Beranda » Bantuan Sosial » Cara Melihat Penerima Bantuan Pemerintah Rp900 Ribu di Website, Aplikasi, dan ATM KKS

Cara Melihat Penerima Bantuan Pemerintah Rp900 Ribu di Website, Aplikasi, dan ATM KKS

Dapat kabar dari tetangga kalau ada bantuan Rp900 ribu dari pemerintah? Atau mungkin kamu dapat SMS misterius yang bilang “Selamat, Anda terdaftar sebagai penerima BLT Kesra” tapi masih ragu apakah itu asli atau penipuan?

Tenang aja kamu nggak sendirian. Ribuan orang setiap hari googling: “Gimana sih cara cek bantuan pemerintah yang katanya Rp900 ribu itu?”

Apalagi dengan banyaknya kasus penipuan berkedok bansos, wajar kalau kamu skeptis dan mau verifikasi sendiri.

Kabar baiknya adalah pemerintah punya 3 cara official untuk cek status penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra Rp900 ribu.

Kamu bisa cek via website resmi Kemensos, aplikasi mobile, atau langsung di ATM dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Per 28 November 2025 pencairan BLT Kesra masih berlangsung dan akan terus disalurkan hingga akhir Desember 2025.

Total yang sudah cair sekitar 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari target 35 juta. Jadi kalau kamu belum dapat, masih ada waktu untuk cek dan pastikan namamu masuk daftar.

Di artikel ini akan membahas: cara cek via website, aplikasi, dan ATM—plus troubleshooting kalau ternyata namamu nggak muncul.

Simple, praktis, dan dijamin official. Let’s dive in!

Apa Itu BLT Kesra Rp900 Ribu?

Sebelum masuk ke tutorial, penting untuk paham dulu apa itu BLT Kesra dan kenapa nominalnya Rp900 ribu.

Definisi BLT Kesra

BLT Kesra adalah Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat—program bantuan sosial dari Kementerian Sosial untuk keluarga kurang mampu, terutama di periode akhir tahun 2025.

BLT Kesra sebenarnya adalah bantuan pengganti dari Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 4 yang tahun ini diganti format penyalurannya. Jadi kalau kamu penerima PKH sebelumnya, kemungkinan besar sekarang dapat BLT Kesra.

Kenapa Nominalnya Rp900 Ribu?

Periode Coverage: Oktober – November – Desember 2025 (3 bulan)

Nominal per Bulan: Rp300.000

Total: Rp900.000 (dibayar sekaligus, bukan cicilan bulanan)

Jadi meskipun untuk 3 bulan, kamu nggak akan terima Rp300 ribu tiap bulan. Melainkan langsung Rp900 ribu dalam satu kali transfer. Ini untuk efisiensi dan mengurangi biaya operasional penyaluran.

Siapa yang Berhak Dapat?

Kriteria Penerima:

  1. Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos
  2. Termasuk desil 1-4 (40% penduduk termiskin Indonesia)
  3. NIK valid di Dukcapil (data kependudukan sesuai)
  4. Alamat sesuai dengan data KTP
  5. Tidak sedang menerima bantuan sejenis yang tidak boleh digabung

Kelompok Prioritas:

  • Keluarga dengan anak usia sekolah
  • Lansia tanpa pekerjaan tetap
  • Penyandang disabilitas berat
  • Janda/duda dengan tanggungan anak
  • Pekerja informal penghasilan tidak stabil

Timeline Pencairan

Mulai: Oktober 2025

Target Selesai: 31 Desember 2025

Progress per 28 November 2025: 20 juta KPM sudah cair (~57% dari target 35 juta)

Sisa: 15 juta KPM akan cair dalam 3 tahap terakhir November-Desember

Metode 1: Cek via Website Resmi Kemensos

Ini adalah cara paling official dan paling banyak digunakan. Real-time, gratis, dan bisa diakses dari mana aja.

Langkah-Langkah Lengkap

Step 1: Buka Browser

Bisa dari HP, laptop, atau komputer. Buka browser apapun (Chrome, Firefox, Safari, Opera).

