“BLT Kesra Rp900 ribu sudah cair, kok aku belum dapat ya?”
Pertanyaan ini mungkin muncul di benak banyak keluarga kurang mampu yang berharap mendapat bantuan dari pemerintah di akhir tahun 2025 ini.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat atau BLT Kesra periode penyaluran Oktober–Desember 2025 senilai Rp900 ribu adalah bentuk kepedulian dan upaya pemerintah dalam memperkuat ekonomi masyarakat Indonesia, terutama untuk membantu daya beli keluarga kurang mampu di tengah tekanan ekonomi.
Tapi tidak semua orang otomatis dapat BLT ini. Ada kriteria khusus yang harus dipenuhi.
Program ini ditujukan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masuk kategori desil 1–4 berdasarkan data resmi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Desil 1-4 artinya 40% masyarakat Indonesia dengan tingkat kesejahteraan paling rendah—mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Pertanyaan pentingnya: Apakah nama kamu sudah terdata sebagai penerima BLT Kesra?
Kalau belum cek, bisa-bisa kamu melewatkan bantuan Rp900 ribu yang seharusnya jadi hakmu. Atau sebaliknya, mungkin kamu sudah terdaftar tapi tidak tahu cara mengambil bantuannya.
Artikel ini akan membahas lengkap: apa itu BLT Kesra, siapa yang berhak menerima, cara cek penerima secara online dan offline, cara verifikasi data agar bantuan tidak gagal cair, dan apa yang harus dilakukan kalau belum terdaftar.
Mari kita pastikan kamu tidak melewatkan kesempatan mendapat bantuan ini!
Apa Itu BLT Kesra Rp900 Ribu?
Pengertian BLT Kesra
BLT Kesejahteraan Rakyat (Kesra) adalah program bantuan sosial dari pemerintah yang diberikan dalam bentuk uang tunai kepada keluarga kurang mampu untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
BLT Kesra berbeda dengan bantuan sosial lain seperti:
- PKH (Program Keluarga Harapan): Bantuan bersyarat yang harus memenuhi kewajiban tertentu (anak sekolah, ibu hamil periksa, dll)
- BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai): Bantuan khusus untuk beli bahan pangan
- BST (Bantuan Sosial Tunai): Bantuan insidental saat kondisi tertentu (pandemi, bencana)
BLT Kesra lebih fleksibel: uang tunai yang bisa digunakan untuk kebutuhan apapun yang paling mendesak bagi keluarga.
Nominal dan Periode Penyaluran
Periode penyaluran: Oktober – Desember 2025
Nominal bantuan: Rp900.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
Jadwal pencairan: Bertahap sesuai dengan jadwal yang ditentukan Kemensos dan instansi penyalur (bank/pos)
Bantuan ini biasanya dicairkan dalam 1-3 tahap:
- Tahap 1 (Oktober): Rp300.000
- Tahap 2 (November): Rp300.000
- Tahap 3 (Desember): Rp300.000
Atau bisa juga sekaligus Rp900.000 dalam satu kali pencairan, tergantung kebijakan daerah.
Tujuan BLT Kesra
Program ini punya beberapa tujuan penting:
1. Meningkatkan Daya Beli Masyarakat Kurang Mampu
Di akhir tahun biasanya ada banyak kebutuhan:
- Biaya sekolah anak (tahun ajaran baru)
- Kebutuhan hari raya (kalau ada Lebaran di awal tahun berikutnya)
- Kebutuhan dapur yang meningkat
- Biaya kesehatan
Dengan bantuan Rp900 ribu, keluarga punya tambahan dana untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Mengurangi Beban Ekonomi Keluarga Miskin
Inflasi dan kenaikan harga barang membuat keluarga miskin semakin tertekan. BLT Kesra membantu meringankan beban ini.
3. Stimulus Ekonomi di Tingkat Mikro
Ketika keluarga miskin dapat bantuan tunai, mereka akan belanja di warung, pasar, atau toko lokal. Ini menggerakkan ekonomi di tingkat paling bawah.
4. Pemerataan Kesejahteraan
Memastikan kelompok masyarakat paling bawah (desil 1-4) tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar dan tidak semakin terpuruk.
