Mensos Tegaskan: Dilarang Keras Bansos Desember 2025 Nanti, Buat Bayar Utang, Cicilan, Rokok dan Judol

Nominal PIP per Jenjang Pendidikan

Jenjang Nominal per Tahun Mekanisme Pencairan
SD/Sederajat Rp450.000 Satu kali pencairan
SMP/Sederajat Rp750.000 Satu kali pencairan
SMA/SMK/Sederajat Rp1.800.000 Dua tahap @ Rp900.000

Nominal Rp1,8 juta untuk SMA/SMK ini bukan angka main-main. Ini sangat membantu untuk biaya seragam, buku, alat tulis, transportasi, dan kebutuhan sekolah lainnya.

Siapa yang Berhak Menerima PIP?

  • Anak sekolah dari keluarga penerima PKH
  • Anak dari keluarga pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP)
  • Siswa dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH)
  • Anak yang terdaftar di DTKS Kemsos
  • Siswa dari panti asuhan/panti sosial
  • Siswa yang terkena dampak bencana alam atau musibah

Cara Mencairkan PIP

Bank Penyalur Utama: Bank BRI (untuk jenjang SD dan SMP)

Langkah pencairan:

  1. Konfirmasi ke Sekolah Hubungi pihak sekolah untuk mengecek apakah nama anak sudah masuk daftar penerima PIP dan sudah cair atau belum.
  2. Siapkan Dokumen
    • Kartu Keluarga (KK)
    • Akta Kelahiran anak
    • Kartu Identitas Pelajar
    • Surat Keterangan dari sekolah (jika diminta)
  3. Datang ke Bank Penyalur Untuk SD dan SMP biasanya ke Bank BRI. Bawa semua dokumen yang diperlukan.
  4. Proses Pencairan Dana bisa diambil tunai atau ditransfer ke rekening orang tua/wali.

PERINGATAN PENTING: Bantuan PIP harus diterima secara utuh sesuai nominal. Tidak boleh ada pemotongan dari pihak manapun, termasuk sekolah atau oknum tertentu.

Kalau ada pemotongan atau pungli (pungutan liar), segera laporkan ke:

  • Pendamping sosial PKH
  • Hotline Kemensos: 1500-899
  • Laporkan juga ke sekolah atau dinas pendidikan setempat

Kabar Gembira: Pencairan Rapel untuk Penerima KKS Baru

Ada kabar gembira tambahan untuk KPM yang baru menerima Kartu KKS Merah Putih sebagai hasil peralihan dari PT Pos (gelombang 3).

KPM baru ini berhak mendapatkan pencairan dana PKH/BPNT secara rapel (tahap 2, 3, dan 4) sekaligus!

Artinya, kalau sebelumnya terlewat karena proses migrasi kartu, sekarang semua bantuan yang seharusnya diterima di tahap sebelumnya akan dicairkan sekaligus.

Contoh Perhitungan Rapel

Misalnya sebuah keluarga dengan komponen:

  • 1 anak SD (Rp225.000 per tahap)
  • 1 anak SMP (Rp375.000 per tahap)

Pencairan rapel yang diterima:

  • Tahap 2: Rp600.000
  • Tahap 3: Rp600.000
  • Tahap 4: Rp600.000
  • Total rapel: Rp1.800.000 (belum termasuk BPNT)

Ditambah BPNT 3 bulan @ Rp200.000 = Rp600.000

Grand total yang diterima sekaligus: Rp2.400.000

Angka yang sangat signifikan dan sangat membantu keluarga!

Cara Cek Apakah Dapat Rapel

  • Cek SMS notifikasi dari bank penyalur
  • Atau langsung cek saldo di ATM menggunakan KKS Merah Putih
  • Hubungi pendamping sosial PKH untuk konfirmasi

Manfaat Ganda (Dobel-Dobel) untuk KPM Tertentu

Beberapa KPM yang beruntung bisa menerima manfaat ganda atau bahkan “dobel-dobel” kalau:

Kondisi 1: Penerima PKH + BPNT + BLT Kesra + Bantuan Pangan Total bisa mencapai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta dalam satu bulan (belum termasuk PIP).

Kondisi 2: Penerima Rapel + Bantuan Reguler + PIP Keluarga yang baru migrasi KKS dan punya anak sekolah bisa menerima bantuan hingga Rp3 juta atau lebih dalam periode November ini.

Kondisi 3: Keluarga dengan Banyak Komponen Keluarga dengan ibu hamil, beberapa anak di jenjang berbeda, dan lansia bisa mengumpulkan bantuan dari berbagai komponen PKH ditambah program lainnya.

Ini bukan double dipping atau kecurangan—ini memang hak sah dari KPM yang memenuhi berbagai kriteria program bantuan sosial.

Baca Juga:  Cara Cek Desil Bansos: Apa Itu Desil 1-10, Cara Cek, dan Cara Perbaiki Data

Aturan Penggunaan Bansos yang Harus Dipatuhi

Menerima bansos bukan berarti bebas menggunakan tanpa aturan. Ada ketentuan yang harus dipatuhi agar status kepesertaan tetap berlanjut.