Step 2: Ketik URL Resmi

Ketik: cekbansos.kemensos.go.id

PENTING: Pastikan URL-nya PERSIS seperti di atas. Hati-hati dengan situs phishing yang mirip-mirip! Ciri website resmi:

  • Ada “kemensos.go.id” di belakang
  • Ada logo Kemensos RI di header
  • Ada https:// (aman) di depan URL
  • Tampilan profesional dan clean
Baca Juga:  Kapan KIP Kuliah 2026 Dibuka? Ini Jadwal Resmi, Syarat Lengkap, dan Tahapan Pendaftarannya

Step 3: Isi Data Domisili

Di halaman utama, kamu akan lihat form dropdown. Isi secara berurutan dari atas ke bawah:

Dropdown yang Harus Diisi:

  1. Provinsi (pilih provinsi sesuai KTP)
  2. Kabupaten/Kota (pilih kabupaten/kota sesuai KTP)
  3. Kecamatan (pilih kecamatan)
  4. Desa/Kelurahan (pilih desa/kelurahan)

Tips Penting:

  • Isi sesuai alamat di KTP, bukan alamat domisili sekarang (kalau beda)
  • Data bansos tercatat berdasarkan domisili resmi di KTP
  • Kalau kamu tinggal di Jakarta tapi KTP Bandung, pakai alamat Bandung

Step 4: Masukkan Nama Lengkap

Setelah pilih domisili, ada kolom “Nama Lengkap”. Ketik persis seperti di KTP.

Contoh BENAR:

  • Budi Santoso (kalau di KTP tanpa gelar)
  • H. Budi Santoso (kalau di KTP ada gelar H.)
  • Siti Aminah, S.Pd (kalau di KTP ada gelar belakang)
  • Dr. Ahmad Fauzi, M.Si (kalau ada gelar depan dan belakang)

Contoh SALAH:

  • BUDI SANTOSO (all caps, padahal di KTP title case)
  • Budi (cuma nama depan)
  • Pak Budi (pakai panggilan)
  • Budi santoso (huruf kecil di belakang)

Pro Tip: Buka KTP kamu dan ketik character by character supaya nggak salah.

Step 5: Salin Kode Captcha

Di bawah form nama, akan muncul captcha (kombinasi huruf/angka acak untuk security).

Cara Isi:

  • Ketik persis sesuai yang terlihat di gambar captcha
  • Case sensitive (huruf besar/kecil harus sama)
  • Kalau susah dibaca, klik icon refresh di samping captcha untuk ganti kode baru

Step 6: Klik “Cari Data”

Setelah semua terisi lengkap, klik tombol biru “Cari Data”.

Tunggu beberapa detik, sistem akan memproses.

Step 7: Lihat Hasil

Sistem akan menampilkan salah satu dari dua hasil:

✅ KALAU TERDAFTAR:

Akan muncul informasi detail:

Data yang Ditampilkan:

  • Status: “Terdaftar sebagai Penerima Bansos”
  • Jenis Bantuan: BLT Kesra / PKH / BPNT
  • Periode: Oktober-Desember 2025
  • Nominal: Rp900.000
  • Tahap Penyaluran: Tahap 1 / 2 / 3
  • Status Pencairan: “Sudah Cair” atau “Dalam Proses”
  • Metode Pencairan: Transfer ke rekening Bank [nama bank] atau Pos Indonesia

❌ KALAU TIDAK TERDAFTAR:

Akan muncul notifikasi:

“Tidak Terdapat Peserta/PM”

atau

“Data tidak ditemukan”

Artinya: NIK dan nama kamu tidak ada dalam database penerima bansos.

Troubleshooting Website

Problem 1: Website Tidak Bisa Dibuka

Penyebab:

  • Server down atau maintenance
  • Koneksi internet kamu lemah
  • URL salah ketik

Solusi:

  • Cek koneksi internet: Pastikan WiFi/data aktif
  • Refresh browser: Tekan F5 atau Ctrl+R
  • Coba browser lain: Kalau pakai Chrome, coba Firefox atau Safari
  • Tunggu 10-30 menit: Kalau server sibuk, coba lagi nanti
  • Gunakan alternatif: Pakai aplikasi mobile (metode 2)

Problem 2: Data Tidak Muncul Padahal Yakin Terdaftar

Penyebab:

  • Typo nama atau pilih domisili salah
  • Data belum sinkron
  • Captcha salah input

Solusi:

  • Double-check nama: Ketik ulang dengan teliti
  • Coba domisili lain: Kalau pernah pindah, coba alamat lama
  • Refresh captcha: Ganti kode dan coba lagi
  • Tunggu 1-2 hari: Data bisa delay update
  • Cek via aplikasi: Gunakan metode 2 sebagai alternatif

Metode 2: Cek via Aplikasi Cek Bansos

Kalau kamu lebih suka pakai HP dan mau dapat notifikasi otomatis kalau status berubah, aplikasi mobile adalah pilihan terbaik.

