Beli motor atau mobil bekas, tapi pemilik lama sudah pindah ke luar kota dan nomornya nggak aktif lagi? STNK masih atas nama orang lain, bikin deg-degan tiap kali lewat razia?
Situasi kayak gini memang bikin pusing tujuh keliling. Bayangin aja, kendaraan udah di tangan tapi dokumen masih nama orang yang nggak tahu kemana rimbanya. Mau perpanjang pajak ribet, mau balik nama takut ditolak Samsat.
Kabar baiknya, proses balik nama STNK sekarang jauh lebih mudah dari yang dibayangkan! Bahkan tanpa harus berburu KTP pemilik lama sampai ke ujung dunia. Pemerintah udah bikin regulasi baru yang memudahkan pemilik kendaraan bekas untuk mengurus administrasi secara legal.
⚠️ Disclaimer Penting
Data dan Regulasi Per Desember 2025
- Informasi dalam artikel ini bersifat umum dan bisa berbeda di tiap daerah
- Proses dan persyaratan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan Samsat setempat
- Kecepatan proses tergantung kelengkapan dokumen dan kondisi kantor Samsat
- Artikel ini bersifat informatif, bukan pengganti konsultasi langsung dengan petugas Samsat
Disarankan untuk:
- ✅ Konfirmasi langsung ke Samsat wilayah terdaftar kendaraan
- ✅ Siapkan dokumen sesuai instruksi petugas
- ✅ Hindari menggunakan jasa calo ilegal
Kenapa KTP Pemilik Lama Sering Diminta?
Banyak yang bingung, kok untuk urus STNK harus bawa KTP pemilik lama segala? Padahal kendaraannya udah dibeli dan dipake sehari-hari.
Dilansir dari Kompas.com, KTP pemilik kendaraan memang diperlukan khusus untuk pengesahan STNK tahunan maupun lima tahunan, bukan untuk proses balik nama.
Alasan utamanya sederhana:
Untuk Perpanjangan STNK (Bukan Balik Nama):
- Memastikan kendaraan masih milik pemilik asli sesuai dokumen
- Menghindari penyalahgunaan kendaraan oleh pihak lain
- Mencegah tindak pidana menggunakan identitas kendaraan orang lain
- Validasi keabsahan kepemilikan kendaraan
Menurut penjelasan Samsat, fotokopi KTP tidak bisa menunjukkan keabsahan kepemilikan kendaraan dan dimungkinkan dilakukan tanpa persetujuan pemilik asli.
Nah, karena itulah pemilik kendaraan bekas sering stuck saat mau perpanjang pajak. Solusinya? Balik nama dulu!
Benarkah Harus Ada KTP Pemilik Lama?
❌ Mitos: “Balik nama kendaraan harus ada KTP pemilik lama”
✅ Fakta: Proses balik nama TIDAK membutuhkan KTP pemilik lama!
Berdasarkan keterangan dari Polda Jabar, proses balik nama kendaraan bermotor tidak membutuhkan KTP pemilik lama. Yang dibutuhkan justru dokumen-dokumen dari pemilik baru.
Jadi, kalau ada yang bilang “harus ada KTP pemilik lama” untuk balik nama, itu informasi yang kurang tepat. Yang perlu KTP pemilik lama itu untuk perpanjang STNK tanpa balik nama, bukan untuk proses balik nama itu sendiri.
Bedanya gimana?
Perpanjang STNK (tanpa balik nama):
- Nama di STNK masih pemilik lama
- Butuh KTP pemilik lama
- Nggak mengubah data kepemilikan
Balik Nama STNK:
- Nama di STNK berubah jadi pemilik baru
- TIDAK butuh KTP pemilik lama
- Mengubah seluruh data kepemilikan
Apa Kata Regulasi Terbaru?
Pemerintah udah bikin terobosan besar untuk memudahkan proses balik nama kendaraan bekas. Ini kabar gembira buat semua pemilik kendaraan second!
Penghapusan Bea Balik Nama Kendaraan Bekas
Sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD), balik nama untuk kendaraan bekas atau penyerahan kedua dan seterusnya bebas dari BBNKB alias gratis. Aturan ini berlaku mulai 5 Januari 2025 secara nasional.
Artinya apa? Nggak ada lagi biaya Bea Balik Nama (BBNKB) untuk kendaraan bekas! Yang kena BBNKB sekarang cuma kendaraan baru aja.
Tujuan Kebijakan Ini:
Kebijakan tersebut bertujuan mendorong masyarakat agar melakukan proses balik nama kendaraan bermotor bekas yang baru saja dibelinya, sehingga ke depannya masalah administrasi jadi lebih mudah.