Siapa yang Berhak Menerima BLT Kesra?
Kriteria Penerima: Desil 1-4
Desil adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan, dibagi menjadi 10 kelompok (desil 1 sampai desil 10).
- Desil 1: 10% masyarakat termiskin (paling bawah)
- Desil 2: 10% berikutnya
- Desil 3: 10% berikutnya
- Desil 4: 10% berikutnya
- Desil 5-10: Masyarakat dengan tingkat kesejahteraan menengah ke atas
BLT Kesra ditujukan untuk desil 1-4, artinya 40% masyarakat Indonesia dengan tingkat kesejahteraan paling rendah.
Indikator Masuk Desil 1-4
Bagaimana pemerintah menentukan siapa yang masuk desil 1-4? Berdasarkan data di DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional), yang mengukur berbagai aspek:
1. Kondisi Rumah:
- Rumah tidak layak huni (dinding bambu/gedek, lantai tanah)
- Tidak punya MCK sendiri
- Tidak ada akses air bersih
- Luas rumah sangat sempit untuk jumlah penghuni
2. Aset yang Dimiliki:
- Tidak punya kendaraan bermotor
- Tidak punya tabungan atau aset berharga
- Tidak punya akses ke fasilitas modern (TV, kulkas, dll)
3. Pendapatan:
- Penghasilan di bawah garis kemiskinan
- Tidak punya pekerjaan tetap atau hanya pekerjaan serabutan
- Tidak ada anggota keluarga yang bekerja formal
4. Akses Pendidikan dan Kesehatan:
- Anak tidak bersekolah atau putus sekolah
- Tidak mampu bayar biaya kesehatan
- Tidak punya akses ke fasilitas kesehatan
5. Komponen Keluarga:
- Punya balita, ibu hamil, lansia, atau penyandang disabilitas
- Jumlah tanggungan banyak dengan penghasilan minim
Semakin banyak indikator kemiskinan yang terpenuhi, semakin tinggi kemungkinan masuk desil 1-4.
Syarat Terdaftar sebagai Penerima BLT Kesra
1. Terdaftar dalam DTSEN/DTKS
Ini syarat mutlak. Kalau NIK dan Kartu Keluarga (KK) tidak tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tidak akan dapat bantuan.
2. Data Kependudukan Valid dan Update
- KTP aktif (tidak expired)
- NIK sesuai dengan data Dukcapil
- KK sesuai dengan domisili tempat tinggal
- Alamat KTP/KK sama dengan tempat tinggal sekarang
3. Tidak Menerima Bantuan Ganda
Kalau sudah dapat bantuan serupa (misalnya PKH atau BST) di periode yang sama, kemungkinan tidak akan dapat BLT Kesra untuk menghindari bantuan ganda.
4. Memenuhi Kriteria Desil 1-4
Berdasarkan penilaian kondisi ekonomi oleh petugas survei atau data yang sudah masuk sistem.
Cara Cek Penerima BLT Kesra Online
Cara paling mudah dan cepat untuk cek apakah kamu termasuk penerima BLT Kesra adalah melalui sistem online.
Metode 1: Via Website Cekbansos Kemensos
Link resmi: https://cekbansos.kemensos.go.id
Langkah-langkah lengkap:
1. Buka Browser di HP atau Komputer
Gunakan browser apapun (Chrome, Firefox, Safari, dll) dan pastikan koneksi internet stabil.
2. Ketik Alamat Website Resmi
Ketik atau copy-paste: https://cekbansos.kemensos.go.id
PENTING: Pastikan alamat URL benar dan ada ikon gembok (secure connection). Jangan klik link dari pesan WhatsApp atau email yang tidak jelas—bisa jadi phishing!
3. Pilih Wilayah Domisili
Setelah website terbuka, akan ada form yang harus diisi:
- Provinsi: Pilih provinsi tempat tinggal kamu (sesuai KTP/KK)
- Kabupaten/Kota: Pilih kabupaten atau kota
- Kecamatan: Pilih kecamatan
- Desa/Kelurahan: Pilih desa atau kelurahan tempat kamu tinggal
Tips: Pilih sesuai dengan alamat yang tercantum di KTP/KK, bukan tempat tinggal sementara kalau berbeda.
