Beranda » Tutorial » Cara Cek Penerima Bansos PKH & BPNT Oktober 2025, Catat Jadwalnya!

Cara Cek Penerima Bansos PKH & BPNT Oktober 2025, Catat Jadwalnya!

JAKARTA — Kabar gembira buat Keluarga Penerima Manfaat (KPM)! Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk keluarga berpenghasilan rendah pada kuartal IV tahun 2025 (Oktober-Desember).

Bantuan ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya pengeluaran rumah tangga meningkat.

Berdasarkan pengumuman resmi Kemensos, pada kuartal IV ini terdapat dua jenis bansos utama yang disalurkan, yaitu:

  1. BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) – Untuk kebutuhan pangan
  2. PKH (Program Keluarga Harapan) – Untuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan

Penyaluran dana bansos dilakukan melalui Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yang meliputi:

  • Bank Rakyat Indonesia (BRI)
  • Bank Negara Indonesia (BNI)
  • Bank Mandiri
  • Bank Tabungan Negara (BTN)

Dana akan langsung masuk ke rekening penerima manfaat yang sudah terdaftar. Yuk, kita bahas lengkap tentang kedua program bansos ini!

Apa Itu BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)?

BPNT adalah program bantuan sosial yang diberikan pemerintah dalam bentuk saldo elektronik untuk membeli kebutuhan pangan.

Detail Program BPNT:

💰 Nominal: Rp200.000 per bulan
💰 Frekuensi: Dicairkan setiap 3 bulan sekali
💰 Total per pencairan: Rp600.000
💰 Penggunaan: Hanya untuk beli bahan pangan di e-warong atau toko yang bekerja sama

Berdasarkan ketentuan Kemensos, BPNT tidak bisa ditarik tunai atau digunakan untuk keperluan non-pangan. Program ini dirancang khusus untuk memastikan keluarga miskin mendapat akses ke bahan pangan berkualitas.

Bahan Pangan yang Bisa Dibeli dengan BPNT:

✅ Beras dan bahan pokok lainnya
✅ Telur, daging, ikan
✅ Sayur-sayuran dan buah-buahan
✅ Minyak goreng, gula, garam
✅ Susu dan produk pangan bergizi lainnya

Baca Juga:  BLT Kesra 2025 Tidak Langsung Cair Rp900 ribu, ini Kata Pemerintah

Tidak bisa untuk: rokok, pulsa, listrik, atau barang non-pangan

Menurut data Kemensos, program BPNT ini telah membantu lebih dari 18 juta Keluarga Penerima Manfaat di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan dasar.

Dikutip dari laporan World Food Programme (WFP), program bantuan pangan seperti BPNT terbukti efektif mengurangi angka kelaparan dan malnutrisi di kalangan keluarga miskin.

Apa Itu PKH (Program Keluarga Harapan)?

PKH adalah program bantuan sosial bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

Besaran Bantuan PKH Berdasarkan Kategori:

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial terbaru, besaran dana PKH disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan keluarga:

KategoriNominal per Tahun
Ibu hamil & anak usia dini (0-6 tahun)Rp3.000.000
Siswa SD/sederajatRp900.000
Siswa SMP/sederajatRp1.500.000
Siswa SMA/sederajatRp2.000.000
Lanjut usia (lansia 60+ tahun)Rp2.400.000
Penyandang disabilitas beratRp2.400.000
Korban pelanggaran HAM beratRp10.800.000

Penting: Satu keluarga bisa menerima lebih dari satu komponen jika memenuhi kriteria. Misalnya, keluarga dengan ibu hamil + anak SD + anak SMP bisa menerima total Rp5,4 juta per tahun.

Syarat dan Kewajiban Penerima PKH:

PKH adalah program bersyarat, artinya penerima harus memenuhi kewajiban tertentu:

Untuk Kesehatan: ✅ Ibu hamil wajib kontrol ke puskesmas/posyandu secara rutin
✅ Balita wajib mengikuti imunisasi lengkap
✅ Anak wajib ditimbang berat dan tinggi badannya

Untuk Pendidikan: ✅ Anak usia sekolah wajib terdaftar dan aktif di sekolah
✅ Minimal kehadiran 85% per semester
✅ Tidak boleh putus sekolah

Menurut evaluasi World Bank, program conditional cash transfer seperti PKH terbukti efektif meningkatkan angka partisipasi sekolah hingga 15-20% dan menurunkan angka stunting.

Dikutip dari Kemensos, jika penerima tidak memenuhi kewajiban, bantuan bisa dikurangi atau dihentikan sementara sampai kewajiban dipenuhi kembali.

Jadwal Pencairan BPNT dan PKH Kuartal IV 2025

Pencairan bantuan sosial BPNT dan PKH untuk kuartal IV (Oktober-Desember 2025) sudah dimulai sejak pertengahan Oktober dan akan dilakukan secara bertahap hingga akhir Desember 2025.

