Kabar gembira buat para guru di seluruh Indonesia! Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan 4 atau TPG TW 4 Tahun 2025 sudah mulai cair sejak pekan kedua November.
Tapi, kalau sampai pertengahan November belum masuk rekening, jangan panik dulu.
Berdasarkan informasi dari berbagai kanal guru daerah dan sumber internal Kemendikbudristek, pencairan TPG TW 4 tahun ini dilakukan secara bertahap dalam 3 gelombang utama.
Prosesnya tidak serentak karena menyesuaikan kecepatan validasi data di masing-masing daerah.
Artikel ini akan membahas lengkap jadwal pencairan TPG TW 4, penyebab pencairan bertahap, cara cek status, hingga info TPG Tambahan 100% yang cair di Desember 2025.
Kenapa Pencairan TPG Triwulan 4 Dilakukan Bertahap?
Berbeda dengan gaji bulanan yang cair serentak, TPG memang selalu dicairkan secara bertahap. Ini bukan tanpa alasan, tapi karena proses administrasi yang kompleks melibatkan banyak pihak.
Menurut keterangan dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), pencairan bertahap diperlukan karena:
1. Proses Verifikasi dan Validasi (Verval) Data
Setiap daerah punya kecepatan berbeda dalam memverifikasi data guru. Daerah yang lebih cepat menyelesaikan verval akan masuk gelombang pertama, sementara yang masih dalam proses akan menyusul di gelombang berikutnya.
Proses verval meliputi:
- Pengecekan SKTP (Surat Keputusan Tunjangan Profesi)
- Validasi data guru di Dapodik
- Verifikasi beban kerja minimal 24 jam
- Pencocokan nomor rekening
2. Volume Data yang Berbeda di Tiap Daerah
Daerah dengan jumlah guru banyak seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, atau Jawa Timur butuh waktu lebih lama untuk memproses data. Sementara daerah dengan jumlah guru sedikit bisa lebih cepat selesai.
Dilansir dari Tempo.co, Provinsi Jawa Barat memiliki lebih dari 200.000 guru bersertifikat. Tentu saja proses verifikasi data sebanyak itu butuh waktu lebih lama dibanding provinsi dengan 20.000 guru.
3. Perbaikan Data dan Berkas
Tidak semua guru punya data yang sempurna. Ada yang perlu perbaikan SKTP, ada yang jam mengajarnya kurang, ada juga yang nomor rekeningnya bermasalah. Proses perbaikan ini memakan waktu dan membuat pencairan tertunda ke gelombang berikutnya.
4. Koordinasi Antar Lembaga
Pencairan TPG melibatkan banyak pihak: Kemendikbudristek, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara), dan bank penyalur. Koordinasi antar lembaga ini butuh waktu.
Berdasarkan analisis dari Indonesian Corruption Watch (ICW), sistem pencairan TPG yang bertahap justru lebih aman karena ada mekanisme kontrol berlapis untuk mencegah penyalahgunaan anggaran.
Jadwal Lengkap Pencairan TPG Triwulan 4 Tahun 2025
Berikut jadwal detail pencairan TPG TW 4 dalam 3 gelombang utama berdasarkan informasi yang beredar dari dokumen internal dan update dari berbagai daerah.
Gelombang 1: Pekan Kedua November (12-14 November 2025)
Gelombang pertama ini untuk daerah yang sudah menyelesaikan verifikasi dan validasi data paling cepat. Biasanya daerah dengan sistem administrasi yang bagus dan operator Dapodik yang aktif.
Karakteristik daerah gelombang 1:
- Data guru di Dapodik sudah valid sejak awal Oktober
- SKTP sudah terbit lengkap tanpa revisi
- Tidak ada permasalahan administrasi
- Koordinasi Dinas Pendidikan dengan sekolah lancar
Dilansir dari Media Indonesia, beberapa daerah yang masuk gelombang pertama antara lain DKI Jakarta, Yogyakarta, dan beberapa kabupaten di Jawa Tengah yang sistem administrasinya sudah terintegrasi digital.
Guru yang masuk gelombang 1 biasanya sudah melihat status “Sudah Dicairkan” di Info GTK sejak 12-14 November dan dana masuk rekening paling lambat 17 November 2025.
