Butuh modal usaha untuk UMKM? Kabar baik! Tahun 2026, pemerintah kembali membuka akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para pelaku usaha di seluruh Indonesia dengan perubahan ke arah yang lebih positif.
Yang bikin makin menarik sekarang ada beberapa metode pengajuan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Nggak harus datang ke bank lagi, bisa juga lewat aplikasi dari rumah.
Dilansir dari Tribunpontianak.co.id, tersedia 3 metode pengajuan mulai dari datang langsung ke bank, mengajukan secara online lewat aplikasi, hingga melalui kementerian terkait untuk sektor tertentu.
Apa Itu KUR dan Siapa yang Berhak?
KUR atau Kredit Usaha Rakyat adalah program pinjaman modal usaha dari pemerintah dengan bunga subsidi yang sangat rendah. Tujuannya untuk membantu UMKM berkembang tanpa dibebani bunga tinggi.
Keunggulan KUR
- Bunga rendah (biasanya 6% per tahun)
- Plafon hingga Rp500 juta
- Tanpa agunan untuk plafon tertentu
- Proses relatif cepat
- Didukung pemerintah
Yang paling menarik adalah bunga KUR jauh lebih rendah dibanding kredit komersial yang bisa tembus 15-20% per tahun.
Kriteria Penerima KUR
- Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah
- Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan
- Tidak sedang menerima kredit dari perbankan (kecuali kredit konsumtif)
- Memiliki usaha produktif yang layak
- Mampu mengembalikan pinjaman
KUR bukan untuk konsumsi pribadi, tapi khusus untuk modal usaha produktif.
Metode 1: Pengajuan Langsung ke Bank
Cara tradisional tapi tetap efektif. Cocok buat yang mau konsultasi langsung dengan petugas dan nggak terlalu paham teknologi.
Bank-bank yang menyalurkan KUR antara lain BRI, BNI, Mandiri, BSI, BTN, dan berbagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia.
Langkah Pengajuan Offline
- Datang ke kantor cabang bank penyalur KUR terdekat
- Sampaikan maksud untuk mengajukan pinjaman KUR ke customer service
- Ambil formulir pengajuan dan dengarkan penjelasan prosedur dari petugas
- Isi formulir lengkap dengan data yang akurat
- Serahkan dokumen persyaratan yang sudah disiapkan
- Tunggu survey lapangan (biasanya 1-2 minggu setelah pengajuan)
- Petugas survey akan datang ke lokasi usaha untuk verifikasi
- Bank analisa kelayakan kredit dan kemampuan bayar
- Kalau disetujui, pemohon dipanggil untuk tanda tangan akad kredit
- Dana dicairkan ke rekening dalam 1-3 hari setelah akad
Total waktu dari pengajuan sampai pencairan sekitar 2-4 minggu tergantung dari kelengkapan dokumen dan hasil survey.
Keuntungan Metode Offline
- Bisa konsultasi langsung dengan petugas yang berpengalaman
- Penjelasan lebih detail dan interaktif
- Bisa tanya jawab kalau ada yang kurang jelas
- Cocok untuk yang kurang paham teknologi
- Hubungan personal dengan bank jadi lebih baik
Kekurangannya adalah harus menyediakan waktu khusus untuk datang ke bank dan mungkin harus antri kalau lagi ramai.
Metode 2: Pengajuan KUR Secara Online
Ini adalah metode baru yang makin populer karena praktis dan bisa dilakukan kapan aja dari mana aja. Cukup pakai HP dan koneksi internet.
Beberapa bank kini menyediakan pengajuan KUR secara digital melalui website atau aplikasi mobile banking mereka.
Pengajuan KUR via BRI
BRI menyediakan dua kanal pengajuan online:
Via Website BRI.co.id:
- Akses website resmi bri.co.id
- Cari menu KUR atau Pinjaman
- Klik “Ajukan KUR Online”
- Isi formulir online dengan lengkap
- Upload dokumen digital (KTP, KK, NPWP, dll)
- Submit pengajuan
- Tunggu panggilan dari bank untuk proses lanjutan
Via Aplikasi BRImo:
- Download dan install aplikasi BRImo
- Login dengan user ID dan password
- Pilih menu “Pinjaman” atau “KUR”
- Ikuti wizard pengajuan
- Upload dokumen yang diminta
- Submit dan tunggu konfirmasi
Keuntungan pakai BRImo adalah bisa tracking status pengajuan secara real-time lewat aplikasi.
