Sudah nungguin pencairan bansos tapi bingung cara ngecek nama terdaftar atau belum? Atau malah penasaran, dana bantuan yang seharusnya masuk kok belum terasa sampai sekarang.
Tenang aja semua pertanyaan itu bisa dijawab hanya dengan mengakses satu situs resmi: cekbansos.kemensos.go.id.
Portal digital dari Kementerian Sosial ini memang dirancang khusus buat memudahkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengecek status pencairan berbagai program bantuan sosial seperti PKH dan BPNT.
Ga perlu keluar rumah, cukup pakai HP dan koneksi internet. Simpel kan?
Kenapa Harus Cek di Website Resmi Kemensos?
Dilansir dari Detik.com, platform Cek Bansos hadir sebagai upaya peningkatan transparansi dan ketepatan dalam penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat.
Jadi, website ini bukan cuma sekedar tools pengecekan, tapi juga jadi sistem transparansi pemerintah dalam distribusi bansos ke seluruh Indonesia.
Dengan mengecek secara rutin lewat cekbansos.kemensos.go.id, KPM bisa langsung tahu apakah nama sudah terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), sudah masuk daftar penerima bansos periode tertentu, atau bahkan sudah diproses pencairannya oleh Bank Himbara.
Informasinya real-time dan kredibel, jadi ga ada lagi drama telat tahu kalau bansos sudah cair dari bulan kemarin.
Cara Cek Bansos via Website cekbansos.kemensos.go.id
Untuk pengecekan lewat browser, langkah-langkahnya sangat straightforward. Berikut panduan lengkapnya:
Langkah Cek Bansos di Website Resmi
- Buka browser di HP atau laptop, kemudian ketik cekbansos.kemensos.go.id di kolom pencarian
- Tunggu halaman utama muncul dengan form “Pencarian Data PM (Penerima Manfaat) Bansos”
- Isi kolom wilayah secara berurutan: pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan sesuai alamat KTP
- Masukkan nama lengkap sesuai yang tertera di KTP pada kolom “Nama PM”
- Ketik empat huruf kode verifikasi (captcha) yang ditampilkan di layar
- Klik tombol “Cari Data”
- Sistem akan menampilkan hasil pencarian nama beserta status penyaluran bansos
Kalau nama muncul dengan keterangan “Sudah proses Bank Himbara/PT Pos”, artinya dana sudah dalam proses pencairan.
Tinggal cek rekening KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) di BNI, BRI, atau Mandiri.
Tapi kalau muncul “Tidak Terdapat Peserta/PM”, bisa jadi nama belum terdaftar dalam DTKS atau ada kesalahan penulisan data. Solusinya akan dibahas di bagian akhir artikel ini!
Cara Cek Bansos Pakai Aplikasi (Lebih Praktis!)
Selain lewat website, Kemensos juga menyediakan aplikasi mobile bernama “Cek Bansos” yang bisa diunduh gratis di Play Store.
Aplikasi ini lebih user-friendly karena bisa menyimpan data pencarian terakhir.
Langkah Download dan Cek via Aplikasi
- Buka Play Store, cari aplikasi “Cek Bansos Kemensos”
- Download dan install aplikasi (ukuran file sekitar 10-15 MB)
- Buka aplikasi, pilih menu “Cek Penerima Manfaat”
- Isi data wilayah (provinsi hingga desa/kelurahan) dan nama lengkap sesuai KTP
- Masukkan kode captcha yang muncul
- Tap tombol “Cari”
- Status kepesertaan dan jenis bansos yang diterima akan langsung muncul
Keuntungan pakai aplikasi: bisa langsung notifikasi kalau ada update pencairan, plus fitur “Daftar Usulan” untuk mengajukan diri atau tetangga yang layak menerima bansos tapi belum terdaftar.
Jenis Bansos yang Bisa Dicek di Portal Kemensos
Berdasarkan data dari Kominfo.go.id, di tahun 2025 pemerintah menyalurkan empat jenis bantuan sosial utama melalui Kemensos, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), Beras 10 kg, dan BLT mitigasi risiko pangan.
Berikut rincian lengkap nominal dan jadwal pencairan masing-masing program:
1. Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH adalah bantuan tahunan yang dibagikan per triwulan (3 bulan sekali) dengan nominal berbeda sesuai komponen keluarga.
| Komponen Keluarga | Nominal Per Tahun | Nominal Per 2 Bulan |
|---|---|---|
| Ibu Hamil/Anak Usia Dini | Rp3.000.000 | Rp500.000 |
| Anak SD | Rp900.000 | Rp150.000 |
| Anak SMP | Rp1.500.000 | Rp250.000 |
| Anak SMA | Rp2.000.000 | Rp333.000 |
| Lansia/Disabilitas Berat | Rp2.400.000 | Rp400.000 |
Tabel di atas menunjukkan nominal yang diterima setiap komponen. Misalnya satu keluarga punya anak SD dan SMP, maka total bantuan setahun adalah Rp900.000 + Rp1.500.000 = Rp2.400.000.
