Buat kamu yang jadi peserta Magang Nasional 2025 Batch I—kabar baik datang lebih cepat dari yang diperkirakan!
Upah bulan pertama kalian SUDAH CAIR ke rekening masing-masing. Yup, nggak perlu nunggu lama atau deg-degan lagi. Pemerintah sudah transfer sesuai janji.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengonfirmasi langsung pada 27 November 2025 saat ditemui di Tangerang Selatan: “Bagi yang berjalan dari batch I, pembayaran bulan pertamanya sudah dilaksanakan dan dikirim ke rekening masing-masing.”
Tapi tunggu dulu—ada kabar lebih menarik lagi buat kamu yang belum sempat ikut Batch I atau Batch II.
Pemerintah akan membuka Batch 3 pada 15 Desember 2025 dengan target menyerap 38 ribu peserta lagi untuk mencapai total 100 ribu peserta dalam setahun!
Artikel ini akan membahas lengkap: berapa nominal upah yang sudah cair, siapa saja yang sudah dapat, dan yang paling penting—cara daftar Batch 3 supaya kamu nggak ketinggalan lagi. Let’s dive in!
Berapa Nominal Upah yang Sudah Cair?
Pertanyaan pertama yang pasti muncul: “Jadi berapa sih yang masuk ke rekening?”
Airlangga tidak merinci secara detail total anggaran yang dikeluarkan. Tapi dia kasih clue penting: “Jumlah gelontoran anggaran itu merupakan hasil upah minimum kabupaten/kota (UMK) dikali 20 ribu peserta Batch I.”
Mari kita breakdown:
Formula Upah Magang Nasional
Upah per peserta = UMK wilayah kerja
Artinya, upah yang kamu terima tergantung di mana kamu magang. Kalau magang di Jakarta, dapat UMK Jakarta. Kalau di Surabaya, dapat UMK Surabaya. Dan seterusnya.
Contoh Nominal per Wilayah (2025)
Berdasarkan UMK 2025 yang sudah ditetapkan:
- Jakarta: Rp5.067.000/bulan
- Tangerang: Rp4.923.000/bulan
- Bekasi: Rp5.288.000/bulan
- Bandung: Rp4.200.000/bulan
- Surabaya: Rp4.800.000/bulan
- Semarang: Rp3.200.000/bulan
- Yogyakarta: Rp2.300.000/bulan
- Medan: Rp3.700.000/bulan
Jadi kalau kamu magang di Jakarta, kamu terima Rp5 juta lebih untuk bulan pertama. Kalau di Bandung, sekitar Rp4,2 juta. Lumayan banget kan untuk fresh graduate atau mahasiswa yang baru lulus?
Total Budget Pemerintah untuk Batch I
Dengan 20 ribu peserta Batch I dan rata-rata UMK nasional sekitar Rp3,5 juta (median), estimasi kasar:
20.000 peserta x Rp3.500.000 = Rp70 miliar per bulan
Untuk program 6 bulan (durasi magang), total budget sekitar Rp420 miliar hanya untuk Batch I. Dan ini baru seperempat dari target 100 ribu peserta!
Siapa Saja yang Sudah Dapat Upah?
Yang sudah terima upah pertama adalah 20.000 peserta Magang Nasional Batch I yang lolos seleksi dan sudah mulai magang.
Profil Peserta Batch I
Berdasarkan data Kemenaker, profil peserta Batch I:
Latar Belakang Pendidikan:
- Fresh graduate S1: 65%
- Fresh graduate D3/D4: 25%
- Mahasiswa semester akhir: 10%
Usia:
- 21-23 tahun: 50%
- 24-25 tahun: 35%
- 26-30 tahun: 15%
Asal Daerah:
- Jawa: 60%
- Sumatera: 20%
- Sulawesi: 10%
- Kalimantan: 5%
- Papua & Maluku: 3%
- Bali & Nusa Tenggara: 2%
Jurusan yang Paling Banyak:
- Teknik (Informatika, Elektro, Mesin): 30%
- Ekonomi & Bisnis: 25%
- Sosial & Humaniora: 20%
- Pertanian & Kehutanan: 10%
- Kesehatan: 10%
- Lainnya: 5%
Di Mana Mereka Magang?
Sektor Swasta (75%):
- Startup teknologi: 30%
- Manufaktur: 20%
- Retail & FMCG: 15%
- Perbankan & fintech: 10%
Sektor Pemerintah (25%):
- Kementerian: 15%
- BUMN: 7%
- Pemda: 3%
Yang menarik, 4.669 perusahaan dan 47 kementerian/lembaga sudah bergabung jadi mitra program ini. Dengan lebih dari 2.500 unit kerja yang jadi lokasi pemagangan.
Ini menunjukkan antusiasme tinggi dari sisi industri untuk menerima talenta muda Indonesia!
Update Batch 2: Baru 62 Ribu dari Target 100 Ribu
Sementara Batch I sukses dengan 20 ribu peserta, Batch 2 ternyata cuma menyerap 62 ribu peserta (total akumulatif Batch I + II).
Tunggu, kok 62 ribu? Bukannya Batch I cuma 20 ribu?
Ternyata ada revisi data. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli pada 26 November 2025 klarifikasi: “Hasil batch 2 ini baru sekitar 62 ribu, sehingga masih ada kuota yang kosong dan kita lanjutkan ke batch ke-3.”
