Beranda » Bantuan Sosial » KPM Peralihan Dapat Tambahan Bansos Rp400 Ribu di KKS, Pemerintah Sebut Ini Dana Tahapan Lama yang Tertunda

KPM Peralihan Dapat Tambahan Bansos Rp400 Ribu di KKS, Pemerintah Sebut Ini Dana Tahapan Lama yang Tertunda

Kabar gembira datang bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sulawesi Utara dan beberapa wilayah lain di Indonesia!

Menjelang penutupan tahun anggaran 2025, Pemerintah Pusat mempercepat penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) yang sempat tertunda selama beberapa bulan terakhir.

Khususnya, KPM yang mengalami peralihan mekanisme pencairan dari PT Pos Indonesia ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kini dilaporkan mulai menerima dana bansos di rekening mereka secara bertahap.

Per 27 November 2025 sejumlah KPM peralihan yang sebelumnya belum mendapatkan haknya pada Tahap 2, 3, dan 4, mulai menerima saldo sebesar Rp400.000 di KKS mereka.

Namun ada klarifikasi penting dari pemerintah: dana Rp400.000 ini BUKAN merupakan bantuan baru atau bagian dari penebalan PKH Tahap 4.

Melainkan adalah dana bansos dari tahapan sebelumnya (Tahap 2, 3, dan 4) yang sempat tertunda akibat proses migrasi sistem dari Pos ke KKS.

Mari kita bahas lengkap apa sebenarnya dana ini dan kenapa baru cair sekarang!

Apa Itu KPM Peralihan?

Sebelum masuk ke penjelasan dana Rp400 ribu, penting untuk memahami dulu siapa yang dimaksud dengan “KPM Peralihan” dan kenapa mereka mengalami keterlambatan.

KPM Peralihan adalah Keluarga Penerima Manfaat yang skema pencairan bantuan sosialnya dipindahkan (dialihkan) dari mekanisme lama ke mekanisme baru di pertengahan tahun 2025.

Dua Mekanisme Pencairan

Mekanisme Lama:

  • Pencairan melalui PT Pos Indonesia
  • KPM datang ke kantor pos dengan bawa KTP
  • Ambil uang tunai di loket
  • Tidak perlu punya rekening bank

Mekanisme Baru:

  • Pencairan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
  • Dana ditransfer langsung ke rekening bank
  • KPM bisa ambil via ATM atau teller
  • Harus punya rekening dan KKS aktif
Baca Juga:  Masih Ada BLT Kesra Rp900 Ribu di 2026, Ini Update Terbaru dan Cara Verifikasi Status

Siapa yang Jadi KPM Peralihan?

KPM yang dialihkan biasanya memiliki karakteristik:

  • Penerima bansos reguler (PKH, BPNT) yang sebelumnya pakai Pos
  • Sudah punya KKS tapi belum diaktifkan
  • Data sudah ter-update di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)
  • Wilayah sudah ada infrastruktur bank penyalur yang memadai
  • Diusulkan oleh dinas sosial daerah untuk beralih ke KKS

Peralihan ini adalah bagian dari modernisasi sistem bansos untuk efisiensi dan akurasi penyaluran.

Dana Rp400 Ribu: Bukan Bantuan Baru, Tapi Apa?

Ini adalah klarifikasi paling penting yang perlu dipahami oleh semua KPM peralihan.

Penjelasan Resmi Pemerintah

Per 27 November 2025, pemerintah secara resmi memastikan bahwa dana Rp400.000 yang cair ke KKS BUKAN merupakan:

  • ❌ Bagian dari penebalan PKH Tahap 4
  • ❌ Bantuan BLT Kesra baru
  • ❌ Bantuan tambahan khusus akhir tahun
  • ❌ Kompensasi keterlambatan

Melainkan:

  • ✅ Dana bansos dari Tahap 2, 3, dan 4 yang sempat tertunda
  • ✅ Hak KPM yang seharusnya sudah cair di bulan-bulan sebelumnya
  • ✅ Percepatan pencairan menjelang penutupan tahun anggaran 2025

Mengapa Nominal Rp400 Ribu?