Pengajuan KUR via BNI
Via Website BNI.co.id:
- Buka website resmi bni.co.id
- Masuk ke menu Pinjaman > KUR
- Pilih jenis KUR yang sesuai
- Lengkapi data pribadi dan usaha
- Upload dokumen pendukung
- Submit pengajuan
Via BNI Mobile Banking:
- Login ke aplikasi BNI Mobile Banking
- Pilih menu Pinjaman
- Pilih KUR
- Isi data yang diminta
- Upload dokumen
- Submit dan tunggu verifikasi
BNI juga menyediakan fitur chatbot untuk bantuan kalau ada kendala saat pengajuan online.
Pengajuan KUR via Bank Mandiri
Bank Mandiri menggunakan aplikasi Livin’ by Mandiri untuk pengajuan KUR online:
- Download aplikasi Livin’ by Mandiri
- Login dengan akun Mandiri
- Masuk ke menu Pinjaman
- Pilih KUR
- Pilih jenis KUR yang diinginkan
- Ikuti langkah pengajuan step by step
- Upload dokumen digital
- Submit pengajuan
Aplikasi Livin’ punya interface yang user-friendly jadi mudah dipahami bahkan untuk yang baru pertama kali ngajuin.
Keuntungan Metode Online
- Bisa dilakukan kapan saja 24/7
- Nggak perlu datang ke bank (hemat waktu dan biaya transportasi)
- Proses lebih cepat karena data langsung masuk sistem
- Bisa tracking status real-time
- Fleksibilitas upload dokumen dari HP
- Notifikasi otomatis setiap ada update status
Yang perlu diperhatikan adalah pastikan dokumen yang diupload jelas dan berkualitas bagus supaya nggak ditolak karena dokumen nggak terbaca.
Metode 3: Pengajuan Melalui Kementerian Terkait
Untuk sektor-sektor tertentu pengajuan KUR bisa difasilitasi oleh kementerian yang membidangi sektor tersebut. Ini adalah jalur khusus yang nggak semua orang tahu.
Jenis KUR Sektoral
| Jenis KUR | Kementerian | Target Sektor |
|---|---|---|
| KUR Perumahan | Kementerian PUPR | Pengembang perumahan rakyat |
| KUR Ekraf | Kementerian Ekonomi Kreatif | Pelaku ekonomi kreatif |
| KUR TKI | BP2MI | Pekerja migran Indonesia |
| KUR Desa Wisata | Kementerian UMKM | Pelaku usaha desa wisata |
Kementerian berperan memberikan rekomendasi kepada bank penyalur sehingga proses pengajuan lebih terarah dan peluang disetujui lebih besar.
Cara Pengajuan Lewat Kementerian
- Identifikasi jenis usaha masuk kategori KUR sektoral yang mana
- Hubungi kementerian terkait untuk informasi persyaratan
- Daftar dan dapatkan rekomendasi dari kementerian
- Bawa surat rekomendasi ke bank penyalur yang ditunjuk
- Proses pengajuan di bank dengan jalur khusus
Dengan rekomendasi kementerian, biasanya proses jadi lebih lancar dan penilaian kelayakan lebih mudah.
Dokumen yang Harus Disiapkan
Apapun metode yang dipilih dokumen persyaratan tetap sama. Siapkan dari awal supaya proses nggak tertunda.