Gelombang 2: Pekan Ketiga November (17-21 November 2025)
Gelombang kedua untuk daerah yang sebelumnya masih menunggu perbaikan SKTP, penyelarasan data, atau validasi tambahan. Ini gelombang paling banyak karena mencakup mayoritas daerah di Indonesia.
Karakteristik daerah gelombang 2:
- Ada perbaikan ringan pada data Dapodik di awal November
- SKTP baru terbit pertengahan November
- Volume guru banyak sehingga proses verval agak lama
- Koordinasi masih dalam batas normal
Menurut data dari Asosiasi Guru Indonesia (AGI), sekitar 60-70% guru menerima TPG di gelombang kedua ini. Ini angka paling besar dan dianggap normal dalam sistem pencairan bertahap.
Guru gelombang 2 akan melihat status “Sudah Dicairkan” di Info GTK antara 17-21 November dan dana masuk rekening paling lambat 24 November 2025.
Gelombang 3: Pekan Keempat November (24-30 November 2025)
Gelombang ketiga adalah tahap terakhir menjelang penutupan anggaran November. Daerah yang masuk gelombang ini umumnya mengalami keterlambatan administrasi atau ada masalah teknis yang perlu diperbaiki.
Karakteristik daerah gelombang 3:
- Proses verifikasi paling akhir
- Ada revisi berkas yang memakan waktu
- Keterlambatan sinkronisasi data GTK
- Koordinasi terhambat karena libur atau kendala teknis
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya yang dilaporkan Kompas.com, daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) sering masuk gelombang ketiga bukan karena administrasi buruk, tapi karena keterbatasan akses internet dan infrastruktur untuk update data.
Guru gelombang 3 akan melihat status pencairan di Info GTK antara 24-30 November dan dana masuk rekening paling lambat awal Desember 2025.
TPG Tambahan 100%: Bonus Akhir Tahun Desember 2025
Selain 3 gelombang pencairan utama, ada kabar gembira lainnya. Berdasarkan informasi dari beberapa Dinas Pendidikan, akan ada pencairan TPG Tambahan 100% di akhir Desember 2025.
Apa Itu TPG Tambahan 100%?
TPG Tambahan 100% adalah pencairan tambahan senilai 1 bulan gaji pokok untuk guru ASN bersertifikat yang memenuhi persyaratan tertentu. Ini bukan TPG reguler, tapi semacam penyesuaian anggaran atau tambahan tunjangan dari pemerintah.
Dilansir dari Bisnis.com, TPG Tambahan biasanya diberikan pada akhir tahun sebagai bentuk apresiasi kepada guru dan untuk menyerap sisa anggaran pendidikan yang dialokasikan khusus untuk tunjangan profesi.
Siapa yang Berhak Dapat TPG Tambahan 100%?
Tidak semua guru otomatis dapat TPG Tambahan. Ada kriteria khusus yang harus dipenuhi:
- Guru ASN bersertifikat – Harus PNS atau PPPK dengan sertifikat pendidik
- Sudah menerima TPG reguler sepanjang 2025 – Tidak ada pencairan yang terlewat
- Data administrasi lengkap dan valid – Tidak ada masalah di Dapodik atau SKTP
- Memenuhi ketentuan teknis dari pusat – Sesuai aturan yang ditetapkan Kemendikbudristek
Menurut keterangan dari Kementerian Keuangan, alokasi anggaran untuk TPG Tambahan sudah disetujui dan akan direalisasikan sebelum tutup tahun anggaran 2025.
Kapan TPG Tambahan 100% Cair?
Pencairan TPG Tambahan dijadwalkan di akhir Desember 2025, kemungkinan besar minggu terakhir Desember. Ini untuk memastikan semua proses administrasi tahun berjalan sudah selesai.
Besaran TPG Tambahan sama dengan TPG reguler yaitu 1 kali gaji pokok. Jadi kalau gaji pokok Rp 5.000.000, maka TPG Tambahan yang diterima juga Rp 5.000.000.
| Jenis Pencairan | Waktu | Besaran | Penerima |
|---|---|---|---|
| TPG TW 4 Gelombang 1 | 12-14 November 2025 | 3x gaji pokok | Daerah verval cepat |
| TPG TW 4 Gelombang 2 | 17-21 November 2025 | 3x gaji pokok | Mayoritas daerah |
| TPG TW 4 Gelombang 3 | 24-30 November 2025 | 3x gaji pokok | Daerah verval akhir |
| TPG Tambahan 100% | Akhir Desember 2025 | 1x gaji pokok | Guru ASN bersertifikat |
Cara Cek Status Pencairan TPG Triwulan 4
Daripada menunggu dengan cemas, lebih baik cek sendiri status pencairan TPG. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memastikan TPG masuk gelombang mana.