4. Masukkan Nama Lengkap
- Ketik nama lengkap sesuai dengan yang tertera di KTP
- Huruf besar atau kecil biasanya tidak masalah, tapi spelling harus persis sama
- Kalau di KTP ada gelar (H., Hj., S.Pd., dll), coba dengan dan tanpa gelar
5. Masukkan Kode Verifikasi (Captcha)
- Akan muncul kode acak berupa angka atau huruf
- Ketik kode tersebut dengan benar di kolom yang disediakan
- Kalau kode tidak jelas, klik icon refresh untuk dapat kode baru
6. Klik “Cari Data”
Setelah semua diisi, klik tombol “Cari Data” atau “Cek”.
7. Lihat Hasil Pengecekan
Sistem akan memproses dan menampilkan hasil:
Kalau TERDAFTAR sebagai penerima:
- Akan muncul nama lengkap (sesuai database)
- Alamat lengkap
- Jenis bantuan yang diterima (PKH, BPNT, BLT Kesra, dll)
- Periode penyaluran (kapan bantuan cair)
- Mekanisme penyaluran (lewat bank, pos, atau e-wallet)
Kalau TIDAK TERDAFTAR:
- Akan muncul pesan: “Data tidak ditemukan” atau “NIK tidak terdaftar dalam sistem”
Metode 2: Via Aplikasi Mobile “Cek Bansos”
Kalau lebih nyaman pakai aplikasi di HP, bisa download aplikasi resmi Kemensos.
Langkah-langkah:
1. Download Aplikasi “Cek Bansos”
- Android: Buka Google Play Store, ketik “Cek Bansos”, pilih aplikasi dari Kementerian Sosial RI, klik Install
- iOS: Buka App Store, ketik “Cek Bansos”, pilih aplikasi resmi, klik Get
2. Buka Aplikasi
Setelah terinstall, buka aplikasi.
3. Pilih Menu “Cek Bansos”
Di halaman utama, pilih menu “Cek Bansos” atau “Cek Penerima Bantuan”.
4. Isi Data Wilayah dan Nama
- Pilih: Provinsi → Kabupaten/Kota → Kecamatan → Desa/Kelurahan
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP
- Masukkan captcha
5. Klik “Cari”
Sistem akan menampilkan hasil sama seperti di website.
Keunggulan Aplikasi:
- Lebih cepat dan praktis
- Bisa save hasil pengecekan
- Interface lebih user-friendly untuk HP
Tips Agar Pengecekan Online Berhasil
1. Pastikan Nama Persis Sama dengan KTP
Sistem sangat sensitif dengan spelling. Kalau di KTP nama “Siti Aisyah” tapi ketik “Siti Aisah” (beda satu huruf), bisa tidak ketemu.
2. Coba Variasi Penulisan
Kalau tidak muncul, coba variasi:
- Dengan gelar atau tanpa gelar
- Dengan tanda baca (.) atau tanpa
- Nama lengkap atau nama panggilan yang tercatat
3. Gunakan Wilayah yang Sesuai KTP/KK
Jangan pilih wilayah tempat tinggal sementara, tapi sesuai dengan yang tercatat resmi di KTP/KK.
4. Koneksi Internet Stabil
Pastikan koneksi tidak putus-putus agar loading lancar.
5. Coba di Waktu yang Berbeda
Kalau server sedang ramai (siang hari), coba akses pagi atau malam hari.
Cara Cek Penerima BLT Kesra Offline
Kalau tidak punya akses internet, tidak bisa pakai HP, atau lebih nyaman cek langsung, ada cara offline.
Langkah-langkah Cek Offline
1. Datang ke Kantor Desa atau Kelurahan
Pergi ke kantor desa (untuk wilayah desa) atau kelurahan (untuk wilayah kota) tempat kamu berdomisili sesuai KTP/KK.
Waktu terbaik: Pagi hari (jam 08.00-10.00) agar tidak terlalu ramai dan petugas masih fresh.
2. Bawa Dokumen Identitas
Dokumen yang perlu dibawa:
- KTP asli (wajib)
- Kartu Keluarga (KK) asli (wajib)
- Fotokopi KTP dan KK (opsional, tapi lebih baik bawa)
3. Temui Petugas yang Menangani Bansos
Biasanya ada bagian kesejahteraan sosial atau staf yang khusus menangani data bantuan sosial.