Langkah-Langkah Lengkap

Step 1: Download Aplikasi

Untuk Android:

  1. Buka Google Play Store
  2. Ketik “Cek Bansos” di search bar
  3. Pilih aplikasi dengan developer “Kementerian Sosial RI”
  4. Cek rating (harus 4+ bintang dan jutaan download)
  5. Klik “Install”
  6. Tunggu download selesai (ukuran sekitar 10-15 MB)

Untuk iOS:

  1. Buka App Store
  2. Ketik “Cek Bansos”
  3. Pilih aplikasi resmi Kemensos RI
  4. Klik “Get” atau “Unduh”
  5. Verifikasi dengan Face ID/Touch ID/password
  6. Tunggu download selesai

Verifikasi Aplikasi Resmi:

  • Developer: Kementerian Sosial RI
  • Rating: 4.0+ bintang
  • Download: 1 juta+
  • Logo: Logo resmi Kemensos RI

Step 2: Registrasi Akun

Buka aplikasi setelah install. Kalau belum punya akun, harus registrasi dulu.

Data yang Perlu Disiapkan:

  • NIK (16 digit sesuai KTP)
  • Nomor Kartu Keluarga (16 digit)
  • Nama lengkap (sesuai KTP)
  • Alamat lengkap (sesuai KTP)
  • Nomor HP aktif (untuk verifikasi)
  • Email (opsional tapi recommended)

Cara Registrasi:

  1. Klik tombol “Daftar” atau “Registrasi”
  2. Isi semua field yang diminta
  3. Masukkan nomor HP aktif
  4. Klik “Kirim Kode OTP”
  5. Cek SMS masuk (kode 6 digit)
  6. Ketik kode OTP di aplikasi
  7. Buat password (minimal 8 karakter, kombinasi huruf dan angka)
  8. Klik “Daftar” untuk finalisasi
Baca Juga:  Alasan Kenapa Nama Hilang dari Penerima Bansos, Ini Penyebab dan Cara Atasinya

Step 3: Login

Setelah registrasi berhasil:

  1. Kembali ke halaman login
  2. Masukkan NIK sebagai username
  3. Masukkan password yang tadi dibuat
  4. Klik “Masuk” atau “Login”

Step 4: Pilih Menu “Cek Bansos”

Di homepage aplikasi, akan ada beberapa menu. Cari dan klik:

“Cek Bansos” atau “Cek Status Penerima”

Biasanya ada di tengah layar atau di menu utama.

Step 5: Lengkapi Data

Meskipun sudah login, aplikasi akan minta konfirmasi data lagi untuk security.

Isi Form:

  1. Provinsi (dropdown)
  2. Kabupaten/Kota (dropdown)
  3. Kecamatan (dropdown)
  4. Desa/Kelurahan (dropdown)
  5. Nama Lengkap (ketik sesuai KTP)

Step 6: Klik “Cari Data”

Setelah semua terisi, klik tombol “Cari Data” atau “Submit”.

Step 7: Lihat Hasil di Layar

Aplikasi akan menampilkan status:

Terdaftar: Info lengkap bantuan (jenis, nominal, status pencairan)

Tidak Terdaftar: Notifikasi “Data tidak ditemukan”

Keunggulan Aplikasi vs Website

Kelebihan Aplikasi:

  • Push notification: Dapat notif otomatis kalau ada update (misal dana sudah cair)
  • Akses cepat: Nggak perlu buka browser, langsung dari icon app
  • Data tersimpan: Nggak perlu input ulang setiap kali cek
  • Offline mode: Beberapa info bisa diakses offline (kalau pernah cek sebelumnya)
  • Multi-fungsi: Bisa untuk laporan aduan, usulan penerima baru, dll

Kekurangan Aplikasi:

  • Butuh storage: Harus download dan install (10-15 MB)
  • Perlu registrasi: Lebih ribet di awal (tapi sekali aja)
  • Update berkala: Harus update app kalau ada versi baru

Metode 3: Cek via ATM dengan Kartu KKS

Ini adalah cara paling praktis kalau kamu sudah punya Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)—sekaligus bisa cek saldo langsung tanpa perlu online.

Apa Itu KKS?

KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) adalah kartu ATM khusus untuk penerima bansos dari pemerintah. Bentuknya seperti kartu ATM biasa, biasanya ada logo:

  • Kemensos RI
  • Bank penyalur (BRI, BNI, Mandiri, BTN)
  • Tulisan “Kartu Keluarga Sejahtera” atau “KKS”

Kalau kamu penerima PKH, BPNT, atau bansos lain sebelumnya, kemungkinan besar sudah punya KKS.