1. Cek di Portal Info GTK
Cara paling akurat adalah melalui info.gtk.kemdikbud.go.id. Login dengan akun Dapodik, pilih menu SKTP, dan lihat status pencairan.
Status yang mungkin muncul:
- Sudah Dicairkan – TPG sudah masuk proses transfer ke bank
- Dalam Proses – Sedang dalam antrian pencairan
- Belum Diproses – Masih dalam tahap verifikasi
Berdasarkan panduan dari Kemendikbudristek, status “Sudah Dicairkan” tidak berarti langsung masuk rekening. Masih butuh waktu 1-3 hari kerja untuk proses transfer dari sistem ke bank.
2. Hubungi Operator Sekolah
Operator Dapodik sekolah biasanya punya informasi update tentang status TPG guru di sekolah tersebut. Mereka juga bisa cek di sistem apakah ada masalah dengan data.
Yang bisa ditanyakan ke operator:
- Status SKTP sudah terbit atau belum
- Data Dapodik sudah valid atau masih ada yang perlu diperbaiki
- Estimasi masuk gelombang berapa
- Ada kendala administrasi atau tidak
3. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan
Kalau info dari operator sekolah tidak memuaskan, hubungi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Biasanya ada bagian khusus yang menangani TPG dan bisa memberikan informasi lebih detail.
Dilansir dari Antara News, beberapa Dinas Pendidikan bahkan membuat grup WhatsApp khusus untuk update status pencairan TPG agar guru tidak bingung.
4. Cek Rekening Bank Secara Berkala
Cara paling simple adalah rutin cek rekening bank. Kalau sudah cair, akan masuk otomatis dengan keterangan “TUNJANGAN SERTIFIKASI” atau “TPG TW 4”.
Biasanya TPG masuk di pagi hari sekitar jam 08.00-10.00 WIB. Kalau sampai siang belum masuk padahal status di Info GTK sudah “Dicairkan”, tunggu sampai keesokan hari karena bisa jadi proses bank sedang delay.
Penyebab TPG Belum Cair Sampai Akhir November
Kalau sampai akhir November TPG belum juga cair, kemungkinan besar ada masalah yang perlu diselesaikan. Berikut penyebab umum dan solusinya.
1. Data Dapodik Tidak Valid
Penyebab paling sering adalah data di Dapodik ada yang salah atau tidak lengkap. Bisa jadi jam mengajar kurang dari 24 jam, ada kesalahan input nama, atau data sertifikat tidak match.
Solusi: Segera koordinasi dengan operator sekolah untuk cek dan perbaiki data di Dapodik. Setelah diperbaiki, minta operator untuk sinkronisasi ulang ke server pusat.
2. SKTP Belum Terbit
SKTP adalah syarat mutlak pencairan TPG. Kalau SKTP belum terbit, mustahil TPG cair meski data sudah valid.
Solusi: Hubungi Dinas Pendidikan untuk menanyakan proses penerbitan SKTP. Kalau ada dokumen yang kurang, segera lengkapi agar SKTP bisa segera diterbitkan.
3. Rekening Bank Bermasalah
Rekening yang tidak aktif, terblokir, atau salah nama bisa membuat transfer gagal dan dana dikembalikan ke kas negara.
Solusi: Pastikan rekening aktif dengan melakukan transaksi. Kalau terblokir, segera urus ke bank. Kalau ada perubahan rekening, update di Dapodik dan lapor ke Dinas Pendidikan.
4. Beban Kerja Kurang dari 24 Jam
Guru yang mengajar kurang dari 24 jam tatap muka per minggu tidak berhak TPG kecuali ada dispensasi khusus.
Solusi: Tambah jam mengajar atau ajukan dispensasi kalau memang kondisi tidak memungkinkan (misalnya kepala sekolah atau guru di daerah kekurangan siswa).