Sampaikan maksud: “Pak/Bu, saya ingin cek apakah nama saya terdaftar sebagai penerima BLT Kesra Rp900 ribu.”
4. Petugas Akan Cek Database
Petugas akan:
- Verifikasi identitas kamu (cek KTP/KK)
- Buka database lokal atau akses sistem Kemensos
- Cari nama kamu berdasarkan NIK atau nama
5. Petugas Memberikan Informasi
Petugas akan memberitahu:
- Apakah nama kamu terdaftar sebagai penerima BLT Kesra
- Kalau terdaftar: kapan jadwal pencairan, lewat bank/pos mana
- Kalau tidak terdaftar: alasan kenapa (bisa jadi data belum masuk DTSEN, atau tidak masuk kriteria desil 1-4)
6. Tanyakan Langkah Selanjutnya
Kalau tidak terdaftar padahal merasa berhak:
- Tanya bagaimana cara mengusulkan diri
- Tanya dokumen apa yang perlu dilengkapi
- Tanya kapan ada pendataan ulang
Keuntungan Cek Offline
- Bisa konsultasi langsung dengan petugas kalau ada masalah
- Dapat penjelasan lebih detail tentang status bantuan
- Bisa sekaligus mengurus dokumen kalau ada yang perlu diperbaiki
- Cocok untuk yang tidak melek teknologi (lansia, dll)
Verifikasi Data Agar BLT Kesra Tidak Gagal Cair
Setelah cek dan ternyata terdaftar sebagai penerima, jangan langsung santai. Masih ada langkah penting: verifikasi data agar bantuan benar-benar cair tanpa hambatan.
1. Pastikan Data KTP dan KK Update dan Sesuai
Mengapa ini penting?
Sistem penyaluran bantuan menggunakan data dari Dukcapil yang terintegrasi dengan DTSEN. Kalau data tidak sesuai, sistem bisa menolak pencairan.
Yang harus dicek:
Data di KTP:
- NIK benar dan tidak salah tulis
- Nama sesuai (termasuk gelar kalau ada)
- Alamat sesuai dengan domisili sebenarnya
- Status pernikahan update (kalau sudah nikah/cerai, harus update)
Data di KK:
- Semua anggota keluarga tercatat
- Alamat sama dengan KTP
- Status hubungan keluarga benar (kepala keluarga, istri, anak, dll)
Kalau ada yang tidak sesuai:
- Segera urus pembaruan data di Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)
- Bawa dokumen pendukung (akta lahir, buku nikah, dll)
- Proses update biasanya 1-7 hari kerja
2. Verifikasi NIK Terdaftar di DTSEN
Cara cek:
- Lewat website cekbansos (seperti langkah sebelumnya)
- Atau tanya ke petugas desa/kelurahan
Kalau NIK tidak terdaftar di DTSEN padahal memenuhi kriteria:
Segera hubungi:
- Petugas desa/kelurahan untuk mengusulkan pendataan
- Dinas Sosial kabupaten/kota untuk verifikasi data
- Kemensos melalui kontak resmi untuk komplain
3. Pastikan Rekening Bank Aktif dan Sesuai Nama
Kalau bantuan dicairkan lewat transfer bank, pastikan:
Rekening bank aktif:
- Tidak dorman (tidak aktif karena lama tidak digunakan)
- Bisa menerima transfer
- Nomor rekening benar
Nama di rekening sesuai dengan nama di KTP:
- Kalau nama di KTP “Siti Aisyah” tapi di rekening “Siti”, bisa ditolak sistem
- Kalau beda nama (misalnya rekening atas nama suami/istri), harus diurus
Solusi kalau rekening dorman:
- Datang ke bank dengan bawa KTP
- Minta aktivasi kembali rekening
- Biasanya langsung bisa diaktifkan
Solusi kalau tidak punya rekening:
- Buka rekening baru di bank yang ditunjuk (biasanya BRI, BNI, atau Mandiri)