Cara Cek Status dan Saldo via ATM

Step 1: Datang ke ATM Bank Penyalur

Bank Penyalur Bansos:

  • BRI (Bank Rakyat Indonesia)
  • BNI (Bank Negara Indonesia)
  • Mandiri (Bank Mandiri)
  • BTN (Bank Tabungan Negara)

Cari ATM dari salah satu bank di atas yang paling dekat dengan lokasi kamu.

Step 2: Masukkan Kartu KKS

Masukkan KKS ke slot ATM dengan benar (magnetic stripe menghadap ke bawah, chip menghadap ke depan kalau ada).

Step 3: Pilih Bahasa

ATM akan tanya bahasa. Pilih “Bahasa Indonesia”.

Step 4: Ketik PIN

Masukkan 6 digit PIN yang kamu set saat pertama kali aktivasi KKS.

Kalau Lupa PIN?

  • Datang ke bank penyalur dengan bawa KTP asli + KKS
  • Minta reset PIN di customer service
  • Set PIN baru (6 digit, jangan yang gampang ditebak seperti 123456 atau tanggal lahir)

Step 5: Pilih Menu “Informasi Saldo”

Di layar ATM, pilih salah satu menu ini:

  • “Cek Saldo”
  • “Informasi Saldo”
  • “Info Rekening”

Step 6: Lihat Saldo di Layar

ATM akan menampilkan saldo rekening KKS kamu.

Interpretasi Saldo:

Kalau ada Rp900.000 (atau lebih):

Berarti BLT Kesra sudah masuk! ✅

Kamu bisa langsung tarik tunai atau tinggalkan di rekening untuk digunakan bertahap.

Kalau saldo Rp0 atau sangat kecil:

Berarti belum cair. Kemungkinan:

  • Kamu masuk tahap pencairan berikutnya (tunggu beberapa hari)
  • Data belum valid (perlu verifikasi lanjutan)
  • Ada masalah teknis (hubungi bank atau Dinsos)

Step 7 (Opsional): Cetak Struk

Setelah cek saldo, pilih “Cetak Struk” untuk dokumentasi.

Struk akan menunjukkan:

  • Saldo terakhir
  • Tanggal dan waktu cek
  • Nomor rekening KKS

Simpan struk sebagai bukti.

Step 8 (Opsional): Cek Mutasi

Kalau mau tahu kapan tepatnya dana masuk, pilih menu:

“Mutasi Rekening” atau “Riwayat Transaksi”

Pilih periode: “30 Hari Terakhir” atau “3 Bulan Terakhir”

ATM akan print mutasi yang menunjukkan semua transaksi masuk/keluar, termasuk tanggal transfer BLT Kesra.

Baca Juga:  Persiapkan dari Sekarang! Link Resmi Cek Bansos Desember 2025, BLT Kesra Rp900 Ribu, PKH & BPNT Tahap 4

Cara Tarik Uang BLT Kesra di ATM

Kalau saldo sudah ada, dan kamu mau ambil uangnya:

Langkah Tarik Tunai:

  1. Masukkan KKS dan PIN (langkah 2-4 di atas)
  2. Pilih menu “Tarik Tunai” atau “Penarikan Tunai”
  3. Pilih nominal:
    • Rp900.000 (kalau mau ambil semua)
    • Rp500.000 / Rp400.000 / dll (kalau mau ambil sebagian)
  4. Konfirmasi dengan klik “Ya” atau “Benar”
  5. ATM akan keluarkan uang
  6. Ambil uang dan hitung di depan ATM
  7. Ambil struk sebagai bukti

Tips Aman Tarik Tunai:

  • Tarik di pagi hari (ATM masih penuh cash, antrian sedikit)
  • Jangan pamer uang di tempat ramai
  • Hitung di tempat sebelum pergi
  • Simpan struk untuk berjaga-jaga kalau ada dispute
  • Kalau ATM error (uang nggak keluar tapi saldo kepotong), langsung lapor ke bank dengan bawa struk

Perbandingan 3 Metode Cek

Bingung pilih metode mana? Ini perbandingannya:

Aspek Website Aplikasi ATM KKS
Kemudahan Mudah, nggak perlu install Mudah setelah install Paling mudah kalau punya KKS
Kecepatan 2-3 menit 1-2 menit (setelah login) 1 menit
Perlu Internet Ya Ya Tidak
Perlu Registrasi Tidak Ya (sekali di awal) Tidak
Info yang Didapat Status + jenis bantuan Status + jenis bantuan + notif Saldo riil + mutasi
Bisa Cek Kapan Saja 24/7 (selama server up) 24/7 Sesuai jam operasional ATM
Cocok Untuk Cek cepat tanpa install Monitoring berkala dengan notif Cek saldo real + tarik tunai langsung