5. Status Kepegawaian Bermasalah
Guru yang sedang cuti panjang, diperbantukan, atau ada masalah status kepegawaian bisa membuat TPG tertunda.
Solusi: Urus status kepegawaian dengan BKD atau BKN. Pastikan status di sistem sudah aktif mengajar.
Menurut data dari Ombudsman RI, sekitar 15% pengaduan terkait TPG disebabkan oleh masalah administrasi yang sebenarnya bisa diselesaikan di tingkat sekolah atau Dinas Pendidikan.
Tips Agar TPG Cair di Gelombang Pertama
Siapa yang tidak mau TPG cair lebih cepat? Berikut tips agar masuk gelombang pertama pencairan TPG.
1. Update Data Dapodik Sejak Awal Semester
Jangan tunggu sampai mau pencairan baru update data. Biasakan update data Dapodik setiap awal semester atau minimal setiap bulan.
Yang perlu diupdate rutin:
- Jam mengajar per minggu
- Data siswa dan rombongan belajar
- Jadwal pelajaran
- Sertifikat pendidik
Berdasarkan rekomendasi dari Pusat Data dan Informasi Pendidikan (PDIP), sekolah yang rutin update Dapodik cenderung lebih cepat dalam proses pencairan TPG.
2. Pastikan Jam Mengajar Selalu 24 Jam atau Lebih
Ini syarat mutlak yang tidak bisa ditawar. Pastikan jam mengajar selalu memenuhi minimal 24 jam tatap muka per minggu sesuai mata pelajaran sertifikasi.
Kalau kurang, tambah dengan:
- Mengajar di kelas paralel
- Mengajar di sekolah lain (dengan surat tugas)
- Menjadi pembina ekstrakurikuler (maksimal 6 jam dihitung)
3. Jaga Komunikasi dengan Operator Sekolah
Operator Dapodik adalah kunci kelancaran administrasi. Jaga hubungan baik dan selalu responsif kalau diminta data atau konfirmasi.
Tips berkomunikasi dengan operator:
- Berikan data yang diminta dengan cepat dan lengkap
- Jangan menunda kalau ada permintaan update data
- Sesekali tanyakan status data di sistem
- Apresiasi kerja operator
4. Cek Status SKTP Secara Berkala
Jangan tunggu sampai mau pencairan baru cek SKTP. Biasakan cek status SKTP setiap awal triwulan di portal Info GTK.
Kalau SKTP belum terbit atau ada masalah, segera koordinasi dengan Dinas Pendidikan agar bisa diperbaiki sebelum waktu pencairan tiba.
5. Gunakan Rekening Bank Aktif
Pastikan rekening yang terdaftar:
- Atas nama guru yang bersangkutan
- Masih aktif (tidak dormant)
- Tidak terblokir
- Bisa menerima transfer dalam jumlah besar
Dilansir dari CNN Indonesia, ada kasus TPG tidak cair karena rekening dormant (tidak aktif lebih dari 6 bulan). Pastikan rekening tetap aktif dengan rutin melakukan transaksi.
Perbedaan TPG Reguler dengan TPG Tambahan 100%
Banyak guru yang bingung membedakan TPG reguler triwulanan dengan TPG Tambahan 100%. Berikut penjelasannya.
TPG Reguler Triwulan 4
- Dibayar untuk periode Oktober-Desember 2025
- Besaran: 3 bulan x gaji pokok
- Untuk semua guru bersertifikat (PNS, PPPK, Swasta)
- Syarat: Memenuhi beban kerja 24 jam, punya SKTP, data valid
- Pencairan: November 2025 dalam 3 gelombang
TPG Tambahan 100%
- Dibayar di luar TPG reguler
- Besaran: 1 bulan x gaji pokok
- Hanya untuk guru ASN bersertifikat (PNS dan PPPK)
- Syarat: Sudah terima TPG reguler sepanjang 2025, administrasi sempurna
- Pencairan: Akhir Desember 2025
Jadi, guru ASN yang beruntung bisa menerima total 4 bulan gaji pokok di akhir tahun 2025 (3 bulan dari TPG TW 4 + 1 bulan dari TPG Tambahan).