Keuntungan dengan Adanya Regulasi Baru:
✅ Biaya balik nama jadi lebih ringan (BBNKB Rp0!)
✅ Administrasi lebih tertib
✅ Perpanjangan STNK ke depannya lebih mudah
✅ Tidak perlu lagi pinjam KTP orang lain
✅ Menghindari masalah hukum di kemudian hari
Dasar Hukum: UU Lalu Lintas & Aturan Samsat
Biar makin jelas dan nggak asal nebak, ini nih dasar hukumnya:
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 2022
Tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).
Pasal 12 ayat (1): Objek BBNKB adalah penyerahan pertama atas Kendaraan Bermotor.
Artinya: biaya balik nama dibebankan pada kendaraan baru, sedangkan kendaraan bekas tidak lagi kena biaya BBNKB.
2. Peraturan Kepolisian No. 7 Tahun 2021
Tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor.
Aturan ini mengatur prosedur teknis balik nama kendaraan, termasuk dokumen apa saja yang diperlukan dan bagaimana prosesnya di Samsat.
3. Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2020
Mengatur tentang biaya-biaya administrasi terkait penerbitan dokumen kendaraan (STNK, BPKB, TNKB).
Syarat Balik Nama Kendaraan
Sebelum ke Samsat, pastikan dokumen-dokumen ini udah siap semua:
Dokumen Wajib:
Dari Pemilik Baru (Pembeli):
- KTP asli + fotokopi (2-3 lembar)
- Domisili sesuai KTP
Dokumen Kendaraan:
- STNK asli + fotokopi
- BPKB asli + fotokopi
- Kwitansi pembelian kendaraan bermaterai Rp10.000 (tanda tangan penjual)
- Kendaraan dibawa untuk cek fisik
Dokumen Tambahan (jika diwakilkan):
- Surat kuasa bermaterai Rp10.000
- Fotokopi KTP pemberi kuasa
- Fotokopi KTP penerima kuasa
Catatan Penting:
💡 Kalau BPKB masih di leasing: Harus dilunasi dulu kreditnya dan BPKB diambil. Baru bisa balik nama setelah BPKB di tangan.
💡 Kalau ada tunggakan pajak: Harus dilunasi dulu sebelum balik nama. Ada denda 2% per bulan dari PKB untuk keterlambatan.
💡 Kalau STNK hilang: Tetap bisa balik nama dengan melampirkan surat laporan kehilangan dari Polsek.
3 Solusi Legal Urus STNK Tanpa KTP Pemilik Lama
Oke, ini nih bagian penting yang paling banyak ditanyain! Gimana kalau situasinya rumit? Pemilik lama nggak ada, dokumen kurang, atau kondisi khusus lainnya?
Solusi 1: Pakai Surat Keterangan Kehilangan
Kapan Solusi Ini Dipakai?
- STNK atau BPKB hilang
- KTP pemilik kendaraan hilang
- Dokumen rusak atau tidak bisa dibaca
Cara Mengurusnya:
- Lapor ke Polsek terdekat
- Bawa KTP asli
- Jelaskan kronologi kehilangan
- Dapatkan Surat Keterangan Lapor Kehilangan
- Urus di Kelurahan/Kecamatan
- Bawa Surat Lapor Kehilangan dari Polsek
- Minta Surat Keterangan Hilang (SKH)
- Proses biasanya 1-2 hari kerja
- Gunakan SKH sebagai pengganti Surat Keterangan Hilang yang diterbitkan oleh kelurahan atau kecamatan dapat digunakan sebagai pengganti KTP untuk verifikasi pengajuan balik nama.
Biaya:
- Surat laporan kehilangan: Gratis
- Surat Keterangan Hilang: Biasanya Rp10.000 – Rp25.000 (tergantung daerah)
Catatan: Proses ini memerlukan waktu dan biaya tambahan, tapi tetap lebih baik daripada nggak bisa balik nama sama sekali.
Solusi 2: Surat Kuasa Bermaterai + STNK Asli
Kapan Solusi Ini Dipakai?
- Pemilik lama masih bisa dihubungi tapi tidak bisa hadir
- Jarak jauh antara pemilik lama dan pemilik baru
- Pemilik lama bersedia membantu tapi tidak bisa datang langsung
Cara Mengurusnya:
Proses balik nama kendaraan bermotor bisa diwakilkan orang lain, syaratnya membawa surat kuasa bermaterai dan juga fotokopi KTP pemilik kendaraan.
