Beranda ยป Tutorial ยป Cara Cek Desil Bansos: Apa Itu Desil 1-10, Cara Cek, dan Cara Perbaiki Data

Cara Cek Desil Bansos: Apa Itu Desil 1-10, Cara Cek, dan Cara Perbaiki Data

Pernah ga sih kamu ditolak saat ajukan bantuan sosial (PKH, BPNT, KIP) padahal merasa kondisi ekonomi kamu pas-pasan?

Atau mungkin kamu penasaran kenapa tetangga bisa dapat bansos, sementara kamu yang kondisinya sama atau bahkan lebih susah malah ga dapat?

Jawabannya ada di “desil” kamu!

Desil adalah sistem yang dipakai pemerintah untuk menentukan siapa yang berhak dapat bantuan sosial. Kalau desil kamu tinggi (misalnya desil 8-10), artinya kamu dianggap mampu dan ga dapat bansos. Tapi kalau desil kamu rendah (desil 1-4), artinya kamu prioritas dapat bantuan.

Masalahnya, banyak orang yang ga tau desil mereka berapa, ga tau cara ceknya, dan ga tau kalau data desil mereka bisa salah!

Nah, artikel ini bakal kasih kamu panduan lengkap tentang desil bansos: apa itu, kenapa penting, arti desil 1-10, cara cek online (aplikasi & website), cara perbaiki data kalau salah, tips agar desil akurat, sampai FAQ yang sering ditanyakan.

Yuk, simak sampai habis! ๐ŸŽฏ๐Ÿ“Šโœ…

Daftar Isi

Apa Itu Desil Bansos?

Sebelum masuk ke cara ceknya, kita kenalan dulu yuk sama desil ini.

Definisi Desil:

Desil adalah sistem pengelompokan penduduk berdasarkan tingkat kesejahteraan ekonomi yang membagi masyarakat menjadi 10 kelompok (desil 1 sampai desil 10).

Desil 1 = Kelompok paling miskin (20% termiskin) Desil 10 = Kelompok paling sejahtera (10% terkaya)

Cara Kerja Desil:

Bayangkan ada 100 orang di kampung kamu, lalu mereka diurutkan dari yang paling miskin sampai paling kaya:

  • 10 orang termiskin = Desil 1
  • 10 orang berikutnya = Desil 2
  • 10 orang berikutnya lagi = Desil 3
  • Dan seterusnya sampai…
  • 10 orang terkaya = Desil 10

Pemerintah menggunakan desil untuk menentukan:

  • Siapa yang berhak dapat bantuan sosial
  • Prioritas penerima (desil lebih rendah = prioritas lebih tinggi)
  • Jenis bantuan yang sesuai

Dilansir dari Kementerian Sosial (Kemensos), desil adalah salah satu indikator utama dalam penargetan bantuan sosial untuk memastikan bantuan tepat sasaran kepada yang benar-benar membutuhkan.

Database yang Digunakan:

Pemerintah menggunakan 2 basis data utama untuk menentukan desil:

1. DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)

  • Dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos)
  • Berisi data keluarga miskin dan rentan miskin
  • Basis utama untuk program bansos: PKH, BPNT, dll

2. P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem)

  • Dikelola oleh Kemenko PMK (Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan)
  • Fokus pada kemiskinan ekstrem
  • Data lebih spesifik dan terbaru

Menurut Kemenko PMK, integrasi data DTKS dan P3KE bertujuan untuk memastikan tidak ada keluarga miskin yang terlewat dari jangkauan program bantuan sosial.

Arti Desil 1-10: Siapa yang Dapat Bansos?

Sekarang kita bahas detail masing-masing desil dan siapa yang berhak dapat bantuan.

Tabel Penjelasan Desil 1-10:

