Pernah tiba-tiba dapet pesan WhatsApp yang bilang kamu “terdaftar sebagai penerima bansos dari Kemensos” dan diminta klik link buat konfirmasi?
Hati-hati banget, karena bisa jadi itu modus baru penipuan bansos November 2025 yang lagi marak banget sekarang 😬
Menjelang pencairan bantuan sosial kayak PKH, BPNT, BLT Kesra, atau PIP, banyak banget oknum yang memanfaatkan momen buat tipu masyarakat.
Mereka ngaku dari Kemensos atau Bank Himbara, padahal ujung-ujungnya cuma mau ambil data pribadi, bahkan saldo rekening kamu.
Yuk, kita bahas satu-satu biar kamu gak jadi korban.
Kenapa Penipuan Bansos Masih Sering Terjadi?
Karena… masih banyak masyarakat yang pengen banget dapet bantuan sosial, tapi kurang hati-hati waktu nerima info.
Para pelaku tahu banget kondisi ini. Jadi mereka manfaatin rasa penasaran, panik, dan harapan masyarakat buat jebak korban.
Menurut Kementerian Sosial (Kemensos), laporan soal penipuan berkedok bansos meningkat tajam setiap kali menjelang pencairan tahap baru.
Modusnya pun makin beragam — dari situs palsu, pesan WA, sampai surat undangan fiktif.
Modus Baru Penipuan Bansos November 2025
Pelaku penipuan gak pernah kehabisan ide. Tahun ini, mereka muncul lagi dengan tampilan yang lebih “profesional” dan lebih sulit dibedain dari sumber resmi.
Nih beberapa modus yang paling sering muncul di lapangan 👇
1️⃣ Situs Palsu Mirip Laman Resmi Kemensos
Mereka bikin situs dengan tampilan kayak situs resmi pemerintah — lengkap dengan logo Garuda dan warna seragam merah putih.
Alamatnya biasanya mirip banget kayak:
“cekbansos-kemensos[.]xyz” atau “bansosresmi[.]my[.]id”
Padahal situs resmi hanya satu, yaitu:
👉 https://cekbansos.kemensos.go.id
Begitu kamu isi data NIK, foto KTP, atau nomor rekening di situs palsu itu, datanya bakal disalahgunakan buat akses keuangan atau pinjaman online ilegal 😭
2️⃣ Pesan WhatsApp dari “Petugas Bansos”
Modus paling umum dan paling laris di 2025: pesan WA dari “Kemensos” yang bilang kamu dapet bantuan Rp900 ribu atau Rp1,2 juta.
Biasanya isi pesannya begini:
“Selamat! Nama Anda terdaftar sebagai penerima Bansos November 2025. Klik link berikut untuk konfirmasi dan pencairan.”
Nah, begitu link diklik, kamu bakal diarahkan ke halaman palsu yang minta kode OTP atau PIN rekening.
Padahal pemerintah tidak pernah mengirimkan pesan pribadi via WhatsApp!
3️⃣ Permintaan Uang “Aktivasi Data”
Beberapa korban ngaku ditipu lewat modus bayar “biaya verifikasi data penerima”.
Pelaku biasanya bilang:
“Agar dana bisa cair ke rekening BRI Anda, silakan transfer Rp50.000 untuk aktivasi.”
Padahal semua proses bansos itu 100% gratis. Gak ada istilah biaya aktivasi atau admin.
Kalau ada yang minta uang, udah pasti penipuan 💯
4️⃣ Surat Undangan & Kartu Palsu
Modus lain yang mulai muncul di desa dan kota kecil adalah surat panggilan palsu. Suratnya mencantumkan logo Kemensos atau PT Pos Indonesia, lengkap dengan tanda tangan palsu.
Di dalamnya tertulis jadwal pencairan bansos dan nomor kontak yang bisa dihubungi. Nah, ketika warga menelepon, mereka akan diminta “transfer biaya administrasi”.
Waspada ya — Kemensos gak pernah kirim surat pribadi untuk pencairan bantuan!
Ciri-Ciri Penipuan Bansos yang Harus Kamu Hafal
Supaya gak gampang kejebak, inget beberapa tanda khas penipuan bansos berikut:
🚫 Ada permintaan uang “aktivasi” atau “biaya admin”
🚫 Disuruh klik link aneh atau situs non-.go.id
🚫 Diancam bantuan akan hangus kalau gak segera isi data
🚫 Pesan dikirim via WhatsApp, bukan dari situs resmi
🚫 Gaya bahasanya mendesak atau bikin panik
🚫 Nama pengirimnya gak jelas, sering cuma nomor biasa
Kalau kamu nemuin ciri-ciri di atas, blokir dan laporkan aja langsung!
Cara Mengecek Bansos Asli Langsung dari Pemerintah
Sekarang udah gampang banget buat cek apakah kamu penerima bantuan atau bukan.
Kamu bisa lakuin langsung lewat HP tanpa ribet ke kantor kelurahan.
1. Cek di Situs Resmi Kemensos
- Buka https://cekbansos.kemensos.go.id
- Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa
- Masukkan Nama Lengkap sesuai KTP
- Ketik kode captcha
- Klik tombol “Cari Data”
Kalau kamu terdaftar, sistem bakal menampilkan status “YA” di kolom bantuan yang aktif — bisa PKH, BPNT, atau BLT Kesra.