2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Menurut Kompas.com, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan BPNT senilai Rp200.000 per bulan yang dicairkan sekaligus untuk dua bulan, sehingga totalnya mencapai Rp400.000 per periode.
BPNT dicairkan lewat akun elektronik di Kartu KKS yang hanya bisa dipakai untuk belanja pangan di e-Warong KUBE PKH atau pedagang yang bekerjasama dengan Bank Himbara.
Jadwal Pencairan BPNT 2025
| Tahap | Periode | Bulan Pencairan | Status |
|---|---|---|---|
| I | Januari – Februari | Februari | Selesai |
| II | Maret – April | April | Selesai |
| III | Mei – Juni | Juni | Selesai |
| IV | Juli – Agustus | Agustus | Selesai |
| V | September – Oktober | Oktober | Selesai |
| VI | November – Desember | Desember | Proses Pencairan |
Perlu diingat, jadwal pencairan bisa mundur 2-3 minggu dari estimasi resmi karena proses verifikasi data atau kendala teknis di lapangan.
Belum Terdaftar? Begini Cara Daftar DTKS
Kalau setelah cek di cekbansos.kemensos.go.id ternyata nama ga muncul, bisa jadi memang belum masuk dalam DTKS. Tenang, masih bisa daftar kok!
Syarat Utama Masuk DTKS
Berdasarkan Permensos No. 3 Tahun 2021, kriteria utamanya adalah:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Punya KTP dan KK yang masih berlaku
- Termasuk keluarga miskin atau rentan (tidak punya penghasilan tetap)
- Bukan ASN, TNI, Polri, atau pensiunan
- Tidak sedang menerima bantuan pada komponen yang sama
Cara Daftar DTKS Online (via Aplikasi)
- Download aplikasi “Cek Bansos Kemensos” dari Play Store
- Pilih menu “Buat Akun Baru”
- Isi data lengkap: NIK, nomor KK, nama sesuai KTP, alamat lengkap, nomor HP aktif, dan email
- Upload foto KTP dan swafoto sambil memegang KTP
- Verifikasi akun lewat email yang dikirim Kemensos
- Setelah akun aktif, login dan pilih menu “Daftar Usulan”
- Isi formulir pengajuan lengkap dengan jenis bansos yang diinginkan
- Tunggu proses verifikasi dari Kemensos dan Dinsos setempat (2-4 minggu)
Cara Daftar DTKS Offline (via Desa/Kelurahan)
Bagi yang ga familiar dengan aplikasi digital, pendaftaran manual tetap bisa dilakukan:
- Datang ke kantor desa/kelurahan dengan membawa KTP dan KK asli
- Sampaikan niat untuk mendaftar DTKS
- Petugas akan memfasilitasi Musyawarah Desa untuk menilai kelayakan
- Jika disetujui, data akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk verifikasi
- Dinsos akan input data ke Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS)
- Data yang sudah disahkan Bupati/Walikota akan diteruskan ke Gubernur, lalu ke Menteri Sosial
Proses offline memang lebih panjang, tapi tetap kredibel dan resmi.
Kenapa Nama Tidak Muncul?
Ada beberapa kemungkinan kenapa hasil pencarian di cekbansos.kemensos.go.id menampilkan “Tidak Terdapat Peserta/PM”:
Kesalahan penulisan data → Pastikan nama ditulis persis seperti di KTP, termasuk gelar atau tanda baca. Wilayah juga harus sesuai domisili KTP, bukan domisili sekarang.
Belum terdaftar di DTKS → Segera daftar lewat aplikasi atau ke desa/kelurahan setempat.
Data belum diverifikasi → Kalau baru daftar, tunggu 2-4 minggu untuk proses verifikasi dan validasi oleh Kemensos.
Tidak lolos kriteria → Bisa jadi hasil musyawarah desa memutuskan tidak masuk kategori layak, misalnya karena ada anggota keluarga yang berstatus PNS.
Kalau masih bingung, langsung hubungi Dinas Sosial setempat atau call center Kemensos untuk klarifikasi lebih lanjut.
Kesimpulan
Mengecek status bansos lewat cekbansos.kemensos.go.id memang solusi paling praktis dan transparan.
Prosesnya cepat dan bisa dilakukan kapan saja lewat HP, dan informasinya langsung dari sumber resmi pemerintah.
Jangan lupa cek secara rutin terutama menjelang periode pencairan, biar ga ketinggalan info kalau dana sudah masuk rekening.
Semoga informasi ini membantu dan semoga bantuan sosial benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan 🙏
Tetap semangat dan manfaatkan bantuan pemerintah dengan bijak untuk kebutuhan keluarga yang lebih baik!