Pemerintah terus menyalurkan berbagai jenis bantuan sosial (bansos) sepanjang 2025 bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Program seperti PKH, BPNT, BLT Kesra, hingga BSU 2025 memiliki jadwal pencairan yang berbeda, sehingga pengecekan status penerima menggunakan NIK KTP menjadi sangat penting.
Tidak semua warga yang masuk dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) otomatis menerima semua jenis bansos.
Karena itu, masyarakat perlu proaktif memastikan status kepesertaan mereka agar tidak melewatkan bantuan yang seharusnya diterima.
Siapa yang Berhak Dapat Bansos 2025?
Setiap program bansos memiliki kriteria penerima yang berbeda dan tidak otomatis diberikan kepada semua warga terdaftar di DTSEN.
BLT Kesra hanya diberikan kepada keluarga dalam desil 1-4 dengan pengeluaran per kapita di bawah Rp1,2 juta per bulan.
BSU 2025 menyasar pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta yang aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara PKH dan BPNT diberikan kepada keluarga miskin yang memenuhi syarat komponen kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
2 Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos
Cara 1: Melalui Website Cek Bansos Kemensos
Metode paling praktis untuk mengecek status bansos adalah melalui situs resmi Kementerian Sosial. Berikut langkah-langkahnya:
1. Akses Website Resmi
Buka browser di HP atau laptop, lalu masuk ke situs cekbansos.kemensos.go.id.
2. Pilih Wilayah Domisili
Pilih wilayah secara berurutan: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan sesuai alamat KTP.
3. Masukkan Nama Lengkap
Ketik nama lengkap sesuai yang tertera di KTP, pastikan penulisan huruf besar/kecil sama persis.
4. Isi Kode Captcha
Masukkan kode keamanan (captcha) yang muncul di layar untuk verifikasi, lalu klik “Cari Data”.
5. Lihat Hasil Pencarian
Jika NIK terdaftar, sistem akan menampilkan jenis bansos yang diterima beserta status pencairannya.
Jika tidak terdaftar, akan muncul keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM.”
Cara 2: Melalui Aplikasi Cek Bansos
Selain website, Kemensos juga menyediakan aplikasi mobile yang lebih praktis untuk pengecekan rutin:
1. Unduh Aplikasi
Download aplikasi “Cek Bansos” di Google Play Store untuk Android atau App Store untuk iOS.
2. Registrasi Akun
Buat akun baru dengan mengisi data diri lengkap, unggah foto KTP dan lakukan swafoto untuk verifikasi identitas.
3. Verifikasi Akun
Tunggu proses verifikasi dari sistem, biasanya memakan waktu 1-2 hari kerja.
4. Login dan Cek Data
Setelah akun terverifikasi, login dan pilih menu “Cek Bansos”, masukkan data wilayah dan nama sesuai KTP.
5. Lihat Status Bansos
Sistem akan menampilkan daftar bansos yang diterima, nominal, dan jadwal pencairan terbaru.
Cara Cek Bansos Secara Offline
Bagi warga yang tidak memiliki akses internet atau mengalami kesulitan menggunakan platform digital, pengecekan dapat dilakukan melalui jalur offline:
1. Kantor Dinas Sosial (Dinsos)
Kunjungi kantor Dinsos kabupaten/kota setempat dengan membawa KTP asli untuk verifikasi langsung oleh petugas.
2. RT/RW atau Kelurahan
Tanyakan kepada ketua RT/RW atau datang ke kantor kelurahan/desa untuk mengecek data kepesertaan bansos.
3. Layanan PIP Khusus Pendidikan
Untuk bantuan pendidikan PIP, cek melalui pip.kemendikdasmen.go.id menggunakan NISN dan NIK siswa.
Jadwal Pencairan Bansos 2025
Pencairan bansos dilakukan dalam empat tahap per tahun. Tahap terakhir berlangsung pada periode Oktober-Desember 2025.
| Program Bansos | Periode Pencairan | Jadwal |
|---|---|---|
| PKH Tahap IV | Oktober – Desember 2025 | Akhir Oktober – November |
| BPNT | Bulanan (3 bulan sekaligus) | 1-20 setiap bulan |
| BLT Kesra | Oktober – Desember 2025 | Minggu 1-2 November |
| BSU 2025 | Juni – Juli 2025 | Sudah berakhir |
Jadwal pencairan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pemerintah dan ketersediaan anggaran.