Desil Kategori Persentase Populasi Status Bansos Keterangan
Desil 1 Sangat Miskin 10% termiskin โœ… Prioritas Utama Dapat semua jenis bansos: PKH, BPNT, KIP, Bansos Beras, dll
Desil 2 Miskin 10% berikutnya โœ… Prioritas Tinggi Dapat mayoritas bansos, terutama PKH dan BPNT
Desil 3 Rentan Miskin 10% berikutnya โœ… Prioritas Sedang Dapat beberapa jenis bansos, tergantung kuota dan kondisi
Desil 4 Rentan Miskin 10% berikutnya โš ๏ธ Kemungkinan Dapat Bisa dapat bansos tertentu, tapi tidak prioritas
Desil 5 Menengah Bawah 10% berikutnya โš ๏ธ Jarang Dapat Sangat jarang dapat bansos rutin, kecuali bansos universal (misal: subsidi BBM)
Desil 6 Menengah 10% berikutnya โŒ Tidak Dapat Tidak mendapat bansos targeted, hanya subsidi umum
Desil 7 Menengah Atas 10% berikutnya โŒ Tidak Dapat Dianggap mampu, tidak perlu bansos
Desil 8 Mampu 10% berikutnya โŒ Tidak Dapat Kondisi ekonomi baik, tidak membutuhkan bansos
Desil 9 Kaya 10% berikutnya โŒ Tidak Dapat Kelompok ekonomi atas
Desil 10 Sangat Kaya 10% terkaya โŒ Tidak Dapat Kelompok ekonomi paling atas, tidak membutuhkan bansos

Kesimpulan:

Yang Prioritas Dapat Bansos:

  • โœ… Desil 1-2: Hampir pasti dapat (prioritas utama)
  • โœ… Desil 3-4: Kemungkinan besar dapat (tergantung jenis bansos dan kuota)

Yang Jarang/Tidak Dapat Bansos:

  • โš ๏ธ Desil 5: Sangat jarang (hanya bansos universal)
  • โŒ Desil 6-10: Tidak dapat bansos targeted (dianggap mampu)

Catatan Penting: Meskipun desil rendah (1-4), tetap harus terdaftar di DTKS untuk bisa dapat bansos. Desil hanya salah satu kriteria, bukan jaminan otomatis.

Baca Juga:  Mau Pinjam Uang di BRI? Simak Cara Pengajuan Online Tanpa Jaminan Paling Update!

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial, penargetan bantuan sosial menggunakan pendekatan multi-kriteria yang mencakup desil kesejahteraan, kondisi rumah, kepemilikan aset, dan kondisi khusus lainnya.

Kenapa Desil Itu Penting?

Mungkin kamu bertanya, “Emang kenapa sih harus tau desil?”

Jawabannya: Sangat penting! Ini alasannya:

1. Menentukan Kelayakan Bansos โœ…

Desil adalah “pintu gerbang” untuk dapat bantuan sosial.

Desil rendah (1-4) = Bisa dapat bansos (PKH, BPNT, KIP, dll) Desil tinggi (6-10) = Tidak bisa dapat bansos targeted

2. Menentukan Prioritas Penerima ๐ŸŽฏ

Kalau kuota bansos terbatas, yang desil lebih rendah akan diprioritaskan.

Contoh:

  • Di desa ada 100 keluarga miskin
  • Kuota PKH hanya 50 keluarga
  • Yang diambil: 50 keluarga dengan desil paling rendah

3. Menentukan Jenis Bantuan ๐Ÿ’ฐ

Desil juga menentukan jenis dan jumlah bantuan yang diterima.

Contoh:

  • Desil 1: Dapat PKH + BPNT + KIP + Bansos Beras
  • Desil 3: Mungkin hanya dapat BPNT atau KIP
  • Desil 6: Tidak dapat bansos sama sekali

4. Deteksi Kesalahan Data ๐Ÿ”

Dengan cek desil, kamu bisa tau kalau ada kesalahan data:

  • Kondisi kamu miskin tapi desil tinggi โ†’ Ada yang salah!
  • Kondisi kamu mampu tapi desil rendah โ†’ Perlu update data

5. Transparansi dan Akuntabilitas ๐Ÿ“Š

Sistem desil membuat penyaluran bansos lebih transparan dan terukur, mengurangi risiko salah sasaran atau nepotisme.

Dilansir dari Kompas.com, sistem desil membantu pemerintah dalam mengalokasikan anggaran bansos secara lebih efektif dan efisien berdasarkan data yang terukur.

Cara Cek Desil Bansos Online

Sekarang kita masuk ke tutorial lengkapnya. Ada 2 cara untuk cek desil: via aplikasi atau via website. Pilih yang paling mudah buat kamu!

Cara 1: Cek Desil via Aplikasi Cek Bansos ๐Ÿ“ฑ

Ini cara yang paling recommended karena aplikasi menampilkan informasi desil lebih lengkap.

