Pembayaran digital melalui QRIS semakin menjadi pilihan utama masyarakat karena cepat dan praktis. Menurut Bank Indonesia, penggunaan QRIS tumbuh pesat dan dipakai di berbagai sektor transaksi.
Namun, sejumlah pengguna BCA mengeluhkan transaksi QRIS yang gagal meski saldo sudah terpotong. Kasus seperti ini sempat ramai diberitakan oleh detik.com dan kompas.com.
Situasi ini memang bikin cemas, apalagi jika pembayaran terjadi di momen penting. Meski begitu, gangguan QRIS biasanya bersifat sementara dan saldo umumnya kembali dalam periode investigasi bank. Ada beberapa penyebab yang umum terjadi serta langkah penanganan resmi yang dapat dilakukan.
Penyebab Transaksi QRIS BCA Gagal tapi Saldo Terpotong
Beberapa faktor teknis sering memicu gagalnya transaksi QRIS BCA. Berdasarkan penjelasan dari Bank Indonesia dan pemberitaan CNN Indonesia, penyebabnya mencakup beberapa kondisi berikut.
1. Gangguan Sistem Perbankan
Pemeliharaan server atau overload transaksi dapat menyebabkan pembayaran tidak tercatat dengan baik. Saldo berkurang tetapi merchant tidak menerima pembayaran karena proses gagal di tengah jalan.
2. QR Code Tidak Valid
QR yang kadaluarsa atau rusak dapat memicu kegagalan sistem. Dana tetap terpotong karena transaksi sudah dikirim ke proses awal, namun tidak diteruskan ke penerima.
3. Koneksi Internet Bermasalah
Koneksi tidak stabil pada ponsel atau sisi server dapat membuat transaksi berhenti di tengah sehingga sistem menganggap transaksi gagal meski saldo telah terpotong.
Menurut BI, koneksi internet menjadi faktor paling dominan karena QRIS membutuhkan validasi data real-time.
Cara Mengatasi Transaksi QRIS BCA Gagal tapi Saldo Berkurang
Jika saldo sudah terpotong, ada beberapa langkah resmi yang dapat dilakukan berdasarkan panduan dari BCA.
1. Simpan Bukti Transaksi
Bukti pembayaran sangat penting sebagai data investigasi. Screenshot detail transaksi, waktu, nominal, dan ID transaksi.
2. Cek Mutasi Rekening
Periksa kembali mutasi di aplikasi myBCA atau m-BCA. Dalam banyak kasus, dana otomatis kembali dalam beberapa jam.
3. Tunggu Sistem Pulih
Ketika terjadi gangguan, proses pengembalian dana berlangsung otomatis setelah sistem normal kembali.
4. Hubungi Halo BCA
Jika saldo belum kembali, layanan resmi BCA dapat dihubungi melalui:
- 1500888 (Call Center)
- WhatsApp resmi: 0811-1500-998
- Aplikasi Halo BCA
“Transaksi yang gagal akibat gangguan akan direfund sesuai prosedur setelah investigasi selesai,” terang pihak BCA dalam rilis resmi.
5. Beri Waktu Investigasi Bank
Proses pengecekan internal biasanya membutuhkan 7–14 hari kerja. Data transaksi akan ditelusuri untuk memastikan dana tidak hilang.
Berapa Lama Dana QRIS BCA Dikembalikan?
Berdasarkan informasi dari BCA dan laporan Kompas.com, rata-rata waktu refund adalah 7 hingga 14 hari kerja. Dana tidak hilang, tetapi tertahan di proses backend sistem karena transaksi tidak terselesaikan sempurna.
Apakah Uang Pasti Kembali?
Dalam mayoritas kasus, dana pasti dikembalikan. Status transaksi hanya “floating” di sistem. Standar layanan QRIS memastikan nasabah terlindungi dari kerugian.
Pihak BCA juga menyampaikan melalui siaran pers:
“Dana nasabah tetap aman karena seluruh transaksi digital melalui QRIS tercatat dan diawasi sesuai standar Bank Indonesia.”
FAQ
1. Mengapa transaksi QRIS BCA bisa gagal?
Biasanya terjadi karena gangguan sistem, QR tidak valid, atau koneksi internet tidak stabil sehingga proses transaksi berhenti.
2. Apakah saldo yang terpotong pasti kembali?
Ya, selama transaksi gagal, dana akan masuk ke proses refund otomatis atau melalui investigasi bank.
3. Berapa lama refund QRIS BCA?
Rentang waktu 7–14 hari kerja sesuai standar investigasi oleh bank.
4. Apa yang harus disiapkan sebelum menghubungi BCA?
Siapkan bukti transaksi: screenshot mutasi, waktu transaksi, nominal, dan merchant tujuan.
5. Apakah refund bisa lebih cepat?
Bisa, terutama jika gangguan ringan. Banyak kasus dana kembali hanya dalam 1–24 jam.
Kesimpulan
Transaksi QRIS BCA yang gagal namun saldo terpotong memang membuat cemas, tetapi dana umumnya aman. Penyebab utama meliputi gangguan sistem, QR Code tidak valid, serta koneksi internet.
Solusi yang tepat adalah menyimpan bukti transaksi, mengecek mutasi, menunggu proses otomatis, dan menghubungi Halo BCA bila perlu. Seluruh proses refund mengikuti standar resmi Bank Indonesia dan BCA.