Rekomendasi Penggunaan

Pakai Website kalau:

  • Kamu cuma mau cek sekali atau jarang
  • Nggak mau install aplikasi (hemat storage)
  • Akses dari laptop/PC

Pakai Aplikasi kalau:

  • Kamu mau monitoring rutin (cek berkala)
  • Mau dapat notifikasi otomatis
  • Lebih nyaman pakai HP

Pakai ATM kalau:

  • Kamu sudah punya KKS
  • Mau cek saldo riil (bukan cuma status)
  • Mau langsung tarik tunai

Pro Tip: Gunakan kombinasi! Cek status di website/aplikasi dulu, baru kalau sudah terdaftar, cek saldo di ATM untuk mastiin dana beneran masuk.

Kenapa Data Tidak Muncul?

Sudah cek di ketiga platform tapi tetap “Data tidak ditemukan”? Ini kemungkinan penyebabnya dan solusinya.

Problem 1: Data Belum Valid di Dukcapil

Penyebab:

NIK kamu tidak match dengan database Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil).

Indikator:

  • NIK baru dibuat atau baru update
  • Pernah ganti nama di KTP
  • Data KTP lama belum sinkron dengan sistem nasional

Solusi:

Langkah 1: Datang ke Dukcapil di kecamatan dengan bawa KTP asli

Langkah 2: Minta petugas cek validitas NIK di sistem

Langkah 3: Kalau ada masalah, minta update data

Langkah 4: Tunggu sinkronisasi (1-3 hari kerja)

Langkah 5: Cek ulang di website/aplikasi Cekbansos

Problem 2: Alamat Tidak Sesuai KTP

Penyebab:

Kamu tinggal di alamat A tapi KTP masih alamat B, dan kamu input alamat A saat cek.

Solusi:

Coba 1: Input alamat sesuai KTP (bukan domisili sekarang)

Coba 2: Kalau pernah pindah beberapa kali, coba semua alamat lama

Coba 3: Kalau memang harus update alamat, urus KTP baru dengan alamat domisili sekarang, lalu daftar ulang via kelurahan

Problem 3: Memang Belum Terdaftar

Penyebab:

Kamu belum masuk database DTKS Kemensos.

Alasan Kemungkinan:

  • Belum pernah daftar via kelurahan
  • Sudah daftar tapi belum diverifikasi
  • Tidak lolos kriteria (desil 5 ke atas, penghasilan terlalu tinggi)
  • Data exclude (pernah terdaftar tapi di-remove karena kondisi membaik)

Solusi:

Langkah 1: Datang ke kelurahan/desa dengan dokumen:

  • KTP asli + fotokopi
  • Kartu Keluarga asli + fotokopi
  • Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT/RW
  • Foto kondisi rumah (tampak depan dan dalam)

Langkah 2: Temui petugas bansos atau sekretaris desa

Langkah 3: Tanya: “Apakah saya terdaftar di DTKS?”

Langkah 4: Kalau belum, minta formulir pendaftaran bansos

Langkah 5: Isi lengkap dan submit dengan lampiran dokumen

Langkah 6: Tunggu proses verifikasi lapangan (14-30 hari)

Langkah 7: Setelah lolos verifikasi, cek ulang via Cekbansos

Problem 4: Sistem Error atau Delay

Penyebab:

Server Cekbansos down, maintenance, atau data belum sinkron.

Solusi:

Tunggu dan Retry:

  • Coba lagi setelah 1-2 jam
  • Cek di waktu berbeda (pagi/siang/malam)
  • Coba di hari berbeda (besok atau lusa)

Gunakan Alternatif:

  • Kalau website error, coba aplikasi
  • Kalau aplikasi error, coba website
  • Kalau keduanya error, coba ATM (kalau punya KKS)

Hubungi Helpdesk:

  • Call center Kemensos: 119 (gratis dari HP)
  • WhatsApp: 0853-8740-0119
  • Email: [email protected]

Itu dia panduan lengkap 3 cara melihat penerima bantuan pemerintah Rp900 ribu!

Semoga artikel ini membantu kamu untuk cek status dengan mudah dan aman.

Kalau ternyata kamu terdaftar, selamat ya… semoga rezekinya lancar dan bermanfaat.

Kalau belum jangan putus asa, coba troubleshooting di atas atau hubungi kelurahan untuk daftar. Good luck! 💰🙏