Aturan Utama dari Kemensos

1. Gunakan Sesuai Peruntukan

  • PKH untuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga
  • BPNT untuk membeli bahan pangan
  • PIP untuk kebutuhan pendidikan anak

2. Patuhi Kewajiban PKH

Penerima PKH harus:

  • Memeriksakan kesehatan ibu hamil/balita secara rutin
  • Memastikan anak bersekolah dan tidak putus sekolah
  • Menghadiri pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2)
  • Berkoordinasi dengan pendamping sosial

3. Jangan Salah Gunakan

Dana bansos tidak boleh digunakan untuk:

  • Membeli rokok atau minuman keras
  • Judi atau aktivitas ilegal lainnya
  • Meminjamkan kepada orang lain dengan bunga (rentenir)

4. Laporkan Perubahan Status

Kalau ada perubahan kondisi keluarga (misalnya anak lulus sekolah, pindah alamat, atau kondisi ekonomi membaik), segera laporkan ke pendamping sosial agar data di-update.

Menurut Kementerian Sosial, kepatuhan terhadap aturan penggunaan bansos sangat penting untuk keberlanjutan status kepesertaan dan kelancaran penyaluran di periode berikutnya.

Tips Mengelola Bansos dengan Bijak

Dapat bansos serentak memang menggembirakan, tapi jangan sampai habis begitu saja tanpa manfaat maksimal.

Tips Pengelolaan:

30% untuk Kebutuhan Pokok Stok beras, minyak goreng, dan kebutuhan dapur untuk beberapa minggu ke depan.

25% untuk Pendidikan Anak Beli buku, alat tulis, seragam, atau bayar iuran sekolah yang tertunda.

20% untuk Kesehatan Stok obat-obatan dasar, vitamin, atau biaya berobat jika ada anggota keluarga yang sakit.

15% untuk Tabungan Darurat Sisihkan sedikit untuk persiapan kebutuhan mendesak atau darurat.

10% untuk Kebutuhan Produktif Kalau memungkinkan, gunakan untuk modal usaha kecil atau membeli alat yang bisa menambah penghasilan.

Cara Cek Status dan Saldo Bansos

Agar tidak ketinggalan informasi, ada beberapa cara untuk mengecek status dan saldo bansos:

1. Melalui SMS Gateway

Beberapa bank penyalur mengirim SMS notifikasi otomatis saat ada pencairan.

2. Cek di ATM

  • Masukkan KKS ke mesin ATM Bank Himbara
  • Masukkan PIN
  • Pilih “Informasi Saldo” atau “Cek Saldo”
  • Akan muncul jumlah dana yang tersedia

3. Hubungi Pendamping Sosial

Setiap wilayah punya pendamping sosial PKH yang bisa dikonsultasi untuk info terbaru.

4. Aplikasi Cek Bansos Online

  • Kunjungi cekbansos.kemensos.go.id
  • Masukkan data sesuai KTP (nama, NIK, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan)
  • Klik “Cari Data”
  • Sistem akan menampilkan status kepesertaan dan program yang diterima

5. Datang ke Kantor Pos atau Bank Penyalur

Kalau masih bingung atau ada kendala, datang langsung ke kantor pos atau bank penyalur dengan membawa KTP dan KKS untuk mendapat bantuan petugas.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah semua KPM mendapat kelima bansos ini?

Tidak semua. Tergantung kriteria dan komponen keluarga masing-masing. PKH dan BPNT biasanya diterima KPM yang sama, sementara PIP khusus untuk yang punya anak sekolah.

Kenapa saldo di KKS saya belum bertambah?

Pencairan dilakukan bertahap sesuai wilayah. Kalau belum masuk, tunggu beberapa hari atau hubungi pendamping sosial untuk konfirmasi.

Apakah dana PIP langsung masuk ke KKS?

Tidak. PIP dicairkan terpisah melalui mekanisme bank penyalur (biasanya BRI) dan harus diambil dengan membawa dokumen lengkap.

Bagaimana kalau KKS hilang atau rusak?

Segera lapor ke pendamping sosial atau datang ke kantor pos/bank penyalur untuk proses pembuatan kartu pengganti.

Apakah bansos ini kena pajak?

Tidak. Semua bansos bebas pajak dan harus diterima utuh sesuai nominal yang ditetapkan.

Manfaatkan dengan Bijak, Patuhi Aturan

Periode pertengahan November 2025 memang menjadi momen istimewa bagi jutaan KPM bansos di Indonesia.

Lima jenis bantuan sosial—PKH, BPNT, BLT Kesra, Bantuan Pangan Tambahan, dan PIP—disalurkan hampir bersamaan.

Bahkan ada KPM yang bisa menerima hingga Rp1,8 juta hanya dari PIP untuk anak SMA/SMK, belum termasuk bantuan lainnya.

Untuk penerima KKS baru dengan pencairan rapel, total bantuan bisa mencapai jutaan rupiah sekaligus.

Yang terpenting adalah bagaimana memanfaatkan dana ini dengan bijak sesuai peruntukan, mematuhi kewajiban sebagai penerima PKH, dan berkoordinasi dengan pendamping sosial agar status kepesertaan tetap aktif.

Bagi KPM: segera cek status pencairan, ambil bantuan sesuai prosedur, dan gunakan dengan bijak. Ini adalah hak yang harus dimanfaatkan optimal untuk kesejahteraan keluarga.

Jangan lupa juga untuk melaporkan jika ada pemotongan tidak wajar atau praktik pungli. Bansos adalah hak penuh penerima dan harus diterima utuh tanpa potongan.

Semoga kelima bansos ini benar-benar membantu meringankan beban ekonomi keluarga dan membawa manfaat maksimal untuk pendidikan anak, kesehatan keluarga, dan kesejahteraan bersama!