Nominal Rp400.000 ini adalah akumulasi dari beberapa tahap yang belum diterima. Contoh perhitungan:

Skenario 1:

  • Tahap 2 (April-Juni): Rp200.000 belum cair
  • Tahap 3 (Juli-September): Rp200.000 belum cair
  • Total: Rp400.000

Skenario 2:

  • Tahap 3: Rp150.000 belum cair
  • Tahap 4: Rp250.000 belum cair
  • Total: Rp400.000

Jadi nominal bisa bervariasi tergantung tahap mana yang terlewat selama proses peralihan.

Perbedaan dengan BLT Kesra Rp900 Ribu

Banyak yang bingung membedakan dana Rp400 ribu ini dengan BLT Kesra Rp900 ribu. Ini penjelasannya:

Dana Rp400 Ribu (KPM Peralihan)

  • Sumber: PKH atau BPNT Tahap 2, 3, 4 yang tertunda
  • Penerima: KPM peralihan dari Pos ke KKS
  • Penyaluran: Via KKS (transfer ke rekening bank)
  • Status: Dana lama yang baru dicairkan
  • Nominal: Sesuai akumulasi tahap yang terlewat

BLT Kesra Rp900 Ribu

  • Sumber: Program khusus pengganti PKH Tahap 4 tahun 2025
  • Penerima: KPM yang memenuhi syarat BLT Kesra
  • Penyaluran: Via Kantor Pos dan titik komunitas
  • Status: Bantuan baru periode Oktober-Desember 2025
  • Nominal: Fix Rp900.000 (Rp300rb x 3 bulan)

Kesimpulan: Penerima bisa dapat KEDUANYA kalau memenuhi syarat:

  • Rp400.000 dari dana tertunda peralihan
  • Rp900.000 dari BLT Kesra (kalau lolos kriteria)

Jadi bukan salah satu, tapi bisa dapat dua-duanya kalau memang berhak.

Penyebab Keterlambatan Dana KPM Peralihan

Kenapa dana Tahap 2, 3, dan 4 baru cair sekarang? Ada beberapa kendala teknis yang harus dilalui.

1. Migrasi Data dan Sistem

Perpindahan dari sistem Pos ke KKS memerlukan proses yang kompleks:

Proses yang Harus Dilalui:

  • Export data dari sistem Pos Indonesia
  • Import data ke sistem perbankan
  • Mapping data penerima dengan rekening KKS
  • Sinkronisasi dengan database Kemendagri (NIK)
  • Testing sistem untuk memastikan tidak ada error
Baca Juga:  Cara Cek Desil Bansos: Apa Itu Desil 1-10, Cara Cek, dan Cara Perbaiki Data

Estimasi Waktu:

  • Tahap persiapan: 2-4 minggu
  • Tahap eksekusi: 2-3 minggu
  • Tahap verifikasi: 1-2 minggu
  • Total: 5-9 minggu (1,5-2 bulan)

Proses ini tidak bisa dipercepat karena menyangkut jutaan data yang harus akurat.

2. Verifikasi Ulang Kelayakan KPM

Saat peralihan sistem, pemerintah melakukan verifikasi ulang untuk memastikan data akurat.

Yang Diverifikasi:

  • NIK masih valid di database Dukcapil
  • Status ekonomi masih memenuhi syarat (belum naik ke desil 5+)
  • Alamat domisili masih sesuai dengan data DTKS
  • Komponen PKH masih ada (kalau penerima PKH)
  • Tidak ada duplikasi data dengan anggota keluarga lain

Dampak Verifikasi:

  • KPM yang tidak lolos verifikasi: Data di-exclude, tidak dapat dana
  • KPM yang lolos: Data dimasukkan ke sistem baru untuk pencairan

Verifikasi ini yang membuat proses jadi lebih lama karena harus teliti.