2. Lewat Aplikasi “Cek Bansos”
Langkah-langkahnya:
- Unduh aplikasi Cek Bansos Kemensos di Play Store atau App Store
- Buat akun pakai NIK dan KK
- Upload foto KTP dan selfie sambil pegang KTP
- Login → pilih menu Cek Bansos
- Masukkan data sesuai identitas → klik Cari Data
Aplikasi ini juga bisa buat usulan data baru kalau kamu belum terdaftar tapi merasa berhak dapet bantuan.
Peran Pemerintah & Masyarakat Biar Gak Ada yang Ketipu
Kemensos bareng Kominfo dan Polri lagi gencar banget memberantas situs dan akun penipuan. Tiap bulan ada ratusan link palsu yang diblokir.
Tapi pelaku selalu bikin situs baru dengan nama yang mirip, makanya masyarakat tetap harus aktif waspada.
Kalau kamu nemu modus kayak gitu, laporkan ke:
📩 aduan@kominfo.go.id
📞 Call center Kemensos: 1500-299
Atau bisa juga lapor ke kantor desa/kelurahan biar diteruskan ke dinas sosial setempat.
Tips Aman Biar Gak Jadi Korban Penipuan Bansos
- Cek selalu info dari situs resmi pemerintah
- Jangan klik link dari pesan pribadi
- Jangan kasih data pribadi (NIK, rekening, OTP) ke siapa pun
- Simpan bukti chat atau pesan mencurigakan buat laporan
- Edukasi keluarga — terutama orang tua dan lansia — biar gak gampang percaya
- Laporkan akun atau situs palsu ke Kominfo
Dampak Kalau Data Kamu Bocor ke Penipu
Mungkin kamu pikir, “Ah, cuma NIK sama KTP doang.”
Padahal data itu bisa dipakai buat:
⚠️ Daftar pinjaman online ilegal atas nama kamu
⚠️ Buka rekening palsu
⚠️ Ngeluarin uang di rekening bantuan (kalau kamu penerima aktif)
⚠️ Ngerugiin reputasi kamu secara hukum
Makanya, jangan pernah kasih data pribadi sembarangan, bahkan ke akun yang ngaku “resmi pemerintah”.
Fakta Penting Bansos November 2025
| Program | Nominal | Penyalur | Status |
|---|---|---|---|
| PKH | Rp225 ribu – Rp750 ribu | Bank Himbara / PT Pos | Cair tahap 4 |
| BPNT | Rp200 ribu/bulan | Bank Himbara / e-Warong | Sedang disalurkan |
| BLT Kesra | Rp900 ribu total | Bank DKI / PT Pos | Cair bertahap |
| PIP | Rp225 ribu – Rp1 juta | Kemendikbudristek | Sedang proses |
Dengan banyaknya bantuan yang cair, gak heran kalau penipuan juga ikut meningkat.
Cara Membedakan Info Asli vs Hoaks
| Info Asli | Info Hoaks |
|---|---|
| Disampaikan lewat situs .go.id | Link aneh kayak .xyz atau .my.id |
| Gaya bahasa formal dan rapi | Penuh tanda seru dan mendesak |
| Tidak minta data pribadi | Minta NIK, OTP, atau rekening |
| Tidak ada biaya apa pun | Minta “uang aktivasi” atau “biaya admin” |
| Bisa diverifikasi di aplikasi resmi | Tidak bisa dicek kebenarannya |
FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)
1️⃣ Apakah semua pesan tentang bansos di WhatsApp itu penipuan?
Iya, karena Kemensos gak pernah kirim info pribadi via WA atau SMS. Semua pengumuman resmi cuma lewat situs dan aplikasi Cek Bansos.
2️⃣ Kalau udah terlanjur isi data di situs palsu, apa yang harus dilakukan?
Segera ganti PIN rekening, laporkan ke bank, dan buat laporan ke Kominfo atau polisi siber.
3️⃣ Apakah ada petugas yang datang ke rumah buat aktivasi bansos?
Petugas resmi hanya datang saat survei data sosial, dan gak pernah minta uang atau dokumen pribadi lewat HP.
4️⃣ Bisa gak lapor penipuan bansos lewat online?
Bisa banget! Kirim bukti dan link ke aduan@kominfo.go.id atau lewat situs aduankonten.id.
5️⃣ Apakah bansos 2025 bisa dicek kapan aja?
Ya, situs dan aplikasi Cek Bansos bisa diakses kapan pun selama 24 jam.
Kesimpulan
Menjelang pencairan bantuan sosial November 2025, modus penipuan makin canggih — mulai dari situs palsu sampai pesan WhatsApp yang nyaru jadi petugas Kemensos.
Jadi, penting banget buat selalu cek kebenaran info lewat situs resmi dan gak asal klik link sembarangan.
Kalau kamu dapet pesan mencurigakan, blokir, laporkan, dan edukasi orang sekitar.
Karena satu langkah kecil bisa nyelametin banyak orang dari kerugian besar 💪