- Atau terima lewat Kantor Pos (bawa KTP untuk pencairan)
- Atau lewat e-wallet yang terdaftar (jika tersedia)
4. Waspada Notifikasi Palsu dan Link Phishing
Banyak penipuan yang mengatasnamakan BLT Kesra. Waspada terhadap:
Ciri-ciri penipuan:
- SMS/WhatsApp yang minta klik link untuk “klaim BLT”
- Diminta transfer uang untuk “biaya admin” atau “biaya verifikasi”
- Diminta kirim foto KTP, nomor rekening, atau PIN ATM
- Link website yang mirip tapi bukan .go.id (misal: cekbansos.com, kemensos.org)
Cara menghindari:
- Hanya percaya website resmi Kemensos (domain .go.id)
- Tidak ada biaya untuk pencairan BLT (100% gratis)
- Jangan klik link dari pesan yang tidak jelas
- Jangan berikan data pribadi (NIK, PIN, password) ke siapapun
Kalau dapat pesan mencurigakan:
- Jangan klik link
- Laporkan ke Kemensos atau Kominfo
- Cek langsung ke website resmi atau kantor desa/kelurahan
5. Pantau Jadwal Pencairan
Setelah verifikasi data selesai, pantau jadwal pencairan:
Cara pantau:
- Cek berkala di website cekbansos
- Tanya ke petugas desa/kelurahan
- Pantau SMS dari bank (kalau pencairan via transfer)
- Cek rekening secara berkala
Jadwal pencairan berbeda-beda per wilayah, jadi sabar dan terus pantau.
Apa yang Harus Dilakukan Kalau Tidak Terdaftar?
Setelah cek ternyata tidak terdaftar sebagai penerima BLT Kesra, tapi merasa memenuhi kriteria desil 1-4. Apa yang harus dilakukan?
1. Pastikan Dulu Apakah Memenuhi Kriteria
Sebelum komplain, evaluasi dulu:
- Apakah kondisi ekonomi keluarga benar-benar masuk kategori miskin atau rentan?
- Apakah punya indikator kemiskinan yang cukup banyak?
- Apakah ada anggota keluarga yang bekerja formal dengan gaji tetap?
- Apakah punya aset berharga (motor, mobil, rumah bagus)?
Kalau ternyata kondisi ekonomi tidak terlalu buruk, mungkin memang tidak masuk desil 1-4.
2. Hubungi Petugas Desa/Kelurahan
Kalau yakin memenuhi kriteria tapi tidak terdaftar:
Datang ke kantor desa/kelurahan:
- Bawa KTP dan KK
- Sampaikan bahwa kamu merasa memenuhi kriteria tapi tidak terdaftar
- Tanyakan apakah data kamu sudah masuk DTSEN atau belum
Petugas akan:
- Cek database lokal
- Verifikasi kondisi ekonomi kamu
- Kalau memang layak, akan mengusulkan kamu untuk masuk DTSEN
3. Ajukan Usulan Pendataan Ulang
Kalau data belum masuk DTSEN, petugas desa/kelurahan bisa mengusulkan pendataan ulang.
Proses:
- Isi formulir usulan penerima bansos
- Lampirkan dokumen:
- Fotokopi KTP dan KK
- Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan
- Foto rumah (tampak depan dan dalam)
- Dokumen pendukung lain (jika diminta)
- Petugas akan bawa usulan ke Musyawarah Desa/Kelurahan untuk diverifikasi
- Kalau disetujui, data akan diteruskan ke Dinas Sosial untuk diinput ke DTSEN
- Tunggu proses verifikasi dari Kemensos (bisa 1-3 bulan)
4. Hubungi Dinas Sosial
Kalau lewat desa/kelurahan tidak ada kemajuan, hubungi langsung Dinas Sosial kabupaten/kota.
Cara:
- Datang langsung ke kantor Dinsos
- Atau telepon/email ke kontak resmi Dinsos
- Sampaikan keluhan dan ajukan verifikasi ulang data
Dinsos punya akses langsung ke sistem DTSEN dan bisa bantu proses lebih cepat.