Dokumen Pribadi
- KTP pemohon dan pasangan (kalau sudah menikah)
- Kartu Keluarga (KK)
- NPWP (wajib untuk plafon tertentu)
- Akta nikah (kalau sudah menikah)
- Rekening koran atau tabungan 3-6 bulan terakhir
Dokumen Usaha
- Surat izin usaha (SIUP, TDP, atau NIB)
- NPWP usaha (kalau ada)
- Foto lokasi usaha dari berbagai sudut
- Bukti pembayaran listrik/air di lokasi usaha
- Catatan pembukuan atau laporan keuangan sederhana
- Nota/invoice penjualan
- Daftar aset usaha (inventaris)
Untuk usaha mikro yang belum punya izin formal, bisa pakai Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan.
Saran Admin Agar Pengajuan KUR Disetujui
Banyak yang ngajuin KUR tapi ditolak karena nggak tahu tips dan triknya. Ini beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya peluang disetujui makin besar.
1. Persiapan Matang Sebelum Ajukan
- Usaha harus nyata dan sudah berjalan (bukan rencana)
- Punya catatan pembukuan yang rapi meskipun sederhana
- Dokumentasi lengkap sejak awal
- Pastikan semua data akurat dan konsisten
Jangan ngajuin KUR untuk usaha yang belum jalan atau masih di tahap planning. Bank butuh bukti bahwa usaha sudah operasional.
2. Sikap Saat Bertemu Petugas
- Bersikap sopan dan profesional
- Jujur menjawab semua pertanyaan
- Tunjukkan antusiasme dan keseriusan dalam usaha
- Siap menjelaskan detail usaha dengan baik
- Jangan bohong atau mengada-ada
First impression penting banget. Petugas akan menilai karakter pemohon dari cara bicara dan sikap.
3. Ajukan Plafon yang Realistis
- Sesuaikan dengan kebutuhan riil usaha
- Jangan terlalu besar sampai melebihi kapasitas bayar
- Hitung cash flow dan kemampuan cicilan
- Lebih baik mulai dari kecil dan nanti top up kalau perlu
Bank akan menghitung debt service ratio. Kalau cicilan terlalu besar dibanding omzet, pasti ditolak.
4. Persiapan Saat Survey Lapangan
- Lokasi usaha harus terlihat rapi dan aktif beroperasi
- Tunjukkan bukti penjualan (nota, rekap harian)
- Siapkan inventaris atau barang dagangan yang lengkap
- Kalau bisa, tunjukkan aktivitas transaksi saat petugas datang
- Jangan sampai toko tutup saat survey
Petugas akan mengambil foto dan menulis laporan detail tentang kondisi usaha. Pastikan semuanya mendukung kelayakan.
5. Dukungan Keluarga
- Kalau sudah menikah, pastikan pasangan support
- Pasangan juga harus tanda tangan akad kredit
- Keharmonisan keluarga jadi nilai plus
- Kalau usaha keluarga, tunjukkan keterlibatan anggota keluarga
Bank percaya bahwa usaha akan lebih stabil kalau ada dukungan penuh dari keluarga.
Kesalahan yang Harus Dihindari
Banyak pengajuan KUR ditolak karena kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. Ini beberapa yang paling sering terjadi.
Kesalahan Fatal
- Data nggak konsisten: Data di formulir beda dengan dokumen
- Dokumen palsu: Jangan coba-coba pakai dokumen palsu
- Usaha nggak jelas: Lokasi nggak ada atau nggak aktif
- Cicilan terlalu besar: Melebihi 30% dari omzet bulanan
- Riwayat kredit buruk: BI Checking bermasalah
- Nggak jujur: Ketahuan bohong saat wawancara
Sekali ketahuan nggak jujur, nggak cuma ditolak tapi bisa masuk blacklist bank.
Ada 3 metode pengajuan KUR 2026: offline langsung ke bank (BRI, BNI, Mandiri, dll), online via aplikasi (BRImo, BNI Mobile, Livin’ Mandiri), atau lewat kementerian terkait untuk sektor khusus (PUPR, Ekraf, BP2MI, UMKM).
Persiapkan dokumen lengkap, ajukan plafon realistis, dan tunjukkan usaha yang aktif saat survey. Tips utama agar disetujui: jujur, data konsisten, usaha nyata berjalan, dan cicilan sesuai kemampuan bayar!