Rincian Nominal Bansos 2025
1. Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH memberikan bantuan tunai dengan nominal berbeda berdasarkan kategori penerima:
- Ibu hamil & anak usia dini: Rp3 juta/tahun
- Siswa SD: Rp900 ribu/tahun
- Siswa SMP: Rp1,5 juta/tahun
- Siswa SMA: Rp2 juta/tahun
- Disabilitas berat & lansia: Rp2,4 juta/tahun
2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BPNT diberikan sebesar Rp200 ribu per bulan yang dicairkan Rp600 ribu per tahap untuk 3 bulan sekaligus.
Bantuan ini dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warong atau agen sembako yang bekerja sama dengan Kemensos.
3. BLT Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra)
BLT Kesra diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan untuk periode Oktober-Desember 2025, dicairkan sekaligus Rp900 ribu.
4. Bantuan Subsidi Upah (BSU)
BSU 2025 diberikan Rp300 ribu per bulan untuk periode Juni-Juli dan tidak dilanjutkan pada triwulan berikutnya.
5. Program Indonesia Pintar (PIP)
Nominal PIP disesuaikan dengan jenjang pendidikan:
- SD kelas VI: Rp225 ribu/semester
- SMP kelas VII-VIII: Rp750 ribu/tahun
- SMA/SMK: Rp1 juta/tahun
Tips Agar Tetap Terdaftar Sebagai Penerima Bansos
Untuk memastikan tetap terdaftar dan menerima bantuan secara berkelanjutan, perhatikan tips berikut:
1. Update Data Secara Berkala
Laporkan perubahan data keluarga seperti alamat, jumlah anggota keluarga, atau kondisi ekonomi kepada RT/RW atau Dinsos setempat.
Data yang akurat memastikan bantuan tetap tersalur dengan tepat.
2. Penuhi Kewajiban Program
Untuk penerima PKH, pastikan memenuhi kewajiban seperti pemeriksaan kesehatan ibu hamil, imunisasi anak, dan kehadiran anak di sekolah.
Ketidakpatuhan terhadap kewajiban dapat mengakibatkan pengurangan atau penghentian bantuan.
3. Cek Status Secara Rutin
Lakukan pengecekan status bansos minimal setiap 3 bulan sekali melalui website atau aplikasi Cek Bansos.
Hal ini membantu mendeteksi jika ada perubahan status atau masalah dalam penyaluran.
4. Simpan Bukti Penerimaan
Simpan bukti transfer atau slip penerimaan bansos sebagai dokumentasi jika diperlukan untuk verifikasi di kemudian hari.
5. Laporkan Jika Tidak Menerima
Jika sudah terdaftar namun tidak menerima pencairan sesuai jadwal, segera laporkan ke Dinsos atau hubungi call center Kemensos di 1500-899.
FAQ Seputar Pengecekan Bansos
Apakah semua NIK yang terdaftar di DTSEN otomatis dapat bansos?
Tidak. Terdaftar di DTSEN tidak menjamin otomatis menerima bansos. Setiap program memiliki kriteria spesifik yang harus dipenuhi.
Berapa lama proses verifikasi akun aplikasi Cek Bansos?
Proses verifikasi biasanya memakan waktu 1-2 hari kerja setelah data dan foto KTP diupload dengan benar.
Bagaimana jika nama di hasil pencarian tidak muncul?
Jika nama tidak muncul, kemungkinan NIK belum terdaftar sebagai penerima bansos. Ajukan usulan ke RT/RW atau Dinsos untuk dimasukkan dalam pemutakhiran data berikutnya.
Apakah bisa cek bansos atas nama orang lain?
Bisa, asalkan mengetahui data lengkap dan wilayah domisili orang tersebut sesuai KTP. Namun, untuk keamanan data pribadi, lebih baik setiap orang mengecek datanya sendiri.
Kapan pemutakhiran data DTSEN dilakukan?
Pemutakhiran data DTSEN dilakukan secara berkala oleh pemerintah, biasanya setahun sekali atau sesuai kebutuhan program bansos baru.
Penutup
Pengecekan status bansos menggunakan NIK KTP merupakan langkah penting untuk memastikan hak sebagai penerima bantuan terpenuhi.
Dengan dua metode pengecekan yang tersedia—online melalui website dan aplikasi, serta offline melalui Dinsos atau RT/RW—tidak ada alasan untuk tidak mengetahui status kepesertaan bansos.
Lakukan pengecekan secara rutin, pastikan data selalu terupdate, dan penuhi kewajiban program agar bantuan terus tersalur dengan lancar.
Berdasarkan informasi resmi Kemensos, seluruh layanan pengecekan bansos gratis dan dapat diakses oleh siapa saja tanpa dipungut biaya.
Untuk informasi lebih lanjut atau pengaduan terkait bansos, hubungi call center Kemensos di 1500-899 atau kunjungi website resmi kemensos.go.id.