Beranda » Bantuan Sosial » Cara Memverifikasi dan Melengkapi Syarat Bansos Kemensos Rp 900 Ribu Lewat HP

Cara Memverifikasi dan Melengkapi Syarat Bansos Kemensos Rp 900 Ribu Lewat HP

Bansos Rp 900 ribu dari Kemensos lagi ramai dibicarakan sejak pengumuman resmi Oktober 2025 lalu. Banyak yang penasaran apakah namanya masuk daftar penerima atau nggak.

Kabar baiknya per 26 November 2025 proses verifikasi dan pengecekan sudah bisa dilakukan sendiri lewat HP. Nggak perlu repot datang ke kantor desa atau kelurahan segala.

Program BLT Kesra ini menargetkan 35 juta keluarga berpenghasilan rendah yang masuk kategori desil 1-4. Pertanyaannya sekarang, gimana cara cek status penerima dan melengkapi syarat kalau ternyata masih kurang data?

Siapa yang Berhak Terima Bansos Rp 900 Ribu?

Penerima bantuan ini bukan dipilih acak atau siapa cepat dia dapat. Ada kriteria ketat yang ditentukan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Terpadu Sistem Elektroni Nasional (DTSEN).

Berdasarkan data dari Kemensos.go.id, program ini menyasar rumah tangga yang berada di desil 1 sampai desil 4. Ini adalah kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan paling rendah di Indonesia.

Penjelasan Kategori Desil 1-4

Biar lebih jelas, ini breakdown dari masing-masing kategori desil yang berhak dapat bantuan:

  • Desil 1: Rumah tangga sangat miskin, 10% penduduk dengan kesejahteraan terendah
  • Desil 2: Rumah tangga miskin yang butuh perlindungan sosial penuh
  • Desil 3: Hampir miskin, kondisi ekonomi rapuh dan mudah jatuh ke kemiskinan
  • Desil 4: Rentan miskin, masih dalam 40% penduduk kesejahteraan terendah

Kalau keluarga masuk salah satu kategori ini dan terdaftar di DTSEN, peluang dapat bansos Rp 900 ribu sangat besar.

Cara Cek Status Penerima Lewat Website Resmi

Metode pertama adalah pakai website resmi Kemensos. Ini cocok buat yang nggak mau install aplikasi tambahan di HP.

Prosesnya simpel dan cepat, cuma butuh koneksi internet yang stabil.

Langkah Cek via Website Kemensos

  1. Buka browser di HP, akses https://cekbansos.kemensos.go.id
  2. Pilih wilayah domisili mulai dari provinsi sampai desa
  3. Ketik nama lengkap sesuai yang tertera di KTP
  4. Masukkan kode captcha yang muncul di layar
  5. Klik tombol “Cari Data” untuk melihat hasilnya
Baca Juga:  Syarat Daftar PKH Lansia November 2025: Ini Cara Masuk DTKS & Cek Bansos Kemensos

Kalau nama terdaftar sebagai penerima, sistem bakal nampilin informasi lengkap. Mulai dari jenis bansos, nominal, sampai status pencairannya.

Tapi kalau nggak muncul apa-apa, bisa jadi memang belum masuk daftar atau ada kesalahan input data.

Cara Cek Lewat Aplikasi Cek Bansos Kemensos

Alternatif kedua adalah pakai aplikasi resmi Cek Bansos yang bisa diunduh di Play Store atau App Store. Kelebihannya, data tersimpan di aplikasi jadi nggak perlu input ulang setiap kali cek.

Aplikasi ini juga punya fitur tambahan seperti notifikasi kalau ada update status pencairan.

Langkah Install dan Gunakan Aplikasi

  1. Download aplikasi “Cek Bansos” dari Play Store (Android) atau App Store (iOS)
  2. Buka aplikasi dan pilih menu “Cek Bansos”
  3. Isi data wilayah tempat tinggal secara lengkap
  4. Input nama sesuai KTP tanpa typo
  5. Jawab soal verifikasi matematika sederhana yang muncul
  6. Tekan “Cari Data” untuk melihat hasil

Aplikasi ini lebih user-friendly dan tampilannya juga lebih rapi dibanding website. Cocok buat yang sering ngecek update status pencairan.

Kenapa Nama Nggak Muncul Saat Dicek?

Ada beberapa kemungkinan kenapa nama nggak muncul di sistem meskipun merasa berhak dapat bansos.

Menurut Detik.com, masalah paling umum adalah kesalahan penulisan nama atau data belum ter-update di sistem pusat.

Penyebab Umum Data Tidak Ditemukan

  • Nama di KTP beda dengan nama di data kependudukan desa
  • Belum terdaftar di DTSEN atau DTKS
  • Data masih dalam proses verifikasi ulang
  • Sudah dapat bantuan sosial lain dari Kemensos
  • Tingkat kesejahteraan keluarga di atas desil 4

Kalau yakin seharusnya dapat tapi data nggak muncul, bisa lakukan verifikasi ulang ke RT/RW atau kantor kelurahan.