Tutorial Step-by-Step:

Langkah 1: Download Aplikasi Cek Bansos ๐Ÿ“ฅ

  • Buka Play Store (Android) atau App Store (iOS)
  • Cari aplikasi: “Cek Bansos”
  • Developer: Kementerian Sosial RI
  • Pastikan aplikasi resmi dari Kemensos (cek logo dan developer)
  • Klik “Install” atau “Download”
  • Tunggu sampai selesai

Langkah 2: Buka Aplikasi ๐Ÿ“ฑ

Setelah install, buka aplikasi Cek Bansos.

Langkah 3: Registrasi Akun (Jika Belum Punya) ๐Ÿ“

Untuk pengguna baru:

  • Klik “Daftar” atau “Registrasi”
  • Isi form registrasi dengan data yang akurat:
    • NIK (Nomor Induk Kependudukan) – 16 digit
    • Nomor KK (Kartu Keluarga) – 16 digit
    • Nama lengkap (sesuai KTP)
    • Tanggal lahir
    • Alamat lengkap
    • Email aktif
    • Nomor HP aktif
    • Password (minimal 8 karakter, kombinasi huruf dan angka)
  • Klik “Daftar”

Langkah 4: Verifikasi Identitas ๐Ÿ”

Untuk keamanan, aplikasi akan minta verifikasi:

  • Upload foto KTP (jelas dan terbaca)
  • Upload foto selfie sambil memegang KTP (wajah dan KTP harus terlihat jelas)
  • Pastikan pencahayaan bagus dan tidak blur
  • Klik “Upload” dan tunggu verifikasi

Waktu verifikasi: 5 menit – 24 jam (tergantung antrean)

Langkah 5: Login ke Akun โœ…

Setelah akun terverifikasi:

  • Buka aplikasi
  • Klik “Login”
  • Masukkan NIK/Email dan Password
  • Klik “Masuk”

Langkah 6: Masuk ke Menu “Profil” atau “Cek Bansos” ๐Ÿ‘ค

Setelah login, pilih menu:

  • “Profil” atau
  • “Cek Bansos” atau
  • “Status Bantuan Sosial”

(Nama menu bisa berbeda tergantung versi aplikasi)

Langkah 7: Lihat Informasi Desil ๐Ÿ“Š

Di halaman profil/cek bansos, kamu akan lihat:

Informasi yang ditampilkan:

  • โœ… Nama lengkap
  • โœ… NIK
  • โœ… Alamat
  • โœ… Desil Kesejahteraan โ† INI YANG DICARI!
  • โœ… Status penerima bansos (Aktif/Tidak Aktif)
  • โœ… Jenis bantuan yang diterima (PKH, BPNT, KIP, dll)
  • โœ… Nominal bantuan
  • โœ… Periode penyaluran

Contoh tampilan:

Nama: BUDI SANTOSO
NIK: 3273xxxxxxxxxx
Alamat: Jl. Sudirman No.25, Bandung
DESIL KESEJAHTERAAN: Desil 2 (Miskin)
Status Bansos: Aktif
Jenis Bantuan:
- PKH: Rp3.000.000/tahun
- BPNT: Rp600.000/3 bulan

Langkah 8: Screenshot atau Catat ๐Ÿ“ธ

Screenshot informasi desil untuk referensi atau kalau perlu ajukan sanggah.

Kelebihan Pakai Aplikasi:

โœ… Menampilkan informasi desil secara lengkap dan jelas
โœ… Bisa lihat riwayat bantuan yang pernah diterima
โœ… Ada fitur Usul dan Sanggah untuk perbaiki data
โœ… Notifikasi push kalau ada perubahan status atau bansos baru
โœ… Lebih aman dan terenkripsi

Dilansir dari Tempo.co, aplikasi Cek Bansos sudah diunduh jutaan kali dan menjadi tools utama masyarakat untuk memantau status bantuan sosial mereka.

Cara 2: Cek Desil via Website Cekbansos Kemensos ๐ŸŒ

Kalau kamu ga bisa download aplikasi atau lebih suka via browser:

Tutorial Step-by-Step:

Langkah 1: Buka Browser ๐Ÿ“ฑ

Buka browser di HP atau laptop kamu (Chrome, Safari, Firefox, atau browser lainnya).

Langkah 2: Kunjungi Website Resmi ๐ŸŒ

Ketik alamat: https://cekbansos.kemensos.go.id

Penting: Pastikan URL-nya benar! Website resmi adalah cekbansos.kemensos.go.id

Langkah 3: Masukkan Data Domisili ๐Ÿ“

Di halaman utama, isi data domisili secara berurutan:

  • Provinsi: Pilih provinsi tempat tinggal kamu
  • Kabupaten/Kota: Pilih kabupaten atau kota
  • Kecamatan: Pilih kecamatan
  • Desa/Kelurahan: Pilih desa atau kelurahan

Tips: Isi sesuai dengan domisili yang terdaftar di KTP kamu.

