Dikutip dari Kompas.com, aktivasi rekening bansos melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) menjadi tahap penting sebelum bantuan dapat dicairkan. Proses ini hanya boleh dilakukan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara langsung tanpa perwakilan.
Ketentuan tersebut diterapkan bank Himbara untuk menjaga keamanan data dan memastikan dana bansos tersalurkan tepat sasaran.
Aturan ini masih sering terlewat oleh sebagian KPM sehingga menyebabkan keterlambatan aktivasi, rekening tidak valid, hingga bantuan gagal masuk. Aktivasi mandiri menjadi kewajiban agar data benar-benar sesuai dengan identitas penerima.
Mengapa Aktivasi Rekening Bansos Tidak Bisa Diwakilkan?
Menurut penjelasan bank Himbara yang dilansir oleh CNN Indonesia, larangan perwakilan dalam aktivasi rekening dilakukan untuk menjaga integritas data penerima. Rekening KKS memuat identitas lengkap sehingga validasi hanya bisa dilakukan oleh pemilik resmi.
Beberapa alasan utamanya meliputi:
- Perlindungan Data Pribadi
Rekening KKS berisi nama, NIK, nomor rekening, dan informasi sensitif lainnya. Aktivasi oleh pihak lain meningkatkan risiko kebocoran data. - Menjaga Hak Penerima Bansos
Banyak kasus saldo tidak masuk karena rekening bermasalah. Kehadiran langsung meminimalkan kesalahan verifikasi. - Pembuatan PIN yang Aman
PIN menjadi akses utama pencairan. Hanya KPM yang berhak membuat dan menyimpannya. - Ketentuan Resmi Perbankan
Prosedur bank mengharuskan verifikasi identitas menggunakan KTP asli demi keamanan transaksi bansos.
Ketentuan ini sejalan dengan prinsip penyaluran bansos tepat sasaran sebagaimana diatur dalam Permensos terkait Penyaluran Bantuan Sosial Non-Tunai, yang mewajibkan validasi identitas penerima.
Cara Aktivasi Rekening Bansos di Bank Himbara
Berdasarkan informasi dari Kemensos.go.id, setiap KPM penerima KKS baru wajib menyelesaikan aktivasi sebelum saldo bantuan bisa masuk. Berikut tahapan yang harus dilakukan:
- Datang ke Lokasi Aktivasi
Bisa dilakukan di kantor BRI, BNI, Mandiri, BSI, balai desa, kecamatan, atau lokasi aktivasi massal. - Verifikasi Identitas
Petugas mencocokkan data KTP dan KK dengan sistem. Jika tidak sesuai, proses dihentikan sampai data diperbaiki. - Pembuatan PIN Baru
KPM diminta memasukkan PIN enam digit. PIN wajib dirahasiakan dan tidak boleh dibuatkan orang lain. - Aktivasi Sistem Rekening
Setelah PIN tersimpan, rekening diaktifkan dan KPM dapat mengecek status saldo. - KKS Siap Digunakan
Jika aktivasi berhasil, rekening otomatis masuk ke dalam daftar penerima penyaluran bansos berikutnya.
Dokumen yang Wajib Dibawa Saat Aktivasi
| Dokumen | Keterangan |
|---|---|
| KTP Asli | Wajib ditunjukkan untuk verifikasi identitas |
| KK (Kartu Keluarga) | Mendukung validasi NIK dan data keluarga |
| Kartu KKS Baru | Diberikan bank/Pendamping untuk aktivasi pertama |
| Undangan Aktivasi | Jika aktivasi massal oleh pendamping |
Risiko Jika Aktivasi Diwakilkan atau Tidak Dilakukan
Dilansir dari laporan Medcom.id, banyak kasus gagal salur bansos terjadi karena proses aktivasi yang tidak sesuai prosedur. Berikut risiko yang sering terjadi:
- Rekening terblokir karena aktivasi tidak sah
- Saldo tidak masuk karena rekening dianggap belum valid
- Penghapusan sementara dari daftar penerima
- Penyalahgunaan kartu oleh oknum atau pihak “pengurus”
- Potensi kehilangan hak bansos periode berjalan
Untuk KPM lansia atau memiliki keterbatasan fisik, pendamping sosial biasanya memberikan bantuan proses, namun aktivasi tetap mengharuskan kehadiran langsung penerima.
Tips Agar Aktivasi Rekening Bansos Berjalan Lancar
Beberapa tips yang sering disampaikan pendamping PKH:
- Pastikan data KTP dan KK sesuai dan terbaca jelas.
- Datang lebih awal untuk menghindari antrean panjang.
- Gunakan PIN yang tidak mudah ditebak.
- Ikuti jadwal aktivasi dari desa atau kelurahan.
- Simpan dokumen asli di tempat aman dan jangan dipinjamkan.
Selain itu, kasus penahanan kartu oleh oknum juga masih ditemukan. Jika kartu hilang, segera lapor ke bank untuk pemblokiran dan penerbitan kartu baru.
FAQ
1. Bagaimana jika KPM lansia atau sakit?
Pendamping dapat membantu mengantar, tetapi KPM tetap wajib hadir secara fisik.
2. Apa yang terjadi jika tidak melakukan aktivasi?
Rekening dianggap tidak valid dan saldo bansos tidak dapat disalurkan.
3. Di mana lokasi aktivasi dilakukan?
Di bank Himbara, kantor desa, kecamatan, atau lokasi aktivasi massal sesuai jadwal.
Penutup
Aktivasi rekening bansos menjadi langkah penting bagi KPM agar bantuan tidak gagal salur.
Aturan tidak bisa diwakilkan diterapkan untuk menjaga akurasi data dan keamanan dana bantuan. Memahami prosedur resmi membantu memastikan proses pencairan berjalan lancar tanpa hambatan.