3. Aktivasi KKS Baru

Banyak KPM peralihan yang kartunya belum aktif atau bahkan belum punya KKS.

Proses Aktivasi KKS:

  • Pembuatan kartu baru (kalau belum punya): 1-2 minggu
  • Registrasi di bank penyalur: 3-5 hari kerja
  • Aktivasi chip dan PIN: 1-2 hari
  • Testing transaksi: 1 hari
  • Pencairan pertama: Setelah semua aktif

Kendala Umum:

  • KPM tidak datang saat jadwal aktivasi massal
  • Dokumen tidak lengkap (KTP/KK hilang)
  • Rekening dormant perlu aktivasi ulang
  • Antrian di bank panjang

Semua ini berkontribusi pada keterlambatan pencairan.

Cara Cek Saldo Rp400 Ribu di KKS

Kalau kamu termasuk KPM peralihan, ini cara mengecek apakah dana Rp400 ribu sudah masuk atau belum.

Metode 1: Cek via ATM

Cara paling praktis dan akurat.

Langkah-Langkah:

  1. Datang ke ATM bank penyalur (BRI, BNI, Mandiri, BTN, atau BSI)
  2. Masukkan KKS atau kartu ATM yang terhubung dengan KKS
  3. Ketik PIN yang sudah diaktivasi
  4. Pilih menu “Informasi Saldo” atau “Cek Saldo”
  5. Lihat saldo yang tersedia

Kalau saldo bertambah Rp400.000 (atau nominal lain sesuai akumulasi), berarti dana sudah cair.

Metode 2: Cek via Mobile Banking

Untuk yang sudah install aplikasi mobile banking.

Langkah-Langkah:

  1. Buka aplikasi mobile banking (BRImo, BNI Mobile, Livin’ by Mandiri, dll)
  2. Login dengan user ID dan password
  3. Pilih menu “Mutasi” atau “Riwayat Transaksi”
  4. Lihat transaksi masuk dari “KEMENSOS” atau “BANSOS PKH/BPNT”
  5. Cek nominal dan tanggal transfer

Dengan melihat mutasi, kamu bisa tahu kapan tepatnya dana masuk.

Metode 3: Cek via Teller Bank

Kalau tidak punya ATM atau mobile banking.

Langkah-Langkah:

  1. Datang ke kantor cabang bank penyalur
  2. Bawa KTP dan buku tabungan atau KKS
  3. Antri dan temui teller
  4. Minta cek saldo dan riwayat transaksi
  5. Tanyakan apakah ada transfer dari Kemensos
Baca Juga:  Bansos Tak Lagi Sekadar Bantuan Tunai? Ini Usulan Cak Imin untuk Transformasi Skema Bantuan

Petugas akan bantu cek secara detail termasuk kapan dana masuk dan berapa nominal.

Metode 4: Cek via e-Warong (Khusus BPNT)

Kalau dana tertunda adalah BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).

Langkah-Langkah:

  1. Datang ke e-Warong terdekat
  2. Bawa KKS yang sudah aktif
  3. Minta petugas cek saldo di mesin EDC
  4. Tap kartu di mesin
  5. Lihat saldo BPNT yang tersedia

Saldo BPNT terpisah dari saldo PKH, jadi harus cek di e-Warong khusus untuk BPNT.

Wilayah yang Sudah Menerima Dana Rp400 Ribu

Per 27 November 2025, pencairan dana tertunda untuk KPM peralihan sudah dimulai di beberapa wilayah.