Format Surat Kuasa yang Benar:
Surat kuasa harus memuat:
- Identitas lengkap Pemberi Kuasa (pemilik lama): nama, alamat, NIK
- Identitas lengkap Penerima Kuasa (pemilik baru): nama, alamat, NIK
- Data kendaraan: merek, tipe, tahun, nomor polisi, nomor rangka, nomor mesin
- Tujuan: untuk proses balik nama kendaraan di Samsat
- Tanda tangan kedua pihak di atas materai Rp10.000
Dokumen yang Harus Dilampirkan:
- Surat kuasa bermaterai Rp10.000
- Fotokopi KTP pemberi kuasa (pemilik lama)
- Fotokopi KTP penerima kuasa (pemilik baru)
- KTP asli penerima kuasa
- STNK asli
- BPKB asli
- Kwitansi pembelian bermaterai
Tips:
✅ Surat kuasa boleh ditulis tangan atau diketik (keduanya sah)
✅ Pastikan tanda tangan di atas materai, bukan di sampingnya
✅ Buat 2-3 copy surat kuasa untuk jaga-jaga
✅ Surat kuasa berlaku sampai proses balik nama selesai
Solusi 3: Proses Balik Nama via Pengadilan (Kasus Ekstrem)
Kapan Solusi Ini Dipakai?
- Pemilik lama sudah tidak bisa dihubungi sama sekali
- Kwitansi pembelian hilang dan tidak bisa dibuat ulang
- Tidak ada dokumen transaksi sama sekali
- Pemilik lama sudah meninggal dunia tanpa ahli waris yang jelas
Cara Mengurusnya:
Jika pemilik lama sudah tidak diketahui keberadaannya dan kwitansi hilang, pemohon bisa meminta penetapan pengadilan. Hakim akan memeriksa kebenaran klaim dan menerbitkan penetapan terkait jual beli yang dapat digunakan sebagai pengganti kwitansi pembelian.
Langkah-Langkahnya:
- Datang ke Pengadilan Negeri
- Pengadilan sesuai domisili pemilik baru
- Bawa dokumen yang ada (STNK, BPKB, bukti transfer jika ada)
- Ajukan Permohonan Penetapan
- Isi formulir permohonan penetapan
- Jelaskan kronologi pembelian kendaraan
- Lampirkan bukti-bukti yang ada
- Proses Pemeriksaan oleh Hakim
- Hakim akan memeriksa kebenaran klaim
- Mungkin ada pemanggilan untuk klarifikasi
- Proses bisa memakan waktu 2-4 minggu
- Dapatkan Penetapan Pengadilan
- Penetapan ini bisa jadi pengganti kwitansi
- Gunakan untuk proses balik nama di Samsat
Biaya:
- Biaya administrasi pengadilan: sekitar Rp50.000 – Rp200.000
- Tergantung kebijakan Pengadilan Negeri setempat
Catatan: Ini adalah opsi terakhir. Jangan pernah melakukan pemalsuan kwitansi karena bisa menimbulkan masalah baru dengan hukuman pemalsuan tanda tangan dan tindak pidana.
Langkah-Langkah Proses di Samsat
Setelah semua dokumen siap, ini nih step-by-step-nya:
Langkah 1: Datang ke Samsat Terdaftar
- Samsat sesuai domisili KTP pemilik baru (untuk memudahkan proses)
- Bawa kendaraan yang akan dibalik nama
- Datang pagi-pagi (jam 07.30-08.00) biar nggak ngantri lama
Langkah 2: Cek Fisik Kendaraan
- Pergi ke loket cek fisik
- Petugas akan periksa nomor rangka dan nomor mesin
- Pastikan cocok dengan data di STNK dan BPKB
- Dapatkan bukti cek fisik yang sudah disahkan
Langkah 3: Pendaftaran Balik Nama
- Ambil formulir di loket formulir
- Isi data dengan lengkap dan teliti
- Serahkan formulir + semua dokumen ke loket pendaftaran balik nama
- Dapatkan tanda terima pendaftaran
Langkah 4: Verifikasi Dokumen
- Petugas akan cek kelengkapan berkas
- Tunggu sampai nama dipanggil
- Jika ada dokumen kurang, akan diminta melengkapi
Langkah 5: Pembayaran
Setelah verifikasi selesai, bayar biaya-biaya yang diperlukan (lihat tabel biaya di bawah).
