Kadang muncul rasa penasaran, “status bansos masih aktif gak sih untuk 2025?”. Apalagi ketika mendengar kabar bahwa hanya keluarga dalam Desil 1–5 yang masih masuk kelompok prioritas bantuan. Situasi ini bikin banyak orang mulai buru-buru ngecek data, takut tiba-tiba gak muncul lagi di sistem.
Fenomena ini wajar, karena desil jadi penentu paling penting dalam distribusi bantuan sosial. Bahkan menurut Kominfo.go.id, sistem desil digunakan untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan tepat sasaran. Jadi kalau posisinya berubah, peluang menerima bantuan juga ikut berubah.
Nah, supaya gak penasaran dan bisa memastikan apakah status bansos masih aktif, berikut penjelasan lengkap tentang Desil 1–5 dan cara ceknya di aplikasi maupun website resmi Kemensos.
Apa Itu Desil dan Kenapa Penting untuk Bansos 2025?
Desil adalah pengelompokan kesejahteraan yang membagi masyarakat ke dalam 10 tingkatan ekonomi, dari paling miskin sampai paling mampu. Berdasarkan regulasi Kemensos dan data DTSEN, desil dipakai sebagai dasar utama penentuan penerima bansos.
Berikut ringkasan kategorinya:
Kategori Desil 2025
- Desil 1: Termiskin/miskin ekstrem
- Desil 2: Miskin
- Desil 3: Hampir miskin
- Desil 4: Rentan miskin
- Desil 5: Mendekati kelas menengah
- Desil 6–10: Kategori menengah ke atas (tidak prioritas bansos)
Sistem ini membuat bantuan lebih akurat dan sesuai sasaran.
Program Apa Saja yang Berhak Diterima Desil 1–5 di Tahun 2025?
Menurut data yang dirilis Kemendikbud.go.id, desil menentukan jenis bantuan yang diberikan. Untuk tahun 2025, haknya adalah sebagai berikut:
Hak Penerima Bansos Berdasarkan Desil
| Jenis Bantuan | Desil Penerima | Keterangan |
|---|---|---|
| PKH | 1–4 | Masuk prioritas utama |
| BPNT/Program Sembako | 1–5 | Masih berhak di 2025 |
| PBI-JK (BPJS Gratis) | 1–5 | Ditanggung pemerintah |
| ATENSI | 1–5 | Butuh verifikasi lapangan |
Tabel ini menunjukkan bahwa posisi desil sangat menentukan keberlanjutan bantuan.
Kapan Penerima Bisa Gugur Meski Berada di Desil 1–5?
Ada beberapa penyebab yang membuat keluarga tidak lagi berhak, meski masuk kategori desil yang seharusnya menerima bantuan. Hal ini disampaikan dalam beberapa kesempatan oleh pejabat Kemensos saat press conference, terutama terkait kebijakan penyaluran tepat sasaran..
Penyebab Data Nonaktif
- Alamat tidak ditemukan atau tidak sesuai
- Data kependudukan tidak valid
- Penerima sudah meninggal
- Berstatus TNI, Polri, ASN, pejabat publik
- Anggota keluarga bekerja sebagai pegawai BUMN/BUMD
Jika salah satu poin ditemukan, sistem berpotensi otomatis menonaktifkan status penerima.
Cara Cek Apakah Data Desil Masih Aktif Melalui Aplikasi Cek Bansos
Aplikasi Cek Bansos menjadi cara paling akurat untuk melihat status desil dan penerima bantuan. Prosesnya gak sulit, hanya perlu login — atau buat akun jika belum punya.
Langkah Mengecek Desil via Aplikasi
- Unduh aplikasi Cek Bansos dari Play Store/App Store
- Login menggunakan akun sesuai NIK
- Jika belum punya akun, pilih Buat Akun Baru lalu unggah:
- NIK
- Nomor KK
- Foto KTP
- Swafoto bersama KTP
- Tunggu verifikasi
- Setelah akun aktif, masuk ke menu Profil
- Sistem akan menampilkan:
- Desil kesejahteraan
- Status penerima
- Detail keluarga
Proses ini biasanya hanya butuh beberapa menit, kecuali saat server ramai.
Cara Cek Desil 2025 Lewat Situs cekbansos.kemensos.go.id
Bagi yang tidak memakai aplikasi, pengecekan bisa dilakukan melalui website resmi Kemensos. Metode ini disebut paling simpel untuk mengecek status bansos.
Langkah Mengecek Desil via Website
- Buka cekbansos.kemensos.go.id
- Pilih: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa
- Isi nama sesuai KTP
- Masukkan kode captcha
- Klik Cari Data
Jika terdaftar, informasi yang muncul meliputi:
- Jenis bansos yang diterima
- Status aktif/nonaktif
- Periode bantuan terakhir
- Riwayat penerimaan
Menurut laporan Detik.com, fitur ini memudahkan pengecekan data seluruh Indonesia tanpa perlu datang ke kantor Dinsos.
Kenapa Mengecek Desil 2025 Itu Penting?
Keaktifan data desil menentukan apakah keluarga masih menerima PKH, BPNT, atau PBI-JK. Sistem akan melakukan pembaruan data secara berkala, sehingga pengecekan perlu dilakukan untuk menghindari status tidak aktif.
Manfaat Mengecek Desil
- Memastikan data masih sesuai
- Menghindari nonaktif akibat data berubah
- Mengetahui peluang menerima bansos baru
- Mengontrol keakuratan data keluarga
Banyak kasus bantuan terhenti bukan karena dicabut, tapi karena data tidak diperbarui.
Kesimpulan
Desil 1–5 menjadi kategori utama penerima bansos tahun 2025, termasuk PKH, BPNT, dan PBI-JK. Status ini bisa dicek langsung lewat aplikasi Cek Bansos atau website cekbansos.kemensos.go.id.
Pengecekan berkala sangat membantu memastikan data tetap aktif dan menghindari penghentian bantuan yang tidak sengaja. Semoga proses pengecekan berjalan lancar dan informasi ini membawa manfaat ☺️