Beranda » Berita » 6 Rekomendasi Saham Hari Ini 26 November 2025 Berpotensi Cuan – IHSG Rebound, Ini Trading Ideanya

6 Rekomendasi Saham Hari Ini 26 November 2025 Berpotensi Cuan – IHSG Rebound, Ini Trading Ideanya

Kabar baik buat trader saham! IHSG hari ini menunjukkan potensi rebound setelah sempat melemah kemarin.

Pada pembukaan perdagangan Rabu, 26 November 2025, Indeks Harga Saham Gabungan berada di posisi 8.533,886. Meskipun sempat fluktuatif di awal sesi, IHSG akhirnya menguat 4,894 poin atau 0,06 persen ke level 8.526,779.

Mengacu data RTI hingga pukul 09.20 WIB, sebanyak 216 saham emiten mengalami penguatan. Sementara 284 saham melemah dan 192 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp4,004 triliun dengan volume 7,848 miliar saham.

Sentimen Positif dari Wall Street

Penguatan IHSG hari ini nggak lepas dari sentimen positif bursa saham Amerika Serikat yang kembali rally tiga hari beruntun.

Pada perdagangan Selasa (25/11) waktu setempat, indeks-indeks Wall Street ditutup menguat. Dow Jones melonjak 1,43 persen, S&P 500 naik 0,91 persen, dan Nasdaq Composite menguat 0,67 persen.

Kenaikan ini dipicu oleh harapan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember. Selain itu, saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI) juga mengalami penguatan signifikan.

Pergerakan Bursa Asia-Pasifik

Bursa Asia-Pasifik juga ikut terimbas sentimen positif dari Wall Street. Beberapa indeks regional menunjukkan pergerakan menggembirakan:

  • Nikkei 225 Jepang: +0,07%
  • Topix Jepang: -0,21%
  • Kospi Korea Selatan: +0,30%
  • S&P/ASX 200 Australia: +0,14%
  • Hang Seng Hong Kong: +0,69%
  • Taiex Taiwan: +1,54%
  • CSI 300 China: +0,95%
Baca Juga:  Apa Itu Saham Gorengan? Kenali Ciri dan Tips Menghindari Jebakan Saham Gorengan

Sementara FTSE STI Singapura turun 0,27% dan FTSE KLCI Malaysia melemah 0,43%.

Analisis IHSG dari BNI Sekuritas

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman memberikan outlook positif untuk pergerakan IHSG hari ini.

“Diperkirakan support IHSG 8.450-8.500 dan resist IHSG 8.550-8.600,” ungkap Fanny dalam analisis hariannya pada 26 November 2025.

Level Support dan Resistance

Level Range Keterangan
Resistance 8.550 – 8.600 Batas atas pergerakan IHSG hari ini
Support 8.450 – 8.500 Batas bawah yang perlu dijaga

Dengan rentang ini, trader bisa menentukan strategi entry dan exit yang lebih terukur sesuai dengan risk appetite masing-masing.

Tekanan dari Aksi Jual Asing

Meskipun hari ini IHSG rebound, perlu dicatat bahwa pada perdagangan kemarin (25/11) indeks ditutup turun 0,56 persen dengan net sell asing mencapai Rp1,5 triliun.

Saham-saham yang paling banyak dijual investor asing kemarin adalah:

  • BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
  • BRPT (Barito Pacific)
  • BRMS (Bumi Resources Minerals)
  • EMTK (Elang Mahkota Teknologi)
  • BUMI (Bumi Resources)

Menariknya, beberapa saham yang kemarin dijual asing justru masuk dalam rekomendasi trading idea hari ini seperti BRMS dan BUMI.

6 Rekomendasi Saham 26 November 2025

BNI Sekuritas merekomendasikan 6 saham untuk trading idea hari ini dengan kategori speculative buy. Berikut analisis lengkapnya:

1. AMMN (Amman Mineral Internasional)

AMMN adalah emiten di sektor pertambangan yang mengoperasikan tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Sumbawa.

Trading Plan:

  • Area Beli: Rp6.800
  • Cutloss: Di bawah Rp6.725
  • Target Profit: Rp6.950 – Rp7.100
  • Potensi Keuntungan: 2,2% – 4,4%

Saham ini menarik mengingat harga komoditas tembaga global yang masih stabil. Dengan area beli di Rp6.800, trader bisa masuk dengan risk-reward ratio yang cukup bagus.

2. PTRO (Petrosea)

PTRO bergerak di bidang jasa pertambangan, konstruksi, dan engineering. Perusahaan ini adalah kontraktor untuk proyek-proyek infrastruktur besar.

Trading Plan:

  • Area Beli: Rp9.550 – Rp9.725
  • Cutloss: Di bawah Rp9.500
  • Target Profit: Rp9.900 – Rp10.025
  • Potensi Keuntungan: 1,8% – 3,6%
Baca Juga:  Biaya Cetak Emas Antam, Galeri 24, UBS 2025, Ini Syarat & Cara Cetaknya

Dengan rentang area beli yang cukup fleksibel, trader punya kesempatan lebih besar untuk entry di harga yang pas sesuai kondisi pasar.

3. CDIA (Ciputra Development)

CDIA adalah perusahaan properti yang fokus pada pengembangan hunian residensial dan komersial.

