Pernah nggak sih lagi butuh nomor BPJS Ketenagakerjaan tapi kartunya entah ke mana? Situasi ini ternyata sering banget terjadi.
Apalagi kalau kartu fisiknya sudah bertahun-tahun disimpan dan tiba-tiba dibutuhkan untuk klaim JHT atau keperluan administrasi lainnya.
Kabar baiknya ialah sekarang nggak perlu repot-repot datang ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan hanya untuk mengecek nomor kepesertaan.
Cukup siapkan NIK KTP, dan prosesnya bisa dilakukan dari rumah dalam hitungan menit.
Sekilas Tentang Program BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan (sekarang BPJamsostek) menyelenggarakan beberapa program perlindungan bagi pekerja Indonesia:
- Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) — Perlindungan saat mengalami kecelakaan kerja, mencakup biaya pengobatan dan santunan cacat
- Jaminan Kematian (JKM) — Santunan untuk ahli waris jika peserta meninggal dunia
- Jaminan Hari Tua (JHT) — Tabungan yang bisa dicairkan saat pensiun atau berhenti bekerja
- Jaminan Pensiun (JP) — Pembayaran pensiun bulanan setelah memasuki usia pensiun
- Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) — Bantuan bagi pekerja yang terkena PHK
Berdasarkan regulasi yang berlaku, setiap pekerja di Indonesia wajib terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Ini merupakan bentuk perlindungan sosial yang dijamin negara.
Kenapa Nomor BPJS Ketenagakerjaan Itu Penting?
Nomor kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bukan sekadar deretan angka biasa.
Berdasarkan UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, nomor ini menjadi identitas resmi peserta yang terhubung langsung dengan seluruh data jaminan sosial ketenagakerjaan.
Fungsinya cukup krusial ya.. mulai dari pembayaran iuran bulanan hingga pencairan dana JHT saat resign atau pensiun. Tanpa nomor ini, proses administrasi bisa terhambat dan memakan waktu lebih lama.
Yang perlu dipahami, ada beberapa istilah yang sebenarnya merujuk pada hal yang sama:
- Nomor KPJ (Kartu Peserta Jamsostek)
- Nomor BPJS Ketenagakerjaan
- Nomor Referensi BPJamsostek
- Nomor Kepesertaan BPJSTK
Jadi kalau menemukan istilah-istilah tersebut di berbagai formulir atau aplikasi, jangan bingung. Semuanya mengacu pada nomor kepesertaan yang sama. 👌
4 Cara Cek Nomor BPJS Ketenagakerjaan Online
Berikut beberapa metode yang bisa dipilih sesuai preferensi masing-masing.
1. Melalui Aplikasi BPJSTKU
Cara ini paling praktis untuk pengguna smartphone.
Aplikasi BPJSTKU tersedia gratis di Play Store maupun App Store. Dilansir dari situs resmi BPJS Ketenagakerjaan, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 10 juta pengguna.
Langkah-langkahnya:
- Download dan install aplikasi BPJSTKU
- Login menggunakan email dan password yang sudah terdaftar
- Pilih menu “Kartu Digital” di halaman utama
- Tunggu hingga kartu digital muncul
- Nomor kepesertaan akan tertera berupa 11 digit angka
Catatan penting: cara ini hanya berlaku bagi yang sudah pernah registrasi di aplikasi sebelumnya. Kalau belum pernah daftar, diperlukan nomor KPJ untuk membuat akun baru — yang artinya harus tahu nomornya dulu 😬
2. Via Website Resmi sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
Alternatif bagi yang lebih nyaman mengakses lewat browser.
Prosedurnya:
- Kunjungi sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
- Masukkan alamat email dan password
- Klik checkbox “Saya bukan robot”
- Tekan tombol Login
- Pilih menu “Cek Kartu Digital”
- Informasi nomor BPJS Ketenagakerjaan akan langsung tampil
Interface website cukup user-friendly dan bisa diakses dari perangkat apa saja selama terhubung internet.
3. Menghubungi Call Center 175
Opsi ini cocok buat yang kurang familiar dengan teknologi atau mengalami kendala teknis saat akses online.
Menurut informasi resmi BPJS Ketenagakerjaan, layanan call center beroperasi pada jam kerja dengan nomor kontak 175.
Untuk pekerja Indonesia di luar negeri, tersedia layanan via WhatsApp di nomor:
- 0811-9115910
- 0855-1500910
Siapkan data diri seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan NIK KTP untuk verifikasi identitas saat menghubungi customer service.
4. Tanya HRD Perusahaan
Cara paling sederhana yang sering terlupakan.
Departemen HRD biasanya menyimpan database lengkap karyawan, termasuk nomor BPJS Ketenagakerjaan.
Cukup sampaikan keperluan dengan jelas, dan biasanya informasi bisa didapatkan dalam waktu singkat.
Metode ini sangat efektif terutama bagi karyawan aktif yang masih bekerja di perusahaan yang sama sejak pertama kali didaftarkan BPJS.
Syarat yang Perlu Disiapkan
Sebelum melakukan pengecekan, pastikan dokumen-dokumen berikut sudah tersedia:
- KTP yang masih berlaku
- NIK (Nomor Induk Kependudukan) dari KTP
- Akses internet stabil (untuk metode online)
- Email dan password akun BPJSTKU (jika sudah terdaftar)
Data yang diinputkan harus sesuai dengan yang terdaftar di sistem BPJS Ketenagakerjaan. Kesalahan penulisan nama atau tanggal lahir bisa menyebabkan data tidak ditemukan.
Masalah yang Sering Muncul dan Solusinya
Proses pengecekan tidak selalu berjalan mulus. Berikut beberapa kendala umum beserta cara mengatasinya:
| Masalah | Penyebab | Solusi |
|---|---|---|
| Data tidak ditemukan | NIK tidak sesuai dengan data terdaftar | Periksa ulang penulisan NIK |
| Gagal login | Email/password salah | Reset password via fitur lupa password |
| Website error | Server sedang maintenance | Coba akses di jam berbeda |
| Aplikasi tidak bisa dibuka | Versi aplikasi sudah usang | Update ke versi terbaru |
| Nomor kepesertaan tidak ada | Belum terdaftar sebagai peserta | Konfirmasi ke HRD atau daftar baru |
Jika semua cara sudah dicoba tapi nomor tetap tidak ditemukan, ada kemungkinan memang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Segera konfirmasi ke bagian HRD perusahaan untuk kejelasan status kepesertaan.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan memudahkan proses pengecekan nomor BPJS Ketenagakerjaan ya.
Kalau ada kendala, jangan ragu untuk menghubungi call center atau datang langsung ke kantor cabang terdekat.
Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Semoga urusan administrasinya lancar! 🙏