Langkah 4: Masukkan Nama Lengkap ๐Ÿ“

Ketik nama lengkap kamu sesuai dengan KTP.

Contoh:

  • โœ… Benar: SITI RAHAYU
  • โŒ Salah: Siti (kalau di KTP tertulis Siti Rahayu)

Langkah 5: Masukkan Kode Captcha ๐Ÿ”ข

Ketik kode captcha yang muncul. Kalau susah dibaca, klik refresh.

Langkah 6: Klik “Cari Data” ๐Ÿ”

Setelah semua terisi, klik tombol “Cari Data”.

Langkah 7: Lihat Hasil ๐Ÿ“Š

Catatan Penting: Website cekbansos.kemensos.go.id tidak selalu menampilkan informasi desil secara eksplisit.

Yang ditampilkan:

  • โœ… Status penerima bansos (Ya/Tidak)
  • โœ… Jenis bantuan yang diterima
  • โœ… Periode penyaluran
  • โš ๏ธ Desil kesejahteraan (kadang muncul, kadang tidak)

Kalau desil tidak muncul di website:

  • Gunakan aplikasi Cek Bansos (lebih lengkap)
  • Atau hubungi Dinas Sosial/Kemensos untuk info desil

Langkah 8: Screenshot atau Catat ๐Ÿ“ธ

Kalau informasi desil muncul, screenshot untuk referensi.

Kekurangan Website:

โŒ Tidak selalu menampilkan informasi desil
โŒ Tidak ada fitur Usul/Sanggah
โŒ Data kurang detail dibanding aplikasi

Baca Juga:  Cara Cek Bansos ATENSI YAPI Rp600 Ribu 2025, Syarat, Cara Daftar, Jadwal, dan Cara Pencairannya

Rekomendasi: Gunakan aplikasi untuk info desil yang lebih lengkap dan akurat.

Cara 3: Cek via Perangkat Desa/Kelurahan ๐Ÿข

Kalau kamu kesulitan akses online:

Langkah-langkah:

  • Datang ke kantor desa/kelurahan
  • Bawa KTP asli dan Kartu Keluarga
  • Minta petugas untuk cek desil kamu di sistem DTKS
  • Petugas bisa lihat desil dan status bansos kamu
  • Minta surat keterangan kalau perlu

Keuntungan: Bisa konsultasi langsung dan tanya jawab dengan petugas.

Kekurangan: Harus datang ke kantor (memakan waktu) dan hanya bisa di jam kerja.

Cara Perbaiki Data Desil Jika Salah atau Tidak Sesuai

Nah, ini yang penting! Gimana kalau data desil kamu salah atau tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya?

Kondisi yang Perlu Diperbaiki:

โŒ Desil tinggi (6-10) padahal kondisi ekonomi kamu susah
โŒ Tidak terdaftar sebagai penerima bansos padahal memenuhi kriteria
โŒ Data pribadi salah (nama, alamat, jumlah anggota keluarga)
โŒ Kondisi ekonomi sudah berubah (lebih baik atau lebih buruk)

Langkah-Langkah Perbaiki Data Desil:

Tahap 1: Verifikasi Data Kependudukan ๐Ÿ“‹

Sebelum ajukan perbaikan, pastikan data kependudukan kamu akurat:

Langkah:

  • Datang ke Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) setempat
  • Bawa KTP dan Kartu Keluarga (KK)
  • Minta petugas cek apakah:
    • NIK valid dan aktif
    • Data di KK sesuai dengan kondisi sebenarnya (jumlah anggota keluarga, alamat, dll)
    • NIK dan KK padan (cocok/match)

Kalau ada yang tidak sesuai:

  • Update data di Dukcapil dulu
  • Baru lanjut ke tahap perbaikan desil

Kenapa ini penting?

Data desil diambil dari DTKS yang terintegrasi dengan Dukcapil. Kalau data di Dukcapil salah, data di DTKS juga akan salah.