Langkah 6: Pengambilan Dokumen Baru
- STNK biasanya jadi hari itu juga (3-5 jam)
- BPKB memerlukan waktu lebih lama (1-3 hari kerja, kadang sampai 10-14 hari)
- Ambil sesuai tanggal yang tertera di tanda terima
Estimasi Waktu Total:
- Lancar dan tidak ramai: 3-5 jam
- Ramai atau ada kendala: bisa seharian
- Kalau ada mutasi antar wilayah: 1-3 hari kerja
Biaya Resmi & Estimasi Waktu
Ini nih rincian biaya yang harus disiapkan. INGAT: BBNKB untuk kendaraan bekas sekarang GRATIS!
| Jenis Biaya | Motor | Mobil | Keterangan |
|---|---|---|---|
| BBNKB (Bea Balik Nama) | Rp 0 | Rp 0 | GRATIS mulai 5 Jan 2025 |
| Penerbitan STNK Baru | Rp 100.000 | Rp 200.000 | PNBP wajib |
| Penerbitan TNKB (Plat Nomor) | Rp 60.000 | Rp 100.000 | Plat baru |
| Penerbitan BPKB Baru | Rp 225.000 | Rp 375.000 | PNBP wajib |
| SWDKLLJ | Rp 35.000 | Rp 143.000 | Asuransi kecelakaan |
| PKB (Pajak Kendaraan) | Tergantung nilai kendaraan | Cek di STNK lama | |
| Surat Mutasi (jika beda daerah) | Rp 150.000 | Rp 250.000 | Jika beda provinsi |
| TOTAL ESTIMASI | Rp 420.000 + PKB | Rp 818.000 + PKB | Belum termasuk PKB |
Catatan Biaya:
PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) berbeda-beda tergantung:
- Jenis kendaraan (motor/mobil)
- Tahun pembuatan
- Kapasitas mesin
- Wilayah pendaftaran
Contoh PKB:
- Motor 110cc-150cc: sekitar Rp100.000 – Rp300.000/tahun
- Motor 150cc ke atas: sekitar Rp300.000 – Rp800.000/tahun
- Mobil hatchback: sekitar Rp1.500.000 – Rp3.000.000/tahun
- Mobil sedan/SUV: sekitar Rp3.000.000 – Rp10.000.000+/tahun
Tips Agar Proses Lebih Lancar
Biar nggak bolak-balik ke Samsat dan prosesnya lancar jaya, simak tips berikut:
Persiapan Dokumen:
- ✅ Fotokopi semua dokumen di dekat Samsat (biasanya ada tukang fotokopi)
- ✅ Siapkan materai lebih (bawa 3-5 lembar)
- ✅ Masukkan semua dokumen ke dalam map
- ✅ Cek lagi kelengkapan sebelum berangkat
Waktu yang Tepat:
- ✅ Datang pagi jam 07.30-08.00 (sebelum rame)
- ✅ Hindari akhir bulan (biasanya ramai perpanjangan STNK)
- ✅ Hindari hari Senin dan Jumat (hari paling ramai)
- ✅ Cek dulu jadwal operasional Samsat (kadang ada hari libur khusus)
Saat di Samsat:
- ✅ Tanya petugas jika ada yang kurang jelas
- ✅ Simpan semua struk pembayaran sampai proses selesai
- ✅ Cek data di STNK baru sebelum pulang (nama, alamat, nomor rangka)
- ✅ Foto/scan STNK dan BPKB baru sebagai backup
Hal yang Harus Dihindari:
- ❌ Pakai jasa calo (mahal dan berisiko)
- ❌ Palsukan dokumen (bisa kena pidana)
- ❌ Biarkan tunggakan pajak menumpuk
- ❌ Tunda-tunda balik nama (makin lama makin ribet)
Perbedaan Balik Nama Dalam Wilayah vs Beda Wilayah
Kadang ada yang bingung, apa bedanya balik nama dalam satu wilayah dengan mutasi? Ini penjelasannya:
| Aspek | Balik Nama Dalam Wilayah | Mutasi Beda Wilayah |
|---|---|---|
| Kondisi | Pemilik lama & baru KTP satu kota/kabupaten | Pemilik baru KTP beda kota/provinsi |
| Proses | Langsung di Samsat terdaftar | Harus cabut berkas dulu, lalu daftar di Samsat baru |
| Nomor Polisi | Tetap sama | Berubah sesuai wilayah baru |
| Biaya Tambahan | Tidak ada | Ada biaya surat mutasi (Rp150.000-250.000) |
| Waktu Proses | 3-5 jam (1 hari) | 2-5 hari kerja |
Warning: Hindari Calo dan Praktik Ilegal!