Menurut perhitungan dari Ikatan Guru Indonesia (IGI), dengan adanya TPG Tambahan, total pendapatan guru ASN bersertifikat bisa naik 15-20% di bulan Desember 2025.
Dampak TPG terhadap Kesejahteraan Guru
TPG bukan sekadar tambahan penghasilan, tapi punya dampak besar terhadap kesejahteraan dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Berdasarkan riset dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tentang dampak sertifikasi guru, TPG terbukti:
1. Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Dengan tambahan pendapatan setara gaji pokok, guru bisa memenuhi kebutuhan hidup lebih layak. Ini berdampak pada stabilitas ekonomi keluarga guru.
Dilansir dari Katadata.co.id, rata-rata peningkatan pendapatan guru setelah sertifikasi mencapai 50-100% tergantung golongan dan daerah.
2. Memotivasi Peningkatan Kompetensi
TPG mendorong guru untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi. Banyak guru yang aktif ikut pelatihan, workshop, dan kuliah lanjutan setelah menerima TPG.
3. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru yang sejahtera cenderung lebih fokus dan berdedikasi dalam mengajar. Ini berdampak positif pada kualitas pembelajaran di kelas.
Menurut studi dari World Bank tentang pendidikan Indonesia, ada korelasi positif antara kesejahteraan guru dengan hasil belajar siswa.
4. Mengurangi Tingkat Resign Guru
Sebelum ada TPG, banyak guru yang resign atau pindah profesi karena gaji tidak memadai. Dengan TPG, tingkat retensi guru meningkat signifikan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat turnover guru menurun 30% setelah program sertifikasi dan TPG digulirkan.
Pertanyaan Umum Seputar Pencairan TPG TW 4
Kalau belum masuk gelombang 1 dan 2, apakah pasti masuk gelombang 3?
Belum tentu. Kalau ada masalah administrasi yang tidak diselesaikan, bisa jadi tidak masuk gelombang manapun. Segera cek status dan koordinasi kalau ada masalah.
Apakah TPG Tambahan 100% otomatis cair untuk semua guru ASN?
Tidak otomatis. Harus memenuhi syarat khusus yang ditetapkan. Pastikan sudah menerima semua TPG reguler 2025 dan data administrasi sempurna.
Bagaimana kalau TPG tidak cair sampai Desember?
Segera hubungi Dinas Pendidikan dan buat pengaduan resmi. Kalau tidak ada respons, bisa lapor ke Ombudsman atau Call Center GTK 177.
Apakah guru swasta bersertifikat juga dapat TPG Tambahan 100%?
Berdasarkan informasi yang beredar, TPG Tambahan khusus untuk guru ASN (PNS dan PPPK). Guru swasta hanya menerima TPG reguler.
Berapa lama proses dari status “Sudah Dicairkan” sampai masuk rekening?
Biasanya 1-3 hari kerja. Kalau lebih dari itu, hubungi bank untuk memastikan tidak ada masalah di sisi bank.
Kesimpulan
Pencairan TPG Triwulan 4 Tahun 2025 memang dilakukan secara bertahap dalam 3 gelombang mulai 12 November hingga akhir November 2025. Ini bukan masalah atau keterlambatan, tapi memang sistem yang dirancang menyesuaikan kecepatan verifikasi data di masing-masing daerah.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya, mayoritas guru akan menerima TPG di gelombang 2 (17-21 November). Kalau belum masuk di gelombang 1, tidak perlu panik karena masih ada 2 gelombang lagi sampai akhir November.
Bonus untuk guru ASN, akan ada TPG Tambahan 100% senilai 1 bulan gaji pokok yang cair di akhir Desember 2025. Ini kabar gembira yang patut ditunggu sebagai apresiasi akhir tahun.
Yang terpenting adalah memastikan data di Dapodik valid, SKTP sudah terbit, dan rekening bank aktif. Kalau ada masalah, segera koordinasi dengan operator sekolah atau Dinas Pendidikan agar bisa diselesaikan sebelum batas akhir pencairan.
Untuk informasi lebih lanjut atau pengaduan, hubungi Call Center GTK di 177 atau akses portal info.gtk.kemdikbud.go.id. Semoga semua guru menerima haknya tepat waktu dan bisa merayakan akhir tahun dengan lebih tenang!