Tahap 2: Gunakan Fitur Usul/Sanggah di Aplikasi Cek Bansos ๐Ÿ“ฑ

Aplikasi Cek Bansos punya 2 fitur untuk perbaikan data:

1. USUL = Untuk yang belum terdaftar di DTKS dan mau mengajukan diri sebagai penerima bansos

2. SANGGAH = Untuk yang sudah terdaftar tapi data tidak sesuai dan mau koreksi

Tutorial Menggunakan Fitur Usul/Sanggah:

Langkah 1: Buka Aplikasi Cek Bansos

Login ke akun kamu.

Langkah 2: Pilih Menu “Usul” atau “Sanggah”

Pilih sesuai kondisi:

  • Belum terdaftar โ†’ “Usul”
  • Sudah terdaftar tapi data salah โ†’ “Sanggah”

Langkah 3: Isi Formulir Pengajuan

Data yang diminta:

  • Nama lengkap (sesuai KTP)
  • NIK
  • Nomor KK
  • Alamat lengkap
  • Alasan pengajuan (jelaskan kenapa data tidak sesuai atau kenapa kamu layak dapat bansos)
  • Bukti pendukung (foto kondisi rumah, slip gaji, surat keterangan tidak mampu, dll)

Tips Menulis Alasan:

  • Jujur dan detail
  • Sertakan kondisi ekonomi saat ini
  • Jelaskan perubahan kondisi (jika ada)
  • Gunakan bahasa yang sopan

Contoh:

“Saya mengajukan sanggah karena desil saya tercatat sebagai Desil 7, padahal kondisi ekonomi keluarga saya sangat sulit. Saya bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan tidak menentu (rata-rata Rp1,5 juta/bulan). Saya tinggal di rumah kontrakan yang sederhana, dan memiliki 3 anak yang masih sekolah. Saya melampirkan foto rumah dan surat keterangan tidak mampu dari RT/RW sebagai bukti. Mohon data saya diperbaiki agar sesuai dengan kondisi sebenarnya.”

Langkah 4: Upload Bukti Pendukung ๐Ÿ“ธ

Dokumen yang bisa dilampirkan:

  • Foto kondisi rumah (tampak depan, dalam rumah)
  • Foto KTP dan KK
  • Slip gaji atau surat keterangan penghasilan
  • Surat keterangan tidak mampu dari RT/RW
  • Tagihan listrik/air (untuk menunjukkan konsumsi rendah)
  • Foto aset yang dimiliki (jika ada yang perlu dijelaskan)

Tips Upload:

  • Foto jelas dan tidak blur
  • Pencahayaan cukup
  • Semua dokumen terbaca dengan jelas
  • Format: JPG, PNG, PDF
  • Ukuran maksimal: 2-5 MB per file

Langkah 5: Submit Pengajuan โœ…

  • Review semua data
  • Centang pernyataan bahwa data yang disampaikan benar
  • Klik “Kirim” atau “Submit”

Langkah 6: Tunggu Proses Verifikasi โณ

  • Pengajuan kamu akan diverifikasi oleh tim verifikator dari Kemensos dan Dinas Sosial
  • Waktu pemrosesan: 7-30 hari kerja (tergantung wilayah dan kompleksitas kasus)
  • Kamu akan dapat notifikasi via aplikasi atau SMS

Status yang mungkin muncul:

  • โœ… Disetujui – Data akan diperbaiki sesuai pengajuan kamu
  • โณ Dalam Proses – Masih diverifikasi
  • โŒ Ditolak – Pengajuan tidak disetujui (akan ada alasan)

Kalau ditolak:

  • Baca alasan penolakan dengan teliti
  • Perbaiki kekurangan (misal: dokumen tidak lengkap, alasan kurang jelas)
  • Ajukan ulang dengan data yang lebih lengkap

Tahap 3: Lapor ke Perangkat Desa/Kelurahan ๐Ÿ˜๏ธ

Selain via aplikasi, kamu juga bisa lapor secara manual:

Langkah:

  • Datang ke kantor desa/kelurahan
  • Bawa dokumen:
    • KTP asli dan fotokopi
    • Kartu Keluarga asli dan fotokopi
    • Surat keterangan tidak mampu (jika ada)
    • Bukti kondisi ekonomi (slip gaji, foto rumah, dll)
  • Temui perangkat desa (sekretaris desa, kepala desa, atau staf yang handle DTKS)
  • Jelaskan kondisi kamu dan minta data dikoreksi
  • Minta agar data kamu diusulkan dalam Musyawarah Desa/Kelurahan (Musdes/Muskel)

Apa itu Musdes/Muskel?

