Program Internet Rakyat yang digadang-gadang bakal jadi solusi WiFi murah untuk masyarakat Indonesia ternyata sudah mulai beroperasi di beberapa daerah! ๐ถ
Per 24 November 2025, lebih dari 15.000 titik WiFi Internet Rakyat sudah aktif tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Angka yang cukup fantastis mengingat program ini baru resmi diluncurkan beberapa bulan lalu.
Tapi pertanyaannya: apakah daerahmu sudah kebagian? Atau masih masuk daftar tunggu?
Menurut siaran pers Komdigi, program Internet Rakyat menggunakan pita frekuensi 1,4 GHz untuk layanan Fixed Wireless Access (FWA) yang ditujukan memperluas akses internet tetap, terutama di wilayah yang belum terjangkau infrastruktur serat optik.
Artikel ini akan kasih daftar lengkap wilayah yang sudah ter-cover Internet Rakyat, plus rencana ekspansi ke depannya. Cek apakah daerahmu sudah masuk list!
Sekilas Tentang Program Internet Rakyat
Sebelum masuk ke daftar daerah, pahami dulu gambaran umum program ini.
Apa Itu Internet Rakyat?
Internet Rakyat adalah program pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi dengan harga terjangkau. Program ini menyasar masyarakat yang selama ini kesulitan mendapat akses internet berkualitas, terutama di daerah yang belum terjangkau kabel fiber optik.
Spesifikasi Layanan
Dilansir dari Radar Semarang, layanan Internet Rakyat menawarkan:
- Kecepatan hingga 100 Mbps
- Kuota unlimited tanpa batasan
- Harga mulai Rp29 ribu/minggu atau Rp100 ribu/bulan
- Instalasi dan sewa modem gratis
Operator Penyedia
Salah satu penyedia utama Internet Rakyat adalah PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) yang bekerja sama dengan OREX SAI Inc. (joint venture NTT Docomo dan NEC Corporation).
Daftar Wilayah Cakupan Internet Rakyat 2025
Berdasarkan data terkini, berikut wilayah yang sudah ter-cover layanan Internet Rakyat.
Pulau Jawa
Jawa menjadi prioritas utama dengan cakupan paling luas.
Jawa Barat
| Kabupaten/Kota | Status |
|---|---|
| Kota Bandung | โ Aktif |
| Kabupaten Bandung | โ Aktif |
| Kota Cimahi | โ Aktif |
| Kabupaten Garut | โ Aktif |
| Kabupaten Cianjur | โ Aktif |
| Kabupaten Sumedang | โ Aktif |
| Kabupaten/Kota Tasikmalaya | โ Aktif |
Jawa Tengah
| Kabupaten/Kota | Status |
|---|---|
| Kota Semarang | โ Aktif |
| Kota Surakarta (Solo) | โ Aktif |
| Kabupaten Boyolali | โ Aktif |
| Kabupaten Klaten | โ Aktif |
Jawa Timur
| Kabupaten/Kota | Status |
|---|---|
| Kota Surabaya | โ Aktif |
| Kota Malang | โ Aktif |
| Kabupaten Malang | โ Aktif |
| Kabupaten Jember | โ Aktif |
Daerah Istimewa Yogyakarta
DIY mendapat prioritas khusus melalui program Sekolah Rakyat:
- SMA Sekolah Rakyat 19 Bantul โ
- SMA Sekolah Rakyat 20 Sleman โ
Luar Jawa
Papua
Berdasarkan laporan dari penyedia layanan, Papua sudah masuk cakupan awal Internet Rakyat. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memprioritaskan daerah yang selama ini kesulitan akses internet.
Wilayah spesifik di Papua yang sudah ter-cover masih dalam tahap pengembangan bertahap.
Program Sekolah Rakyat: 65 Titik Prioritas
Selain layanan untuk rumah tangga, pemerintah juga memprioritaskan konektivitas untuk sekolah.
Target Program
Menurut Komdigi, sebanyak 65 titik Sekolah Rakyat telah disiapkan untuk mendapatkan koneksi internet cepat hingga 100 Mbps. Program ini bertujuan mendukung digitalisasi pendidikan di daerah-daerah yang selama ini tertinggal.
Sekolah yang Sudah Terhubung
Dua sekolah di DIY sudah resmi menerima layanan:
- Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul
- SMA Sekolah Rakyat 20 Sleman
Kedua sekolah ini menjadi pilot project sebelum program diperluas ke 63 sekolah lainnya di berbagai daerah.
