Berdasarkan laporan Kompas.com, pencairan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA periode November 2025 masih berlangsung dan dapat dipantau secara daring.
Pemerintah menyediakan layanan pengecekan resmi untuk memastikan penerima bantuan bisa melihat status pencairan tanpa harus datang ke sekolah atau dinas terkait.
Cara Cek PIP SD Melalui Situs Resmi Kemendikbud
Pengecekan PIP dilakukan melalui portal pip.kemendikdasmen.go.id. Layanan ini disiapkan untuk memudahkan orang tua memantau status dana pendidikan anak. Proses pengecekan hanya memerlukan dua data utama—NISN dan NIK.
Berikut langkah-langkah pengecekan:
- Buka situs pip.kemendikdasmen.go.id.
- Pilih menu Cek Penerima PIP.
- Masukkan NISN dan NIK tanpa spasi.
- Klik Cari dan tunggu sistem menampilkan status pencairan.
“Data penerima akan muncul lengkap dengan status pencairannya setelah NISN dan NIK valid,” jelas salah satu staf Pusdatin.
Jika data sesuai, orang tua akan melihat apakah dana sudah cair, masih menunggu proses, atau belum masuk daftar penerima.
Nominal Bantuan PIP SD dan Jenjang Lainnya
Dilansir dari laman resmi Kemendikbud, nominal bantuan PIP berbeda sesuai jenjang pendidikan dan status kelas akhir. Rincian lengkapnya sebagai berikut:
| Jenjang Pendidikan | Nominal Bantuan |
|---|---|
| SD / Sederajat | Rp450.000 / tahun |
| SMP / Sederajat | Rp750.000 / tahun |
| SMA/SMK / Sederajat | Rp1.800.000 / tahun |
| Kelas Akhir | Nominal Bantuan |
|---|---|
| Kelas 6 SD | Rp225.000 |
| Kelas 9 SMP | Rp375.000 |
| Kelas 12 SMA/SMK | Rp900.000 |
“Pembagian setengah nominal untuk kelas akhir menyesuaikan masa belajar yang hampir selesai,” terang pejabat Kemendikbud dalam keterangannya.
Penyebab PIP Belum Cair Meskipun Layak
Berdasarkan data Pusdatin Kemendikdasmen, beberapa siswa yang seharusnya menerima dana justru gagal mencairkan karena data tidak sinkron. Kendala ini sering terjadi pada siswa di wilayah yang proses verifikasi datanya belum optimal.
Beberapa penyebab umum PIP belum cair meliputi:
- NISN tidak terdaftar atau salah penulisan
- Siswa baru kelas 1 SD belum memiliki NISN resmi
- Data siswa tidak valid di Dapodik
- Usia di luar ketentuan penerima (6–21 tahun)
- Penghasilan orang tua tercatat di atas Rp5 juta
“Kesalahan pada NISN sering terjadi karena pencatatan manual yang tidak sesuai standar,” tambah salah satu analis pendidikan daerah.
Tujuan Utama Program Indonesia Pintar
Menurut keterangan resmi Kemendikbud, PIP dirancang agar anak dari keluarga miskin atau rentan tetap bersekolah dan tidak terhambat biaya. Program ini mencakup pendidikan formal SD hingga SMA/SMK, pendidikan kesetaraan Paket A–C, serta pendidikan khusus.
Program ini menargetkan:
- Menekan angka putus sekolah
- Mengembalikan siswa yang sempat berhenti
- Mengurangi beban biaya langsung maupun tidak langsung
FAQ
1. Apa syarat utama mengecek PIP SD?
Cukup memasukkan NISN dan NIK di situs pip.kemendikdasmen.go.id.
2. Kenapa PIP tidak muncul di sistem?
Kemungkinan data NISN tidak valid atau belum masuk Dapodik.
3. Apakah semua siswa miskin otomatis dapat PIP?
Tidak otomatis, harus masuk daftar usulan dari sekolah.
4. Apakah PIP untuk kelas akhir memang setengah?
Ya, karena masa belajar sudah mendekati selesai.
5. Bagaimana jika NISN salah?
Segera minta perbaikan ke operator sekolah agar valid di Dapodik.
Kesimpulan
Pencairan PIP SD masih berlangsung dan sangat mudah dicek melalui portal resmi Kemendikbud menggunakan NISN dan NIK. Nominal bantuan sudah ditentukan per jenjang, dengan ketentuan khusus untuk kelas akhir. Kegagalan pencairan umumnya terjadi karena data tidak valid. Program ini tetap menjadi instrumen penting untuk menjaga akses pendidikan bagi keluarga miskin dan rentan.