Timeline Pencairan:

📅 Gelombang 1: Pertengahan Oktober 2025 (sudah berjalan)
📅 Gelombang 2: Awal November 2025
📅 Gelombang 3: Pertengahan November 2025
📅 Gelombang 4: Awal Desember 2025
📅 Gelombang 5: Pertengahan-Akhir Desember 2025

Penting: Jadwal pencairan tidak sama untuk semua wilayah! Setiap daerah punya jadwal berbeda tergantung:

  • Kesiapan data KPM di daerah tersebut
  • Koordinasi antara Kemensos, pemda, dan bank penyalur
  • Verifikasi dan validasi data penerima

Berdasarkan pengalaman pencairan sebelumnya, perbedaan jadwal antar wilayah bisa mencapai 1-2 minggu.

Cara Mengetahui Jadwal Pasti di Daerahmu:

🔔 Cek aplikasi atau website Cek Bansos secara rutin
🔔 Pantau SMS dari bank penyalur (BRI/BNI/Mandiri/BTN)
🔔 Hubungi pendamping PKH di kelurahan/desa
🔔 Ikuti pengumuman di kantor desa/kelurahan
🔔 Join grup WhatsApp KPM di wilayahmu (jika ada)

Baca Juga:  Bansos Tak Lolos Verifikasi? Alasan Data Tidak Valid dan Ini Langkah Memperbaruinya 2025

Menurut Kemensos, KPM disarankan untuk rutin memeriksa status penerimaan karena pencairan bisa lebih cepat atau lambat dari estimasi tergantung kondisi lapangan.

Cara Cek Status Penerima Bansos BPNT dan PKH 2025

Sekarang, yang paling penting: Bagaimana cara mengecek apakah nama kamu terdaftar sebagai penerima bansos?

Ada dua cara yang bisa kamu gunakan, keduanya gratis dan resmi dari Kemensos:

Cara 1: Cek via Website Resmi Kemensos

Cara pertama adalah melalui website Cek Bansos Kemensos. Metode ini bisa diakses dari HP, laptop, atau komputer dengan browser apapun.

Step 1: Buka Website Cek Bansos

Kunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id/ melalui browser kamu (Chrome, Firefox, Safari, atau lainnya).

⚠️ Penting: Pastikan gunakan website resmi dari Kemensos. Hati-hati dengan website palsu!

Step 2: Pilih Wilayah Domisili

Isi data wilayah domisili kamu sesuai KTP secara lengkap dan berurutan:

  1. Provinsi – Pilih provinsi sesuai KTP
  2. Kabupaten/Kota – Pilih kab/kota tempat tinggalmu
  3. Kecamatan – Pilih kecamatan yang sesuai
  4. Desa/Kelurahan – Pilih desa atau kelurahan

Catatan: Data wilayah harus 100% sama dengan yang tertera di KTP atau KK kamu, bukan domisili faktual kalau berbeda.

Step 3: Masukkan Nama Lengkap

Ketik nama lengkap kamu persis seperti yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Tips penulisan: ✅ Tulis sama persis dengan KTP
✅ Perhatikan huruf besar dan kecil
✅ Jangan pakai singkatan
✅ Jika ada gelar di KTP, ikut sertakan

Step 4: Masukkan Kode Verifikasi

Ketik kode captcha (huruf/angka) yang tampil di layar. Perhatikan huruf besar dan kecil (case sensitive).

Kalau captcha tidak jelas, klik icon refresh untuk ganti captcha baru.

Step 5: Klik “Cari Data”

Setelah semua terisi dengan benar, klik tombol “Cari Data” dan tunggu beberapa detik.

Step 6: Lihat Hasil

Akan muncul salah satu hasil berikut:

✅ Jika Terdaftar:

  • Nama kamu akan muncul beserta jenis bantuan yang diterima (PKH, BPNT, atau keduanya)
  • Status kepesertaan: Aktif
  • Informasi kapan bantuan terakhir disalurkan

❌ Jika Tidak Terdaftar:

  • Muncul pesan: “Data tidak ditemukan” atau “Anda belum terdaftar sebagai penerima bantuan”

Cara 2: Cek via Aplikasi Cek Bansos Kemensos

Cara kedua adalah menggunakan aplikasi mobile yang lebih praktis dan punya fitur tambahan.

Step 1: Download Aplikasi

Unduh aplikasi “Cek Bansos” dari:

  • Google Play Store (Android)
  • Apple App Store (iOS)
Baca Juga:  KJP Plus Tahap 2 Desember 2025 Cair , Ini Cara Cek Status di edu.jakarta.go.id Cuman Pakai NIK

Ketik “Cek Bansos” atau “Cek Bansos Kemensos” di search bar toko aplikasi.

⚠️ Pastikan download aplikasi resmi dari Kementerian Sosial RI, bukan aplikasi pihak ketiga!

Step 2: Buat Akun Baru

Setelah aplikasi terinstall, buka dan pilih menu “Buat Akun Baru”.

