Proses penyaluran berbagai bantuan sosial memasuki periode akhir tahun dan masih berlangsung secara bertahap. Menurut kompas.com, penyaluran PKH dan BPNT tahap terakhir 2025 belum merata di seluruh wilayah sehingga sebagian penerima manfaat masih menunggu jadwal pencairan.
Distribusi bansos ini mencakup PKH BPNT, BLT Kesra Rp900.000, dan bantuan pangan seperti beras serta minyak goreng. Sejumlah daerah melaporkan proses pencairan berjalan lebih lambat akibat verifikasi data dan kesiapan penyalur.
Berdasarkan informasi Kemensos, tenggat penyaluran bansos melalui bank Himbara diharapkan selesai sebelum 25 Desember, sementara pencairan tunai via PT Pos bisa berlangsung hingga akhir bulan.
Status Terbaru Penyaluran PKH BPNT Akhir Tahun 2025
Penyaluran bansos di akhir tahun umumnya membutuhkan waktu lebih panjang karena proses pencairan tidak hanya dilakukan oleh bank tetapi juga PT Pos di daerah tertentu.
Dilansir dari cnnindonesia.com, distribusi tunai sering melampaui tanggal pencairan awal akibat padatnya antrean penyaluran di tingkat desa.
Penyaluran pangan tambahan berupa beras dan minyak goreng juga masih berlangsung. Beberapa wilayah diketahui menerima jadwal distribusi paling akhir dibanding daerah lain sehingga muncul perbedaan waktu pencairan antarwilayah.
Kemensos meminta penerima manfaat tetap memantau statusnya karena data bansos diperbarui secara berkala. Proses verifikasi tetap mengacu pada pemutakhiran DTKS sehingga kemungkinan perubahan kelayakan bisa terjadi.
Kenapa Banyak KPM Belum Cair? Ini Enam Alasan Utamanya
Kemensos menggunakan sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi yang terintegrasi dengan berbagai instansi untuk mendeteksi kelayakan penerima secara otomatis. Data ini diperbarui secara rutin sehingga terdapat enam penyebab utama yang membuat sebagian KPM belum menerima bantuan.
| Penyebab Belum Cair | Penjelasan |
|---|---|
| Status pekerjaan | Anggota keluarga terdeteksi sebagai ASN, TNI, Polri, atau P3K sehingga tidak memenuhi syarat bansos |
| Aset properti | Kepemilikan rumah mewah atau tanah bernilai tinggi terdeteksi melalui data pertanahan atau PBB |
| Kepemilikan kendaraan | Memiliki kendaraan mahal di atas nilai taksiran Rp30 juta sehingga tidak memenuhi kriteria miskin |
| Pendapatan | Pendapatan keluarga melebihi UMP atau UMK setempat berdasarkan integrasi data ketenagakerjaan |
| Masa kepesertaan | Telah menerima bansos lebih dari lima tahun dan berpotensi graduasi mandiri |
| Data ganda atau fiktif | Terindikasi sebagai penerima ganda atau data tidak valid berdasarkan NIK |
Sistem mendeteksi seluruh komponen tersebut menggunakan NIK sehingga penyaluran berlangsung objektif tanpa pilih kasih. Pemerintah memastikan proses exclude dilakukan berdasarkan analisis data, bukan permohonan individu.
Kewajiban KPM: Cek Status Kepesertaan Secara Berkala
KPM yang belum menerima bantuan disarankan memeriksa status kepesertaan. Pengecekan dapat dilakukan melalui aplikasi Cek Bansos untuk melihat apakah status aktif atau non-eligible.
Dilansir dari detik.com, penerima baru yang mendapatkan KKS pengganti dari PT Pos ke bank Himbara sering terdeteksi tidak aktif karena data belum sinkron. Hal ini menjadi penyebab umum keterlambatan pencairan pada beberapa wilayah.
Pemeriksaan juga dapat dilakukan melalui pendamping PKH atau petugas SIKS-NG di desa untuk melihat apakah data NIK sudah masuk sebagai penerima aktif dalam sistem.
FAQ
1. Apakah PKH BPNT benar masih dicairkan hingga akhir Desember?
Ya, penyaluran tunai terutama via PT Pos dapat berlangsung hingga akhir bulan sesuai kesiapan wilayah.
2. Apakah keterlambatan pencairan berarti status sudah dihapus?
Belum tentu karena penundaan bisa disebabkan verifikasi data dan antrean penyalur.
3. Bagaimana cara memastikan status kepesertaan aktif?
Cek melalui aplikasi Cek Bansos atau hubungi pendamping PKH untuk verifikasi data.
4. Apakah perubahan status pekerjaan bisa menyebabkan tidak cair?
Ya, anggota keluarga yang bekerja sebagai ASN, TNI, Polri, atau P3K membuat keluarga tidak memenuhi syarat.
5. Bagaimana jika data ganda terdeteksi?
Data akan diperbaiki oleh petugas SIKS-NG dan status bantuan menunggu pemutakhiran berikutnya.
Kesimpulan
Penyaluran PKH BPNT dan bantuan pangan berjalan bertahap hingga akhir Desember 2025. Perbedaan waktu pencairan antarwilayah merupakan hal wajar karena proses verifikasi dan distribusi menggunakan beberapa jalur penyalur.
Enam kriteria utama menjadi faktor penyebab banyak KPM belum cair, terutama terkait kelayakan dan sinkronisasi data. Penerima manfaat disarankan memantau status melalui Cek Bansos dan memastikan informasi kependudukan tetap valid.