Musyawarah Desa/Kelurahan adalah forum yang dihadiri warga, perangkat desa, dan tokoh masyarakat untuk:

  • Membahas dan memvalidasi data kemiskinan
  • Menentukan siapa yang layak masuk DTKS
  • Mengusulkan perbaikan data
  • Menjadi basis pembaruan DTKS

Kapan Musdes/Muskel diadakan?

Biasanya 1-2 kali setahun (tergantung kebijakan daerah), terutama menjelang:

  • Pembaruan data DTKS
  • Penyaluran bansos periode baru

Tips:

  • Aktif tanya ke RT/RW atau kelurahan kapan Musdes berikutnya
  • Pastikan data kamu diusulkan dalam forum tersebut
  • Hadiri Musdes kalau diundang (untuk klarifikasi langsung)

Tahap 4: Hubungi Saluran Pengaduan Resmi ๐Ÿ“ž

Kalau sudah coba cara di atas tapi belum ada hasil:

Hubungi:

1. PKH Call Center

  • Telepon: 1500-299
  • Jam kerja: Senin-Jumat, 08.00-17.00 WIB
  • Untuk: Konsultasi dan pengaduan terkait PKH dan bansos lainnya

2. WhatsApp Kemensos

  • Nomor: 0811-1500-229
  • Layanan: Chat untuk konsultasi dan pengaduan
  • Kirim: Nama, NIK, dan kronologi masalah

3. SP4N LAPOR!

  • Website: https://www.lapor.go.id
  • Untuk: Pengaduan resmi ke pemerintah
  • Cara:
    • Buat akun di lapor.go.id
    • Pilih kategori “Bantuan Sosial” atau “Kemensos”
    • Tulis pengaduan dengan lengkap
    • Upload bukti pendukung
    • Submit dan tunggu respons (maksimal 14 hari kerja)

4. Hotline Dinas Sosial

  • Hubungi Dinas Sosial kabupaten/kota kamu
  • Cari nomor telepon di website resmi Dinsos daerah kamu
Baca Juga:  Cara Cek Desil Bansos Kemensos, Lengkap dengan Cara Lihat Peringkat Kesejahteraan & Cara Ubahnya

Tips Pengaduan:

  • Siapkan data lengkap (NIK, nama, alamat)
  • Jelaskan kronologi dengan detail tapi jelas
  • Sertakan bukti pendukung (foto, surat, screenshot)
  • Catat nomor tiket/referensi pengaduan untuk follow-up
  • Follow-up secara berkala (jangan cuma lapor sekali lalu diam)

Menurut Kemensos, setiap pengaduan yang masuk akan ditindaklanjuti dan ada mekanisme eskalasi kalau tidak terselesaikan di tingkat daerah.

Tips Agar Data Desil Akurat dan Tidak Salah

Supaya data desil kamu selalu akurat dan tidak bermasalah, ikuti tips ini:

โœ… 1. Update Data Secara Berkala

Lakukan pembaruan data setiap ada perubahan:

  • Pindah alamat
  • Perubahan anggota keluarga (ada yang lahir, meninggal, menikah, pindah)
  • Perubahan pekerjaan atau penghasilan
  • Perubahan kondisi rumah atau aset

Cara update:

  • Lapor ke RT/RW
  • Update di Dukcapil (untuk KK dan KTP)
  • Lapor ke perangkat desa/kelurahan
  • Gunakan fitur Sanggah di aplikasi Cek Bansos

โœ… 2. Aktif Ikut Pendataan Ulang

Pemerintah rutin melakukan pendataan ulang (biasanya tiap tahun).

Yang harus dilakukan:

  • Jangan menghindar saat ada petugas pendataan datang
  • Berikan data yang jujur dan akurat
  • Tunjukkan kondisi rumah dan aset yang sebenarnya
  • Tanyakan hasil pendataan untuk memastikan data tercatat dengan benar

โœ… 3. Jaga Komunikasi dengan RT/RW dan Perangkat Desa

RT/RW dan perangkat desa adalah “mata dan telinga” pemerintah di tingkat grassroot.

Tips:

  • Jalin hubungan baik dengan RT/RW
  • Aktif dalam kegiatan warga
  • Lapor kalau ada perubahan kondisi ekonomi
  • Minta bantuan RT/RW untuk ajukan perbaikan data

โœ… 4. Cek Status Desil Secara Berkala

Minimal 6 bulan sekali, cek status desil kamu:

  • Via aplikasi Cek Bansos
  • Atau via website cekbansos.kemensos.go.id

Untuk memastikan:

  • Data masih akurat
  • Tidak ada perubahan yang tidak kamu ketahui
  • Tidak ada penyalahgunaan identitas

โœ… 5. Jangan Bohong atau Manipulasi Data

Meskipun tergiur ingin dapat bansos, jangan manipulasi data!