Cara Melengkapi Syarat Verifikasi Lewat HP

Buat yang datanya belum lengkap atau butuh update informasi, sekarang bisa diurus online lewat aplikasi Cek Bansos. Nggak perlu antri panjang di kantor desa lagi.

Proses ini penting banget buat memastikan data di sistem sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.

Dokumen yang Perlu Disiapkan

  • Foto KTP asli yang masih berlaku
  • Foto Kartu Keluarga terbaru
  • Surat Keterangan Tidak Mampu dari RT/RW (kalau diminta)
  • Foto rumah tampak depan dan dalam
  • Bukti penghasilan atau surat keterangan penghasilan

Pastikan semua dokumen dalam format foto yang jelas dan bisa terbaca ya. Kalau fotonya blur atau gelap, proses verifikasi bisa ditolak.

Langkah Upload Dokumen Verifikasi

  1. Buka aplikasi Cek Bansos dan login dengan akun
  2. Pilih menu “Daftar Usulan” atau “Verifikasi Data”
  3. Isi formulir yang tersedia dengan data lengkap
  4. Upload foto dokumen yang diminta satu per satu
  5. Review kembali semua data sebelum submit
  6. Klik “Kirim Pengajuan” dan tunggu konfirmasi
Baca Juga:  KKS 2025 Bisa Gagal Cair Kalau Dokumen Ini Belum Diperbarui, Cek Punya Kamu!

Setelah submit pengajuan akan masuk ke sistem Kemensos untuk diverifikasi. Prosesnya bisa memakan waktu beberapa hari sampai beberapa minggu tergantung antrian.

Kapan Pencairan Bansos Rp 900 Ribu Dimulai?

Pertanyaan yang paling sering ditanyain adalah kapan uangnya cair. Per 26 November 2025, pencairan untuk penerima lama sudah berjalan bertahap lewat Himbara dan PT Pos Indonesia.

Dikutip dari Detik.com, Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa data penerima baru masih dalam tahap finalisasi. Dari 18,7 juta calon penerima baru, sudah lebih dari 12,2 juta KPM yang dinyatakan layak.

Sisanya masih dalam proses verifikasi ulang bersama pemerintah daerah dan BPS. Tujuannya untuk memastikan bantuan benar-benar tepat sasaran.

Berikut timeline pencairan yang perlu dipahami:

Kategori Penerima Status Pencairan Estimasi Waktu
Penerima Lama (sudah di DTSEN) Sudah berjalan bertahap November – Desember 2025
Penerima Baru (verifikasi selesai) Menunggu penyerahan data ke Himbara Akhir November – Desember 2025
Penerima Baru (masih verifikasi) Belum bisa dicairkan 2026 (setelah data valid)

Mensos Gus Ipul menegaskan, “Setelah datanya selesai nanti itu akan kita jadikan pedoman penyaluran BLTS.” Jadi begitu data rampung dan valid, pencairan langsung dilaksanakan tanpa penundaan.

Cara Daftar Jadi Calon Penerima Bansos Baru

Buat yang merasa layak tapi belum terdaftar di DTSEN, masih bisa kok daftar sebagai calon penerima. Ada dua jalur yang bisa dipilih: online lewat aplikasi atau offline ke kantor desa.

Tapi ingat, proses pendaftaran nggak otomatis bikin langsung dapat bansos bulan depan. Ada tahapan verifikasi yang harus dilalui dulu.

Daftar Online Lewat Aplikasi

  1. Download aplikasi Cek Bansos dari Play Store atau App Store
  2. Buat akun baru dengan data pribadi yang valid
  3. Login dan pilih menu “Daftar Usulan”
  4. Isi formulir pendaftaran lengkap sesuai KTP dan KK
  5. Upload dokumen pendukung yang diminta
  6. Submit pengajuan dan tunggu proses verifikasi dari Kemensos

Keuntungan daftar online adalah prosesnya lebih cepat dan bisa dilakukan dari mana aja. Nggak perlu keluar rumah atau ambil cuti kerja.

Daftar Offline di Kantor Desa

Kalau lebih nyaman dengan cara konvensional, bisa langsung datang ke kantor kelurahan atau desa dengan bawa dokumen berikut:

  • KTP asli dan fotokopi
  • Kartu Keluarga asli dan fotokopi
  • Surat keterangan penghasilan (kalau ada)
  • Dokumen pendukung lain yang diminta petugas

Di kantor desa, petugas akan bantu isi formulir DTSEN. Setelah itu pengajuan dibahas dalam Musyawarah Desa atau Kelurahan untuk dinilai kelayakannya.

Kalau disetujui, data dikirim ke Dinas Sosial tingkat kabupaten/kota, lalu diteruskan ke Kemensos untuk penetapan akhir sebagai penerima resmi.

Berapa Lama Proses Verifikasi Data?