5. Laporkan ke Kemensos
Sebagai langkah terakhir, bisa lapor ke Kemensos pusat:
Kontak Kemensos:
- Website: https://www.kemensos.go.id
- Email: pengaduan@kemensos.go.id
- Hotline: 1500-799 (jam kerja)
- Media sosial resmi Kemensos (verified account)
Jadwal dan Mekanisme Pencairan BLT Kesra
Jadwal Pencairan
Periode: Oktober – Desember 2025
Mekanisme pencairan:
- Bertahap per wilayah: Tidak semua wilayah dapat di waktu yang sama
- Bertahap per bulan: Bisa 3x pencairan (@Rp300.000) atau 1x sekaligus Rp900.000
Jadwal pasti diumumkan oleh:
- Kemensos via website resmi
- Dinas Sosial daerah
- Petugas desa/kelurahan
- Bank/pos penyalur
Mekanisme Penyaluran
1. Transfer Bank
Paling umum, bantuan ditransfer langsung ke rekening bank penerima.
Bank yang biasa digunakan:
- Bank BRI
- Bank BNI
- Bank Mandiri
- Bank daerah (BPD)
Cara pencairan:
- Cek saldo rekening (biasanya ada SMS notifikasi dari bank)
- Tarik di ATM atau teller bank
- Tidak ada biaya admin untuk pencairan BLT
2. Kantor Pos
Untuk yang tidak punya rekening bank atau di daerah terpencil.
Cara pencairan:
- Datang ke kantor pos terdekat sesuai jadwal
- Bawa KTP asli
- Petugas akan verifikasi identitas
- Terima uang tunai
3. E-wallet (jika tersedia)
Beberapa daerah mulai pakai e-wallet untuk penyaluran.
Platform yang mungkin digunakan:
- GoPay
- OVO
- Dana
- LinkAja
Cara pencairan:
- Cek saldo e-wallet
- Bisa langsung dipakai untuk transaksi atau ditarik ke rekening
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah BLT Kesra sama dengan PKH?
Tidak. PKH adalah bantuan bersyarat yang harus memenuhi kewajiban tertentu dan rutin setiap triwulan. BLT Kesra adalah bantuan tunai insidental untuk periode tertentu.
Berapa kali pencairan BLT Kesra Rp900 ribu?
Tergantung kebijakan daerah. Bisa 1x sekaligus Rp900.000, atau 3x (@Rp300.000 per bulan).
Kalau sudah dapat PKH, apakah bisa dapat BLT Kesra juga?
Bisa, tapi tergantung kebijakan. Biasanya untuk menghindari bantuan ganda, penerima PKH tidak dapat BLT sejenis di periode yang sama.
Apakah ada biaya untuk pencairan BLT Kesra?
TIDAK ADA. Semua gratis 100%. Kalau ada yang minta bayar, itu penipuan.
Bagaimana kalau nama sudah terdaftar tapi tidak dapat SMS dari bank?
Sabar dan terus pantau. Bisa jadi pencairan untuk wilayah kamu belum jadwal. Cek berkala di rekening atau datang ke bank/pos.
Kalau data di DTSEN salah, bagaimana?
Segera lapor ke petugas desa/kelurahan atau Dinas Sosial untuk pembaruan data.
Kesimpulan: Cek Sekarang, Jangan Sampai Ketinggalan!
BLT Kesra sebesar Rp900.000 untuk periode Oktober–Desember 2025 adalah bantuan penting bagi keluarga berpenghasilan rendah yang masuk kategori desil 1–4.
Untuk memastikan kamu termasuk penerima:
✅ Cek online via https://cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi “Cek Bansos”
✅ Cek offline dengan datang ke kantor desa/kelurahan
✅ Verifikasi data KTP, KK, dan rekening bank agar pencairan lancar
✅ Waspada penipuan – hanya percaya website resmi Kemensos (.go.id)
Kalau belum terdaftar padahal memenuhi kriteria:
📌 Hubungi petugas desa/kelurahan
📌 Ajukan usulan pendataan ulang
📌 Laporkan ke Dinas Sosial atau Kemensos
Dengan persiapan dan pengecekan yang tepat, hak kamu sebagai penerima manfaat akan lebih terjamin.
Jangan sampai melewatkan bantuan Rp900 ribu yang bisa sangat membantu keluarga di akhir tahun ini!
Cek sekarang juga, dan pastikan kamu mendapat hakmu! 🇮🇩