Allo Bank Geber Bunga Deposito 8,5%, Ambil Kesempatannya Sebelum Hangus

Jelang tutup buku akhir tahun, fenomena “berburu cuan” dari instrumen perbankan kembali marak. Saat sebagian besar masyarakat sibuk menghabiskan bonus tahunan untuk liburan konsumtif, para investor cerdas justru sibuk mencari tempat parkir dana yang aman dengan imbal hasil (yield) maksimal.

Di tengah persaingan sengit bank digital, Allo Bank membuat kejutan agresif. Bank besutan CT Corp ini menaikkan suku bunga depositonya hingga menyentuh angka 8,5% per tahun (p.a). Angka ini tergolong fantastis dan jauh di atas rata-rata bunga deposito bank konvensional yang biasanya hanya berkisar di angka 2% hingga 4%.

Namun, tawaran menggiurkan ini bukan tanpa batas waktu dan syarat. Bagi pemilik dana “nganggur” (idle cash), ini adalah momentum emas. Tetapi sebelum memindahkan seluruh tabungan, penting untuk memahami mekanisme, hitungan riil keuntungan, serta risiko regulasi yang menyertainya.

Syarat Mendapatkan Bunga Spesial 8,5%

Kenaikan suku bunga ini merupakan bagian dari strategi customer acquisition jelang pergantian tahun. Berdasarkan informasi terbaru, bunga spesial hingga 8,5% p.a ini tidak diberikan kepada semua nasabah secara otomatis, melainkan memiliki kriteria tertentu.

Syarat & Ketentuan Utama:

1. Status Akun: Nasabah wajib melakukan upgrade akun menjadi Allo Prime.
2. Minimum Penempatan: Promo bunga maksimal biasanya berlaku untuk nominal penempatan tertentu (sering kali mulai dari Rp 10.000.000 atau Rp 100.000.000 tergantung tiering).
3. Tenor Spesifik: Bunga 8,5% umumnya dikunci untuk tenor panjang (misal: 2 tahun) atau tenor promosi khusus akhir tahun.
4. Fitur ARO: Beberapa promo mensyaratkan pengaktifan Automatic Roll Over (Perpanjangan Otomatis).

Berlaku Hingga Akhir Tahun

Poin krusial yang harus dicatat adalah durasi promo. Program kenaikan suku bunga ini bersifat time-bound atau terbatas waktu. Allo Bank menetapkan batas akhir promo hingga 31 Desember tahun berjalan.

Setelah tanggal tersebut, besar kemungkinan suku bunga akan kembali ke angka normal atau disesuaikan dengan kondisi pasar dan kebijakan Bank Indonesia (BI Rate) di tahun yang baru. Menunda keputusan bisa berarti kehilangan potensi selisih bunga yang signifikan.

Simulasi Cuan: Taruh 10 Juta dan 100 Juta

Agar tidak sekadar berimajinasi dengan persentase, berikut adalah simulasi hitungan riil pendapatan bunga bersih (Nett) setelah dipotong pajak final 20%.

Asumsi: Bunga 8,5% p.a dengan tenor penempatan 12 bulan.

Komparasi Data: Allo Bank vs Kompetitor

Apakah 8,5% itu tinggi? Mari bandingkan dengan bank digital pesaing yang juga agresif menawarkan bunga deposito (Data rata-rata pasar saat ini):

1. Allo Bank: Hingga 8,5% p.a (Promo Akhir Tahun).
2. SeaBank: Rata-rata 5% – 6% p.a (Cenderung turun dibanding awal peluncuran).
3. Bank Neo Commerce (BNC): Berkisar 6% – 8% p.a (Tergantung tenor).
4. Bank Jago: Berkisar 5% – 5,25% p.a (Terkunci di Kantong Terkunci).

Analisis Return: Angka 8,5% menempatkan Allo Bank di posisi “Sweet Spot” atau titik paling menguntungkan saat ini. Ini jauh di atas tingkat inflasi tahunan Indonesia (yang berkisar 2-3%), sehingga nilai uang nasabah tidak tergerus, melainkan bertumbuh secara riil (real positive return).

Faktor Risiko: Batas Penjaminan LPS

Ini adalah bagian terpenting yang sering disembunyikan dalam materi promosi. Nasabah wajib paham aturan main LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

LPS hanya menjamin simpanan nasabah jika memenuhi syarat 3T:

1. Tercatat dalam pembukuan bank.
2. Tingkat bunga simpanan TIDAK MELEBIHI suku bunga penjaminan LPS.
3. Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank.

Saat ini, Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) LPS untuk Bank Umum Rupiah biasanya berada di kisaran 4,25%. Artinya: Simpanan dengan bunga 8,5% secara teknis TIDAK DIJAMIN oleh LPS.

Apakah Aman? Keamanan dana di produk berbunga tinggi bergantung sepenuhnya pada kesehatan finansial bank tersebut (solvency). Allo Bank didukung oleh ekosistem raksasa CT Corp (Transmart, CNN, Trans TV, dll) dan kemitraan strategis dengan Bukalapak serta Salim Group. Hal ini memberikan fundamental yang kuat, namun risiko likuidasi (meski kecil) tetap ditanggung nasabah, bukan LPS.

Fleksibilitas dan Cara Daftar

Bagi yang siap mengambil peluang ini, Allo Bank menawarkan kemudahan akses via aplikasi:

Cara Buka Akun Allo Prime & Deposito:

1. Unduh aplikasi Allo Bank di PlayStore/AppStore.
2. Registrasi menggunakan nomor HP dan data diri.
3. Lakukan proses Upgrade to Prime dengan verifikasi wajah (e-KYC) dan scan KTP. Proses ini biasanya instan.
4. Setelah Prime aktif, pilih menu “Deposito” atau “Allo Grow”.
5. Masukkan nominal, pilih tenor, dan setujui syarat ketentuan bunga.

Fitur Unggulan:

• Aplikasi Mobile: Pantau portofolio kapan saja.
• Opsi ARO: Bisa pilih bunga ditransfer ke saldo aktif tiap bulan atau digulung kembali ke pokok (compound interest).
• Pencairan: Dapat dicairkan saat jatuh tempo langsung ke saldo Allo Prime.

FAQ

Apakah deposito Allo Bank kena penalti jika dicairkan sebelum jatuh tempo? Ya, seperti deposito pada umumnya, pencairan sebelum tanggal jatuh tempo (break deposit) biasanya dikenakan biaya penalti atau bunga berjalan tidak dibayarkan. Cek detail di aplikasi sebelum klik setuju.

Apakah pajaknya bisa kurang dari 20%? Tidak. Pajak bunga deposito bersifat final sebesar 20% untuk nominal simpanan di atas Rp 7.500.000, sesuai peraturan pemerintah.

Apakah promo ini berlaku untuk nasabah lama? Umumnya berlaku untuk semua nasabah yang membuka kantong deposito baru selama periode promo berlangsung.

Cuan Maksimal dengan Proteksi Aktif

Kesempatan mendapatkan imbal hasil 8,5% adalah peluang langka di tengah tren penurunan suku bunga global. Bagi pemilik dana dingin yang ingin mengalahkan inflasi, Allo Bank menawarkan kendaraan investasi yang menarik.

Namun, investor yang cerdas adalah investor yang sadar risiko. Pahami bahwa bunga di atas penjaminan LPS menuntut kepercayaan penuh pada performa bank. Jika Anda nyaman dengan profil risiko tersebut dan fundamental CT Corp, maka segera kunci posisi Anda sebelum promo berakhir di penghujung tahun ini.