Lengkapi data pribadi yang diminta:

  • NIK (Nomor Induk Kependudukan) – 16 digit dari KTP
  • Nomor Kartu Keluarga (KK) – 16 digit dari KK
  • Nama lengkap sesuai KTP
  • Nomor HP aktif
  • Email (opsional)

Step 3: Verifikasi Akun

Untuk keamanan, kamu harus verifikasi identitas dengan:

  1. Upload foto KTP
    • Pastikan jelas dan tidak blur
    • Semua teks terbaca
    • Foto asli, bukan screenshot
  2. Selfie sambil memegang KTP
    • Wajah dan KTP harus terlihat jelas
    • Pencahayaan cukup
    • Tidak pakai kacamata atau masker

Berdasarkan sistem biometrik Kemensos, verifikasi ini untuk memastikan yang mengakses adalah benar-benar pemilik identitas, bukan orang lain.

Step 4: Tunggu Verifikasi

Proses verifikasi biasanya memakan waktu:

  • Cepat: 5-30 menit
  • Normal: 1-24 jam
  • Lambat: 1-3 hari kerja (jika ada masalah)

Kamu akan dapat notifikasi via app atau SMS jika verifikasi berhasil.

Step 5: Login dan Pilih Menu “Cek Bansos”

Setelah akun terverifikasi, login dan pilih menu “Cek Bansos” di halaman utama.

Step 6: Masukkan Data Domisili

Isi data domisili sesuai KTP:

  • Provinsi
  • Kabupaten/Kota
  • Kecamatan
  • Desa/Kelurahan

Step 7: Tekan “Cari Data”

Klik tombol “Cari Data” dan tunggu hasilnya.

Aplikasi akan menampilkan:

  • ✅ Status kepesertaan (terdaftar/tidak)
  • ✅ Jenis bantuan yang diterima (PKH, BPNT, atau lainnya)
  • ✅ Nominal bantuan
  • ✅ History pencairan (jika ada)
  • ✅ Jadwal pencairan berikutnya (estimasi)

Keuntungan menggunakan aplikasi:

  • Lebih cepat dan praktis
  • Bisa save data untuk cek berkala
  • Ada notifikasi jika ada update bantuan
  • Fitur tambahan seperti pengaduan dan FAQ

Apa yang Harus Dilakukan Jika Nama Tidak Terdaftar?

Kalau nama kamu tidak muncul saat dicek, ada beberapa kemungkinan:

  1. Belum masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)
    • Hubungi RT/RW untuk didaftarkan
    • Daftar ke kelurahan/desa setempat
  2. Data belum terupdate
    • Tunggu beberapa hari lalu cek lagi
    • Data biasanya diupdate berkala
  3. Salah penulisan nama atau wilayah
    • Coba variasi penulisan nama
    • Pastikan wilayah 100% sesuai KTP
  4. Memang tidak memenuhi kriteria
    • Cek kembali syarat dan kriteria penerima
    • Konsultasi dengan pendamping PKH di desa

Untuk pendaftaran baru, hubungi: 📞 RT/RW setempat untuk rekomendasi
📞 Kelurahan/Desa untuk pendaftaran DTKS
📞 Dinas Sosial Kab/Kota untuk informasi lebih lanjut
📞 Call Center Kemensos: 1500-500 (24/7)

Manfaat dan Harapan dari Program Bansos

Dengan cairnya bansos BPNT dan PKH di kuartal IV 2025, pemerintah memiliki beberapa harapan:

🎯 Meningkatkan daya beli masyarakat – Terutama menjelang akhir tahun
🎯 Menjaga stabilitas ekonomi – Mempertahankan konsumsi rumah tangga
🎯 Menekan angka kemiskinan – Target penurunan 0,5-1% per tahun
🎯 Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan – Melalui PKH
🎯 Mencegah stunting – Dengan perbaikan gizi melalui BPNT

Berdasarkan evaluasi dari TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan), program bansos terbukti efektif mengurangi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima.

Dikutip dari laporan Bappenas, tingkat kemiskinan Indonesia turun dari 9,82% (2020) menjadi 8,97% (2024), dan program bansos menyumbang sekitar 35-40% dari penurunan tersebut.

Program ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju kemandirian dan kesejahteraan KPM, bukan hanya solusi jangka pendek tapi juga investasi untuk masa depan yang lebih baik! 💪

Informasi lebih lanjut:

  • Website: kemensos.go.id
  • Cek Bansos: cekbansos.kemensos.go.id
  • Call Center: 1500-500 (24/7)
  • Email: [email protected]

Semoga artikel ini membantu kamu mengecek status penerima bansos PKH dan BPNT! Ada pertanyaan? Hubungi call center Kemensos ya! 😊💰

Andrea Hirata
Jurnalis

Andrea Hirata Seman Said Harun atau lebih dikenal sebagai Andrea Hirata adalah novelis dan jurnalis yang berasal dari Pulau Belitung, provinsi Bangka Belitung. Novel pertamanya adalah Laskar Pelangi yang menghasilkan tiga sekuel.