Wilayah Prioritas

Sulawesi Utara

  • Dilaporkan sebagai wilayah pertama yang mulai cair
  • Banyak KPM peralihan di Manado, Tomohon, dan Minahasa
  • Pencairan bertahap sejak minggu ketiga November 2025

Wilayah Lain yang Sedang Proses:

  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Gorontalo
  • Maluku Utara
  • Papua (beberapa kabupaten)

Timeline Pencairan

  • Minggu ke-4 November 2025: Sulawesi Utara dan sekitarnya
  • Awal Desember 2025: Wilayah lain di Sulawesi dan Maluku
  • Pertengahan Desember 2025: Target semua KPM peralihan sudah cair

Pencairan dilakukan bertahap per batch sesuai kesiapan data dan verifikasi di masing-masing daerah.

Apa yang Harus Dilakukan Kalau Belum Dapat?

Kalau kamu termasuk KPM peralihan tapi belum menerima dana Rp400 ribu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Langkah 1: Pastikan Status Peralihan

  • Tanya ke kelurahan atau dinas sosial: Apakah benar terdaftar sebagai KPM peralihan?
  • Cek kapan dialihkan: Apakah peralihan sudah lama atau baru?
  • Konfirmasi tahap yang terlewat: Tahap berapa yang belum diterima?

Langkah 2: Cek Status KKS

  • Pastikan KKS aktif: Coba transaksi kecil atau cek saldo
  • Verifikasi rekening: Apakah rekening masih aktif (tidak dormant)?
  • Cek data di bank: Apakah data NIK dan nama sudah sesuai?

Langkah 3: Hubungi Pendamping Sosial

  • Tanya ke pendamping: Kapan perkiraan cair untuk wilayahmu?
  • Minta cek sistem: Apakah data sudah masuk untuk pencairan?
  • Konfirmasi nominal: Berapa yang seharusnya diterima?

Langkah 4: Lapor ke Dinas Sosial

Kalau semua sudah dicoba tapi belum juga cair:

  • Datang ke Dinsos kabupaten/kota
  • Bawa dokumen: KTP, KK, KKS, dan bukti penerima bansos sebelumnya
  • Sampaikan keluhan: Jelaskan sudah berapa lama menunggu
  • Minta investigasi: Apa yang salah dengan data atau sistem

Langkah 5: Sabar dan Tunggu

Kalau semuanya sudah benar:

  • Tunggu hingga pertengahan Desember 2025: Target semua cair
  • Cek berkala: Minimal seminggu sekali
  • Jangan panik: Pencairan memang bertahap

Cara Agar Pencairan Lancar

Beberapa tips untuk memastikan dana tertunda segera cair:

Untuk KPM

  • Aktifkan KKS segera kalau belum aktif
  • Update data kalau ada perubahan alamat atau nomor HP
  • Cek saldo rutin minimal seminggu sekali
  • Simpan bukti penerimaan bansos tahap sebelumnya
  • Komunikasi dengan pendamping sosial

Untuk Pendamping Sosial

  • Verifikasi data KPM peralihan secara berkala
  • Koordinasi dengan dinas sosial dan bank
  • Informasikan perkembangan pencairan ke KPM
  • Bantu aktivasi KKS yang bermasalah
  • Dokumentasi kendala untuk dilaporkan ke pusat

Jadi intinya adalah dana Rp400 ribu yang cair ke KKS untuk KPM peralihan per 27 November 2025 adalah dana bansos dari Tahap 2, 3, dan 4 (April-September 2025) yang sempat tertunda akibat proses migrasi dari sistem Pos ke KKS. BUKAN bantuan baru atau bagian dari BLT Kesra Rp900 ribu.

Lalu keterlambatan disebabkan 3 faktor: (1) Migrasi data dan sistem, (2) Verifikasi ulang kelayakan KPM, (3) Aktivasi KKS baru. Pencairan dimulai dari Sulawesi Utara dan akan berlanjut ke wilayah lain hingga pertengahan Desember 2025.

Yuk cek saldo via ATM, mobile banking, teller bank, atau e-Warong (untuk BPNT)!

Semoga informasi ini membantu kalian ya.***