Penyaluran Tunjangan Profesi Guru kembali mencuri perhatian setelah muncul laporan bahwa beberapa daerah mulai menerima pencairan TPG Triwulan 4 meski Triwulan 3 belum rampung di banyak wilayah. Menurut kompas.com, perbedaan ritme pencairan ini terjadi karena mekanisme tidak selalu mengikuti urutan triwulan, melainkan kesiapan data dan validasi setiap daerah.
Ketidaksamaan progres menjadi penyebab utama mengapa sebagian wilayah sudah menikmati pencairan lebih cepat. Berdasarkan laporan dinas pendidikan daerah, validasi Dapodik dan Info GTK memiliki peran besar dalam menentukan antrean pencairan.
Wilayah yang Sudah Menerima TPG TW 4 Tahun 2025
Hingga pertengahan November 2025, lebih dari 25 sampai 29 daerah dilaporkan mulai mencairkan TPG TW 4. Informasi ini diperkuat oleh berbagai laporan dinas setempat serta pantauan dashboard GTK.
Daerah tersebut mencakup beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, hingga sebagian Nusa Tenggara Barat. Progres cepat ini terjadi karena wilayah tersebut sudah menyelesaikan proses validasi jauh sebelum jadwal pencairan dimulai.
Wilayah yang penyelarasan datanya rapi dan minim catatan biasanya langsung masuk antrean pencairan meski wilayah lain masih menunggu TW 3.
Mengapa TW 4 Bisa Cair Lebih Cepat di Beberapa Daerah?
Percepatan pencairan TW 4 bukan karena kebijakan baru, melainkan hasil dari kecepatan daerah dalam menyelesaikan verifikasi. Dilansir dari cnnindonesia.com, sinkronisasi Dapodik yang dilakukan lebih rutin membuat pusat dapat memproses SKTP dengan lebih cepat.
Operator sekolah di wilayah yang cepat umumnya telah melakukan pembaruan data sebelum masa validasi dibuka. Hal ini membuat sistem tidak menemukan catatan perbaikan sehingga pengusulan bisa langsung diproses.
Dinas pendidikan di daerah tersebut juga lebih aktif mengawal penerbitan SKTP. Kombinasi ini membuat pencairan TW 4 dapat berjalan tanpa hambatan.
Wilayah yang Masih Tertahan di TW 3 karena Validasi Belum Tuntas
Sebaliknya, banyak daerah masih tertahan di TW 3 akibat beberapa komponen validasi belum sesuai ketentuan. Menurut laporan detik.com, permasalahan umum mencakup jam mengajar tidak memenuhi syarat, mapel yang tidak linear, data sekolah induk belum diperbarui, dan status kepegawaian yang tidak sinkron.
Satu catatan saja sudah cukup membuat SKTP tidak dapat diterbitkan sehingga pencairan tertunda. Hal ini menjelaskan kenapa TW 3 masih berjalan di sebagian wilayah meski TW 4 sudah mulai dicairkan.
Guru yang mengalami keterlambatan sangat disarankan untuk segera mengecek Info GTK karena sistem tidak akan memproses SKTP sebelum seluruh catatan hilang.
Peran Sinkronisasi Dapodik dalam Penentuan Urutan Pencairan
Sinkronisasi Dapodik menjadi kunci dalam menentukan wilayah yang mendapatkan pencairan lebih dulu. Daerah yang melakukan sinkronisasi lebih cepat otomatis masuk antrean verifikasi lebih awal.
Ketika pusat membuka proses validasi, data yang sudah bersih bisa langsung diproses tanpa menunggu daerah lain. Perbedaan ritme sinkronisasi ini memperlebar ketimpangan antara wilayah cepat dan lambat.
Pemahaman mengenai pentingnya sinkronisasi seharusnya menjadi perhatian guru dan operator agar triwulan berikutnya tidak tertunda lagi.
Apa yang Perlu Dilakukan Guru yang Belum Cair TW 3 atau TW 4?
Guru disarankan mulai dari pengecekan Info GTK untuk mengetahui apakah status sudah valid atau masih terdapat catatan. Jika ada masalah, koordinasi dengan operator sekolah harus dilakukan sesegera mungkin untuk perbaikan data.
Menjaga data kepegawaian seperti NUPTK, sekolah induk, dan beban mengajar tetap akurat menjadi langkah penting. Pemantauan informasi dari dinas pendidikan daerah melalui kanal resmi membantu guru mengikuti progres penyaluran.
Tindakan proaktif menjadi kunci agar proses validasi tidak tertahan di triwulan berikutnya.
FAQ
1. Apakah wajar TW 4 cair sebelum TW 3 selesai di semua daerah?
Wajar karena pencairan mengikuti kesiapan validasi tiap daerah, bukan urutan triwulan secara nasional.
2. Apakah guru yang belum cair TW 3 otomatis tidak akan menerima TW 4?
Tidak, pencairan TW 4 tetap akan diterima setelah validasi TW 3 selesai.
3. Apa penyebab paling sering validasi tertunda?
Jam mengajar kurang, mapel tidak linear, sekolah induk tidak sesuai, dan data kepegawaian belum diperbarui.
4. Bagaimana cara memastikan SKTP sudah siap?
Cek Info GTK secara berkala dan pastikan seluruh indikator sudah hijau.
5. Apakah dinas pendidikan daerah berperan dalam percepatan?
Ya, dinas ikut mengawal SKTP agar segera diproses dan tidak tertunda.
Kesimpulan
Ketimpangan pencairan TPG TW 3 dan TW 4 terjadi karena perbedaan kesiapan data antarwilayah. Daerah yang validasinya lebih cepat berhak diproses lebih dulu, sementara daerah yang masih bermasalah harus menyelesaikan catatan sebelum pencairan berjalan.
Pemeliharaan data Dapodik dan Info GTK menjadi fondasi utama agar triwulan berikutnya tidak mengalami kendala serupa.