Proses verifikasi data calon penerima bansos nggak bisa selesai dalam hitungan hari. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk memastikan akurasi data.

Baca Juga:  Kabar Gembira prediksi Bocoran Jadwal Kuliah Gratis 2026! Dokumen Wajib, Syarat, dan Tahapan Pendaftaran

Berdasarkan pengalaman penerima sebelumnya, proses dari pengajuan sampai penetapan bisa memakan waktu 1-3 bulan bahkan lebih. Tergantung dari jumlah antrian pengajuan di daerah masing-masing.

Tahapan Verifikasi yang Dilalui

  1. Pengajuan awal: Submit data lewat aplikasi atau kantor desa
  2. Verifikasi RT/RW: Pengecekan kondisi faktual di lapangan
  3. Musyawarah Desa: Pembahasan kelayakan calon penerima
  4. Verifikasi Dinsos: Pengecekan data oleh Dinas Sosial daerah
  5. Validasi Kemensos: Verifikasi final dan penetapan sebagai KPM
  6. Input ke DTSEN: Data resmi masuk sistem penerima bansos

Setiap tahap butuh waktu dan koordinasi antar instansi. Makanya jangan berharap langsung cair bulan depan setelah daftar.

Panduan Agar Pengajuan Disetujui

Biar proses verifikasi lancar dan peluang disetujui lebih besar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengajukan diri sebagai calon penerima.

Hal yang Harus Diperhatikan

  • Pastikan semua data yang diisi akurat dan sesuai KTP
  • Upload foto dokumen dengan kualitas jelas dan terang
  • Jangan manipulasi atau memalsukan dokumen apapun
  • Jujur soal kondisi ekonomi dan aset yang dimiliki
  • Lengkapi semua kolom yang wajib diisi tanpa ada yang terlewat
  • Cek status pengajuan secara berkala lewat aplikasi

Yang paling penting adalah jujur soal kondisi ekonomi keluarga. Kalau ketahuan ada pemalsuan data, pengajuan bisa langsung ditolak dan masuk blacklist.

Apa yang Dilakukan Kalau Pengajuan Ditolak?

Penolakan pengajuan bansos bisa terjadi karena berbagai alasan. Mulai dari data nggak lengkap, nggak memenuhi kriteria desil, sampai sudah dapat bantuan sosial lain.

Kalau pengajuan ditolak jangan langsung putus asa. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengajukan keberatan atau perbaikan data.

Langkah Setelah Pengajuan Ditolak

  1. Cek alasan penolakan lewat aplikasi atau tanya ke kelurahan
  2. Perbaiki data yang kurang atau salah
  3. Ajukan ulang dengan melengkapi dokumen yang diminta
  4. Konsultasi dengan petugas Dinsos untuk klarifikasi
  5. Ikuti mekanisme pengaduan resmi kalau merasa ada kesalahan sistem

Proses pengajuan ulang bisa dilakukan setelah memperbaiki data yang jadi penyebab penolakan. Pastikan semua dokumen udah bener dan lengkap sebelum submit lagi.

Nomor Pengaduan Kalau Ada Masalah

Kalau mengalami kendala teknis di aplikasi atau ada masalah dengan data yang nggak sesuai, bisa hubungi layanan pengaduan resmi Kemensos.

Kontak Resmi Kemensos

Siapkan data diri lengkap seperti NIK, nama, dan alamat saat menghubungi layanan pengaduan. Ini untuk memudahkan petugas melakukan pengecekan di sistem.

Hindari Penipuan Bermodus Bansos

Makin banyak yang butuh bantuan, makin banyak juga oknum yang manfaatin situasi buat nipu. Ada yang minta biaya “administrasi” atau “percepatan proses” dengan iming-iming bansos cepat cair.

Sesuai regulasi Kemensos, semua proses pengecekan, pendaftaran, dan pencairan bansos 100% GRATIS. Nggak ada biaya apapun yang harus dibayar.

Ciri-Ciri Penipuan Berkedok Bansos

  • Minta transfer uang untuk “biaya admin” atau “jaminan”
  • Janji bisa percepat proses kalau bayar sejumlah uang
  • Kirim link mencurigakan lewat SMS atau WhatsApp
  • Mengaku petugas Kemensos tapi nggak bisa tunjukkan identitas
  • Minta PIN ATM atau password aplikasi mobile banking

Kalau ada yang nyamperin atau hubungi dengan modus kayak gini, langsung abaikan dan laporkan ke pihak berwajib. Jangan sampai jadi korban penipuan.


Proses verifikasi dan pengecekan bansos Kemensos Rp 900 ribu sekarang udah bisa dilakukan sendiri lewat HP.

Cukup pakai website atau aplikasi resmi, semua data bisa diakses dengan mudah.

Buat yang belum terdaftar tapi merasa layak, masih bisa daftar lewat aplikasi atau ke kantor desa.

Yang penting semua data harus valid dan jujur biar prosesnya lancar!