Rencana Ekspansi ke Depan
Internet Rakyat masih dalam fase awal. Berikut rencana pengembangannya.
Strategi Komdigi
Komdigi mendorong operator untuk memprioritaskan layanan dengan urutan:
- Daerah terpencil yang belum terlayani sama sekali
- Kabupaten sebelum kota besar
- Kota besar sebagai tahap akhir
Strategi ini bertujuan agar alokasi infrastruktur lebih merata dan tidak terkonsentrasi di perkotaan saja.
Lelang Frekuensi 1,4 GHz
Pemerintah telah melelang pita frekuensi 1,4 GHz selebar 80 MHz untuk mendukung program ini. Lelang menyasar tiga regional dalam seleksi awal:
- Regional 1: Sumatera dan sekitarnya
- Regional 2: Jawa, Bali, Nusa Tenggara
- Regional 3: Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua
Pemenang lelang sudah diumumkan Oktober 2025, dan operator kini mulai membangun infrastruktur di wilayah masing-masing.
Timeline Ekspansi
| Fase | Target Wilayah | Estimasi Waktu |
|---|---|---|
| Fase 1 | Jawa & Papua (prioritas) | Q4 2025 – Q1 2026 |
| Fase 2 | Sumatera & Kalimantan | Q2 2026 |
| Fase 3 | Sulawesi, Maluku, NTT, NTB | Q3-Q4 2026 |
Cara Cek Apakah Daerahmu Sudah Ter-cover
Penasaran apakah wilayahmu sudah bisa daftar Internet Rakyat? Berikut caranya.
Metode 1: Via Website Resmi
- Kunjungi internetrakyat.id atau mytelemedia.id
- Masuk ke menu pendaftaran
- Input alamat lengkap
- Sistem akan otomatis cek apakah lokasi ter-cover
Jika belum ter-cover, kamu tetap bisa daftar untuk masuk waiting list dan akan dinotifikasi saat layanan tersedia.
Metode 2: Cek Titik WiFi Terdekat
Berdasarkan data GODISCOVER, kamu bisa cek titik WiFi Internet Rakyat terdekat melalui:
- Website atau aplikasi GODISCOVER
- Cari dengan kata kunci “Internet Rakyat” + nama kota
- Lihat daftar titik yang sudah aktif
Metode 3: Hubungi Operator
Kontak langsung PT Telemedia Komunikasi Pratama (anak usaha Surge) untuk konfirmasi cakupan di daerahmu.
Tantangan dan Kendala Ekspansi
Meski progresnya menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi.
Infrastruktur di Daerah Terpencil
Pembangunan base station FWA di wilayah terpencil membutuhkan:
- Investasi tinggi untuk infrastruktur
- Akses geografis sulit (pegunungan, kepulauan)
- Pasokan listrik yang belum stabil di beberapa daerah
Komitmen Operator
Setelah memenangkan lelang frekuensi, operator wajib memenuhi komitmen cakupan sesuai janji ke pemerintah. Komdigi akan mengawasi realisasi janji ini agar tidak hanya jadi wacana.
Koordinasi Antar Lembaga
Program ini melibatkan banyak pihak: Komdigi, operator, pemerintah daerah, hingga Kementerian Pendidikan untuk program sekolah. Koordinasi yang baik jadi kunci keberhasilan.
Tips Jika Daerahmu Belum Ter-cover
Belum kebagian Internet Rakyat? Jangan putus asa, lakukan ini:
1. Daftar Waiting List
Registrasi di website resmi meski lokasi belum ter-cover. Data pendaftaran akan jadi pertimbangan operator untuk ekspansi.
2. Ajukan Permintaan ke Dinas Kominfo Daerah
Semakin banyak permintaan dari masyarakat, semakin besar kemungkinan daerahmu diprioritaskan.
3. Pantau Update Berkala
Follow akun resmi Komdigi dan operator untuk info ekspansi terbaru.
4. Pertimbangkan Alternatif Sementara
Sambil menunggu, gunakan layanan internet yang sudah tersedia di daerahmu.
Per 24 November 2025, Internet Rakyat sudah hadir di sebagian besar wilayah Jawa dan Papua dengan lebih dari 15.000 titik WiFi aktif. Meski belum merata ke seluruh Indonesia, rencana ekspansi terus berjalan ambisius. Cek sekarang apakah daerahmu sudah kebagian, atau daftar waiting list untuk jadi yang pertama saat layanan tersedia! ๐ถโจ