Samsat sering dipenuhi calo yang nawarin jasa “cepat dan gampang”. Tapi hati-hati, ini risikonya:
Bahaya Pakai Calo:
⚠️ Biaya membengkak 2-3x lipat
⚠️ Dokumen bisa dipalsukan (berisiko pidana)
⚠️ Tidak ada kepastian proses selesai
⚠️ Kalau ada masalah, sulit komplain
⚠️ Data pribadi bisa disalahgunakan
Praktik Ilegal yang Harus Dihindari:
❌ Pemalsuan kwitansi jual beli
❌ Pemalsuan tanda tangan pemilik lama
❌ Penggunaan dokumen palsu
❌ Menyogok petugas (gratifikasi)
Ingat, proses resmi di Samsat sebenarnya nggak ribet kok! Asal dokumen lengkap dan ikuti prosedur, semua bisa kelar dengan lancar. Kalau bingung, tanya langsung ke petugas di loket informasi.
FAQ
1. Apakah bisa balik nama tanpa kwitansi pembelian?
Bisa, tapi harus ada dokumen pengganti. Kalau pemilik lama masih bisa dihubungi, minta dibuatkan kwitansi baru bermaterai. Kalau nggak bisa, bisa pakai penetapan pengadilan.
2. Berapa lama proses balik nama selesai?
Untuk STNK biasanya jadi hari itu juga (3-5 jam). Untuk BPKB butuh waktu lebih lama, sekitar 1-3 hari kerja, kadang sampai 10-14 hari tergantung Samsat.
3. Bisa balik nama kalau motor/mobil masih kredit?
Tidak bisa. BPKB harus sudah lunas dan diambil dari leasing dulu. Setelah BPKB di tangan, baru bisa proses balik nama.
4. Apakah balik nama harus dilakukan di tempat STNK lama terdaftar?
Kalau pemilik baru dan lama satu wilayah (kota/kabupaten), bisa langsung di Samsat terdaftar. Kalau beda wilayah, harus cabut berkas dulu, lalu daftar ulang di Samsat sesuai KTP pemilik baru.
5. Apa yang terjadi kalau telat balik nama?
Tidak ada denda khusus untuk telat balik nama. Tapi kalau pajaknya sudah telat, ada denda pajak 2% per bulan dari PKB yang harus dibayar.
6. Bisa balik nama kalau pemilik lama sudah meninggal?
Bisa. Harus melampirkan surat keterangan kematian dan persetujuan para ahli waris atau akta notaris. Prosesnya mirip dengan balik nama warisan.
7. Apakah surat kuasa boleh ditulis tangan?
Boleh! Baik ditulis tangan atau diketik, keduanya sah. Yang penting ada materai Rp10.000, tanda tangan kedua pihak, dan data lengkap.
8. Kalau STNK hilang, masih bisa balik nama?
Bisa! Harus melampirkan surat laporan kehilangan dari Polsek. Prosesnya tetap sama, cuma ada dokumen tambahan.
9. Berapa total biaya balik nama motor?
Untuk motor, estimasi total sekitar Rp420.000 (sudah termasuk STNK, TNKB, BPKB, SWDKLLJ) ditambah PKB tergantung jenis motor. BBNKB sudah gratis mulai 2025!
10. Apakah proses balik nama bisa diwakilkan?
Bisa! Syaratnya ada surat kuasa bermaterai Rp10.000, fotokopi KTP pemberi kuasa, dan KTP asli penerima kuasa.
Balik nama kendaraan bekas sekarang jadi lebih mudah dan murah berkat kebijakan penghapusan BBNKB. Tidak perlu lagi pusing cari KTP pemilik lama atau takut proses ribet.
Yang penting, siapkan dokumen lengkap, datang ke Samsat dengan percaya diri, dan ikuti prosedur yang benar. Kalau ada yang kurang jelas, jangan ragu tanya petugas di loket informasi. Mereka ada untuk membantu kok!
Semoga artikel ini membantu dan proses balik nama kendaraan berjalan lancar tanpa kendala. Setelah STNK dan BPKB atas nama sendiri, perpanjangan pajak ke depannya akan jauh lebih mudah 🚗💨
Catatan Akhir: Untuk informasi terbaru dan detail spesifik sesuai wilayah, disarankan untuk menghubungi atau datang langsung ke kantor Samsat setempat. Setiap daerah mungkin punya prosedur sedikit berbeda, jadi konfirmasi langsung tetap yang paling akurat!