IHSG kembali bergerak terkoreksi pada awal pekan setelah penurunan yang terjadi pada perdagangan Jumat sebelumnya. Berdasarkan data RTI Infokom, indeks ditutup pada 8.508,70 atau turun 0,43% di akhir pekan. Kondisi ini membuat pembukaan awal Desember menjadi sorotan karena beberapa saham unggulan ikut melemah.
Pergerakan indeks sepanjang sesi menunjukkan range sempit di rentang 8.495–8.572. Tekanan jual di sejumlah sektor terlihat dominan sehingga membuat pasar bergerak konsolidatif. Menurut catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 370 saham melemah sedangkan 282 saham justru menguat.
Situasi ini membuat sentimen pasar untuk 1 Desember 2025 penting dicermati terutama pada level teknikal dan rekomendasi saham pilihan analis.
Rangkuman Pergerakan IHSG Menjelang Awal Desember
Pelemahan IHSG dipengaruhi kombinasi faktor eksternal dan teknikal. Beberapa saham perbankan, tambang, dan teknologi mencatat penurunan tipis di akhir pekan. Kapitalisasi pasar berada pada Rp15.655 triliun menurut data bursa.
Saham seperti BBRI, WIFI, dan BRMS menjadi bagian dari emiten yang ikut melemah. BBRI turun 1,60% ke level 3.680 per saham dan masih berada pada fase tekanan jual. Saham ANTM juga melemah hingga 3% dipengaruhi koreksi harga komoditas global.
Pergerakan ini menciptakan pola konsolidasi jangka pendek yang perlu diperhatikan sebelum memasuki minggu pertama Desember.
Saham yang Melemah di Penghujung Pekan
- BBRI turun 1,60% ke 3.680
- WIFI melemah 1,32% ke 3.730
- BRMS turun 1,02% ke 975
- ANTM terkoreksi 3% ke 2.910
- AMMN turun 5,04% ke 6.600
Tekanan jual masih dominan terutama di saham-saham berkapitalisasi besar yang biasanya menjadi penentu arah indeks.
Sentimen Pasar dan Proyeksi IHSG Hari Ini
Menurut riset harian MNC Sekuritas, IHSG diperkirakan masih berada dalam fase wave (iii) dari wave [iii] sehingga ruang pelemahan masih terbuka. Dalam laporan tertulis, analis memberikan catatan penting mengenai area penguatan dan potensi koreksi.
“Kami perkirakan IHSG berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], dengan area penguatan di 8.660. Namun, tetap cermati area koreksi di rentang 8.460–8.491 sekaligus menguji area support,” tulis MNC Sekuritas.
Proyeksi teknikal ini menjadi acuan penting bagi trader harian yang memanfaatkan momentum jangka pendek.
Level Teknis IHSG 1 Desember 2025
- Support 1: 8.491
- Support 2: 8.428
- Resistance 1: 8.616
- Resistance 2: 8.660
Rentang ini menjadi batas pergerakan indeks untuk sesi perdagangan hari ini.
Sektor yang Perlu Diperhatikan
Penguatan dan pelemahan sektor di awal pekan cukup bervariasi. Saham tambang melemah mengikuti penurunan harga komoditas global sementara sektor energi menunjukkan potensi rebound tipis. Sektor perbankan berada pada posisi net sell sehingga tekanan jual lebih dominan.
Menurut Kompas.com, pergerakan sektor finansial cukup relevan dipengaruhi oleh ekspektasi perubahan kebijakan suku bunga regional.
Sektor Potensial Hari Ini
- Keuangan (tekanan jual menurun)
- Energi (potensi teknikal rebound)
- Infrastruktur (sentimen pembangunan akhir tahun)
Sektor ini bisa menjadi fokus terutama bagi trader yang memanfaatkan momentum teknikal.
Rekomendasi Saham Hari Ini 1 Desember 2025
Rekomendasi ini disusun berdasarkan analisis teknikal, volume transaksi, dan pola wave yang disebutkan dalam riset resmi.
ASII – Buy on Weakness
ASII terkoreksi 0,38% ke 6.550 dan didominasi tekanan jual. Pergerakan saat ini berada pada bagian wave [e] dari wave 4 pada pola barrier triangle.
- Buy on Weakness: 6.375–6.525
- Target Price: 6.725, 6.900
- Stoploss: < 6.275
BBRI – Spec Buy
BBRI turun 1,60% ke 3.680 dan masih berada dalam fase downtrend. Pergerakan diperkirakan berada pada wave iii dari wave (c) dari wave [b].
- Spec Buy: 3.650–3.680
- Target Price: 3.740, 3.790
- Stoploss: < 3.630
PTRO – Buy on Weakness
PTRO menguat 0,50% ke 10.000 dengan volume beli stabil. Diperkirakan berada pada awal wave (v) dari wave [v] dari wave 5.
- Buy on Weakness: 9.800–9.950
- Target Price: 10.275, 10.825
- Stoploss: < 9.650
TPIA – Buy on Weakness
TPIA bergerak menguat tipis 0,34% ke 7.400. Penguatan masih tertahan MA60 namun memiliki potensi melanjutkan wave [c] dari wave A.
- Buy on Weakness: 7.225–7.350
- Target Price: 7.725, 8.275
- Stoploss: < 7.025
Tabel Analisis Risiko & Peluang Sesi Hari Ini
Tabel berikut merangkum analisis singkat mengenai risiko dan peluang pergerakan indeks serta saham terpilih.
| Aspek | Dampak | Potensi | Keterangan |
|---|---|---|---|
| Volume Penjualan | Tekanan Turun | Moderate | Masih dominan sejak akhir pekan |
| Sektor Perbankan | Fluktuatif | Rebound kecil | Momentum teknikal mulai muncul |
| Sektor Tambang | Koreksi | Rendah | Dorongan komoditas global melemah |
| Valuasi Emiten Besar | Tekanan Lanjutan | Rendah–Moderate | Saat ini belum menunjukkan reversal kuat |
Tabel ini membantu melihat gambaran cepat mengenai kondisi pasar tanpa menggantikan analisis teknikal lengkap.
Pergerakan IHSG pada 1 Desember 2025 dipengaruhi tekanan jual di beberapa sektor besar. Meski begitu peluang teknikal tetap ada terutama pada saham-saham yang direkomendasikan analis. Level support dan resistance menjadi batas penting untuk memonitor arah indeks hari ini. Semoga data ini membantu memberikan gambaran yang lebih jelas bagi pembaca dalam mengikuti perkembangan pasar modal.