Kenapa?

  • Bansos punya mekanisme verifikasi yang ketat
  • Ada verifikasi lapangan oleh pendamping sosial
  • Kalau ketahuan bohong, bisa kena sanksi:
    • Pencabutan bansos
    • Blacklist dari program bantuan sosial
    • Tuntutan hukum (jika merugikan negara)

Lebih baik:

  • Jujur tentang kondisi ekonomi
  • Kalau memang tidak layak dapat bansos, terima dengan lapang dada
  • Fokus pada upaya meningkatkan ekonomi sendiri

โœ… 6. Simpan Bukti Dokumen dengan Baik

Selalu simpan:

  • Foto/scan KTP dan KK
  • Screenshot status desil dari aplikasi
  • Surat keterangan tidak mampu (kalau ada)
  • Bukti pengajuan Usul/Sanggah
  • Nomor tiket pengaduan

Untuk apa?

  • Referensi kalau perlu ajukan perbaikan
  • Bukti kalau ada masalah atau sengketa
  • Follow-up pengaduan

โœ… 7. Pahami Hak dan Kewajiban

Hak kamu:

  • Mendapat bantuan sosial kalau memenuhi kriteria
  • Mendapat informasi tentang status desil dan bansos
  • Mengajukan perbaikan data kalau tidak sesuai
  • Mendapat penjelasan kalau pengajuan ditolak

Kewajiban kamu:

  • Memberikan data yang jujur dan akurat
  • Update data kalau ada perubahan
  • Gunakan bansos sesuai peruntukannya
  • Lapor kalau kondisi ekonomi sudah membaik (tidak layak dapat bansos lagi)

Dilansir dari Bisnis.com, data yang akurat dan up-to-date adalah kunci keberhasilan program bantuan sosial dalam mencapai sasaran yang tepat.

FAQ Seputar Desil Bansos

Masih ada pertanyaan? Yuk, cek FAQ berikut ini:

1. Apakah desil bisa berubah?

Ya, desil bisa berubah!

Desil berubah kalau:

  • Kondisi ekonomi kamu berubah (lebih baik atau lebih buruk)
  • Ada pembaruan data DTKS (berdasarkan pendataan ulang)
  • Kamu ajukan Sanggah dan disetujui

Frekuensi perubahan: Biasanya setahun sekali saat ada pembaruan DTKS, atau kapan saja kalau ada Sanggah yang disetujui.

2. Apakah desil sama di semua program bansos?

Ya, karena semua program bansos menggunakan data dari sumber yang sama: DTKS dan P3KE.

Jadi, desil kamu di program PKH akan sama dengan desil di program BPNT, KIP, dll.

3. Bagaimana kalau desil saya tinggi tapi kondisi ekonomi susah?

Ajukan perbaikan data!

Langkah:

  • Gunakan fitur Sanggah di aplikasi Cek Bansos
  • Atau lapor ke perangkat desa/kelurahan
  • Sertakan bukti kondisi ekonomi yang sebenarnya
  • Minta diusulkan dalam Musdes/Muskel

4. Berapa lama proses perbaikan data desil?

Bervariasi: 7-30 hari kerja, tergantung:

  • Kompleksitas kasus
  • Kelengkapan dokumen
  • Kecepatan verifikasi di daerah

Bisa lebih lama kalau:

  • Dokumen tidak lengkap
  • Perlu verifikasi lapangan
  • Menunggu Musdes/Muskel

5. Apakah bisa cek desil orang lain?

Tidak bisa!

Untuk alasan privasi dan keamanan data, kamu hanya bisa cek desil sendiri menggunakan NIK dan KK sendiri.

Pengecualian:

  • Kepala keluarga bisa cek desil untuk seluruh anggota keluarga dalam KK yang sama
  • Perangkat desa/kelurahan bisa cek untuk keperluan administrasi

6. Apakah desil rendah (1-4) otomatis dapat bansos?

Tidak otomatis!

Desil rendah adalah salah satu syarat, tapi bukan jaminan otomatis dapat bansos.