Trading Plan:

  • Area Beli: Rp1.820
  • Cutloss: Di bawah Rp1.810
  • Target Profit: Rp1.835 – Rp1.850
  • Potensi Keuntungan: 0,8% – 1,6%

Meskipun potensi keuntungannya relatif kecil, saham CDIA cocok untuk scalping dengan pergerakan yang cepat mengingat likuiditasnya cukup baik.

4. BUMI (Bumi Resources)

BUMI adalah emiten sektor batubara terbesar di Indonesia. Meskipun kemarin dijual asing, saham ini berpotensi rebound mengikuti sentimen positif.

Trading Plan:

  • Area Beli: Rp230 – Rp236
  • Cutloss: Di bawah Rp220
  • Target Profit: Rp242 – Rp248
  • Potensi Keuntungan: 2,5% – 5,2%

Dengan harga yang sudah cukup murah dan potensi keuntungan di atas 5%, BUMI bisa jadi pilihan menarik untuk short-term trading.

5. BRMS (Bumi Resources Minerals)

BRMS merupakan anak usaha Bumi Resources yang fokus pada pertambangan nikel. Sama seperti BUMI, saham ini juga mengalami tekanan jual asing kemarin.

Trading Plan:

  • Area Beli: Rp960 – Rp975
  • Cutloss: Di bawah Rp945
  • Target Profit: Rp1.000 – Rp1.040
  • Potensi Keuntungan: 2,6% – 6,7%

BRMS punya potensi keuntungan terbesar di antara 6 rekomendasi ini dengan target tertinggi bisa mencapai 6,7% dari harga beli terendah.

6. DEWA (Darma Henwa)

DEWA adalah perusahaan jasa pertambangan yang menyediakan layanan kontraktor untuk operasi tambang batubara.

Trading Plan:

  • Area Beli: Rp418
  • Cutloss: Di bawah Rp412
  • Target Profit: Rp422 – Rp428
  • Potensi Keuntungan: 1,0% – 2,4%

Meskipun potensi keuntungannya moderate, DEWA cocok untuk trader yang mencari saham dengan volatilitas rendah dan pergerakan yang lebih stabil.

Strategi Trading Hari Ini

Dengan rekomendasi di atas, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan sesuai dengan profile risk masing-masing trader.

Baca Juga:  Mau Investasi Crypto di 2025? Ini Cara Lengkapnya Buat Pemula Sampai Cuan Pertama

Untuk Aggressive Trader

  • Fokus pada BRMS dan BUMI yang punya potensi keuntungan tertinggi
  • Berani ambil posisi lebih besar dengan manajemen risk ketat
  • Target profit maksimal dengan holding time lebih panjang

Untuk Conservative Trader

  • Pilih PTRO atau AMMN yang lebih stabil
  • Entry bertahap dengan averaging down kalau turun
  • Target profit moderate dengan cutloss disiplin

Untuk Scalper

  • CDIA dan DEWA cocok untuk trading cepat
  • Manfaatkan pergerakan intraday untuk profit kecil tapi konsisten
  • Cutloss sangat ketat untuk meminimalkan loss

Tips Manajemen Risk

Apapun strategi trading yang dipilih, manajemen risk adalah kunci utama untuk survival di pasar modal.

Prinsip Dasar Risk Management

  • Jangan all-in di satu saham: Diversifikasi minimal 3-4 saham
  • Patuhi cutloss: Jangan emosional kalau harga tembus cutloss
  • Position sizing: Maksimal 5-10% portfolio per saham
  • Take profit bertahap: Nggak harus tunggu target tertinggi
  • Monitor terus: Jangan tinggal posisi tanpa monitoring

Dengan disiplin manajemen risk, peluang profit jangka panjang jadi lebih besar meskipun ada beberapa trade yang loss.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Meskipun analisis dan rekomendasi sudah diberikan, tetap ada faktor-faktor eksternal yang bisa mempengaruhi pergerakan saham.

Risiko yang Perlu Diwaspadai

  • Sentimen global: Perubahan mendadak di bursa AS atau China
  • Data ekonomi: Rilis data inflasi atau pertumbuhan ekonomi
  • Sentimen politik: Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi sektor tertentu
  • Aksi korporasi: Pengumuman mendadak dari emiten
  • Force majeure: Bencana alam atau kejadian tak terduga

Trader harus selalu siap dengan plan B kalau market bergerak di luar ekspektasi.

Disclaimer

Rekomendasi saham di artikel ini adalah analisis dari BNI Sekuritas yang bersifat spekulatif dan untuk tujuan edukasi. Bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.

Setiap keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor masing-masing. Pastikan sudah paham risk dan return sebelum mengambil posisi di saham apapun.

Untuk analisis lebih mendalam atau konsultasi investasi, sebaiknya hubungi securities atau financial advisor yang terpercaya.

Jadi intinya, IHSG pada 26 November 2025 berpotensi rebound dengan support di 8.450-8.500 dan resistance di 8.550-8.600.

BNI Sekuritas merekomendasikan 6 saham untuk trading idea hari ini: AMMN (area beli Rp6.800), PTRO (Rp9.550-9.725), CDIA (Rp1.820), BUMI (Rp230-236), BRMS (Rp960-975), dan DEWA (Rp418).

Masing-masing punya target profit dan cutloss yang jelas. Pastikan pakai manajemen risk yang baik dan nggak all-in di satu saham!