Syarat lainnya:

  • Terdaftar di DTKS
  • Memenuhi kriteria spesifik program (misal: PKH harus punya ibu hamil/balita/anak sekolah)
  • Ada kuota di wilayah kamu
  • Lolos verifikasi dan validasi

7. Bagaimana kalau saya tidak setuju dengan hasil Sanggah?

Kalau Sanggah ditolak:

  • Baca alasan penolakan dengan teliti
  • Perbaiki kekurangan (lengkapi dokumen, perjelas alasan)
  • Ajukan ulang dengan data yang lebih kuat
  • Atau ajukan pengaduan resmi ke Kemensos (PKH Call Center, WhatsApp, SP4N LAPOR!)

8. Apakah desil mempengaruhi akses ke kredit bank atau pinjaman?

Tidak secara langsung.

Desil bansos berbeda dengan credit score untuk perbankan.

Tapi:

  • Bank biasanya tidak tertarik kasih kredit ke orang dengan desil sangat rendah (risiko tidak mampu bayar)
  • Desil tinggi tidak menjamin mudah dapat kredit (tetap perlu credit score bagus dan penghasilan memadai)

9. Bagaimana kalau NIK saya tidak ditemukan di aplikasi?

Kemungkinan penyebab:

  • NIK salah ketik
  • NIK tidak valid atau tidak aktif
  • Belum terdaftar di DTKS
  • Data di Dukcapil ada masalah

Solusi:

  • Cek ulang ketik NIK dengan benar
  • Verifikasi ke Dukcapil apakah NIK aktif
  • Kalau belum terdaftar DTKS, daftar dulu ke kelurahan/desa

10. Apakah bisa naik dari desil rendah ke desil tinggi kalau ekonomi membaik?

Ya, dan seharusnya begitu!

Kalau kondisi ekonomi kamu sudah membaik:

  • Kewajiban kamu: Lapor ke perangkat desa untuk update data
  • Sistem akan: Update desil kamu ke kelompok yang lebih tinggi
  • Dampak: Kamu tidak lagi dapat bansos (karena sudah mampu)

Ini sebenarnya hal yang bagus! Artinya kamu sudah mandiri dan tidak perlu bansos lagi. Biarkan bansos untuk yang lebih membutuhkan.

Menurut Kemensos, integritas dalam pelaporan data sangat penting untuk memastikan bantuan sosial benar-benar tepat sasaran dan tidak terjadi kebocoran.

Kesimpulan

Desil bansos adalah sistem pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan ekonomi (desil 1-10) yang digunakan pemerintah untuk menentukan kelayakan dan prioritas penerima bantuan sosial.

Arti Desil:

  • Desil 1-2: Sangat miskin/miskin โ†’ Prioritas utama dapat bansos
  • Desil 3-4: Rentan miskin โ†’ Kemungkinan dapat bansos
  • Desil 5-10: Menengah hingga kaya โ†’ Tidak dapat bansos targeted

Cara Cek Desil Bansos:

1. Via Aplikasi Cek Bansos (Recommended):

  • Download di Play Store/App Store
  • Registrasi dengan NIK dan KK
  • Login dan lihat di menu “Profil” atau “Cek Bansos”
  • Informasi desil ditampilkan lengkap

2. Via Website:

  • Kunjungi: cekbansos.kemensos.go.id
  • Isi domisili dan nama lengkap
  • Cari data (catatan: desil tidak selalu ditampilkan di website)

Cara Perbaiki Data Desil Jika Salah:

Tahap 1: Verifikasi data kependudukan di Dukcapil Tahap 2: Gunakan fitur Usul/Sanggah di aplikasi Cek Bansos Tahap 3: Lapor ke perangkat desa/kelurahan dan minta diusulkan dalam Musdes/Muskel Tahap 4: Hubungi saluran pengaduan resmi (PKH Call Center 1500-299, WA Kemensos, SP4N LAPOR!)

Tips Penting:

  • โœ… Update data secara berkala kalau ada perubahan
  • โœ… Aktif ikut pendataan ulang
  • โœ… Jaga komunikasi dengan RT/RW dan perangkat desa
  • โœ… Cek status desil minimal 6 bulan sekali
  • โœ… Jujur dalam memberikan data (jangan manipulasi)
  • โœ… Simpan bukti dokumen dengan baik

Ingat: Desil adalah alat untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Kalau data kamu akurat, bantuan akan sampai ke yang benar-benar membutuhkan!

Stay informed, stay updated! ๐ŸŽฏ๐Ÿ“Šโœ