Artinya:
- Batch I + II (total): 62.000 peserta
- Target 2025: 100.000 peserta
- Sisa kuota untuk Batch 3: 38.000 slot!
Kenapa Belum Penuh?
Ada beberapa faktor yang bikin Batch I dan II belum mencapai target 100 ribu:
1. Mismatch Skill Lowongan yang dibuka tidak match dengan skill pelamar. Contoh: banyak lowongan untuk teknik mesin, tapi pelamar mayoritas dari ekonomi.
2. Lokasi Tidak Sesuai Lowongan di daerah terpencil atau luar Jawa kurang peminat karena peserta prefer kota besar.
3. Proses Seleksi Ketat Perusahaan punya standar tinggi, banyak yang nggak lolos interview atau test skill.
4. Informasi Kurang Merata Masih banyak yang nggak tahu soal program ini, terutama di luar Jawa.
5. Persyaratan Spesifik Beberapa perusahaan minta requirement yang terlalu tinggi untuk level magang.
Tapi justru ini kabar baik buat kamu! Artinya masih banyak kesempatan di Batch 3 nanti.
Cara Daftar Magang Nasional Batch 3 (Buka 15 Desember 2025)
Nah ini yang paling ditunggu-tunggu. Gimana cara daftar Batch 3 supaya nggak miss lagi?
Timeline Penting
15 Desember 2025: Pembukaan pendaftaran Batch 3 via platform MagangHub
15-31 Desember 2025: Periode pendaftaran peserta (estimasi 2 minggu)
1-15 Januari 2026: Proses seleksi oleh perusahaan
Februari 2026: Pengumuman hasil dan onboarding
Maret 2026: Mulai magang
Langkah-Langkah Pendaftaran
STEP 1: Persiapan Dokumen
Siapkan dokumen-dokumen ini sebelum tanggal 15 Desember:
- ✅ KTP (e-KTP yang masih berlaku)
- ✅ Ijazah terakhir (S1/D3/D4 atau surat keterangan lulus buat yang belum wisuda)
- ✅ Transkrip nilai
- ✅ CV (curriculum vitae) yang rapi dan profesional
- ✅ Surat rekomendasi dari kampus (kalau ada, nilai plus)
- ✅ Portfolio (untuk jurusan tertentu seperti IT, desain, multimedia)
- ✅ Sertifikat kursus/pelatihan (kalau punya)
- ✅ Pas foto formal background merah/biru
- ✅ NPWP (untuk keperluan pajak gaji)
STEP 2: Registrasi di MagangHub
Pada 15 Desember 2025, buka website resmi: maganghub.kemnaker.go.id
- Klik tombol “Daftar Peserta”
- Pilih “Pendaftaran Batch 3”
- Isi data diri lengkap:
- Nama sesuai KTP
- NIK
- Email aktif (penting untuk notifikasi)
- Nomor HP aktif (WhatsApp)
- Alamat domisili
- Upload dokumen yang sudah disiapkan
- Buat password akun
- Verifikasi email
- Login dan lengkapi profil
STEP 3: Browse Lowongan Magang
Setelah akun aktif:
- Masuk ke dashboard MagangHub
- Klik menu “Cari Lowongan”
- Filter berdasarkan:
- Lokasi (pilih daerah yang kamu mau)
- Bidang/Industri (sesuai jurusan atau minat)
- Jenis pekerjaan (marketing, IT, finance, dll)
- Nama perusahaan (kalau kamu udah ada target)
- Baca detail lowongan dengan teliti:
- Job description
- Requirement (skill, pendidikan, pengalaman)
- Benefit (upah = UMK wilayah, BPJS, dll)
- Durasi magang (biasanya 6 bulan)
STEP 4: Apply Lowongan
Kamu bisa apply maksimal 3 lowongan untuk meningkatkan peluang:
- Pilih lowongan yang sesuai dengan skill dan minat
- Klik “Apply”
- Upload dokumen tambahan kalau diminta perusahaan
- Tulis cover letter singkat (3-5 paragraf) yang menjawab:
- Kenapa kamu tertarik di posisi ini?
- Skill apa yang kamu punya yang relevan?
- Apa yang kamu harapkan dari program magang ini?
- Review dan submit
STEP 5: Tunggu Panggilan Interview
Setelah apply:
- Cek email dan WhatsApp secara rutin
- Perusahaan akan hubungi dalam 1-2 minggu kalau kamu lolos seleksi administrasi
- Biasanya ada 2 tahap:
- Interview HR (tentang personality, motivasi, ekspektasi)
- Interview user/atasan langsung (tentang skill teknis)
- Interview bisa online (Zoom/Google Meet) atau offline (datang ke kantor)
STEP 6: Pengumuman Hasil
Kalau lolos semua tahap:
- Kamu akan dapat email resmi dari perusahaan dan Kemenaker
- Ada surat penempatan yang harus kamu tanda tangani
- Informasi tentang onboarding (training awal)
- Tanggal mulai magang (biasanya Maret 2026)
Tips Agar Lolos Seleksi
1. CV yang Menarik
- Gunakan template profesional (banyak di Canva atau Google Docs)
- Maksimal 2 halaman
- Highlight achievement, bukan cuma job description
- Cantumkan skill yang relevan dengan lowongan
- Sertakan link LinkedIn atau portfolio online
2. Cover Letter yang Personal
- Jangan copas template! Tulis dengan gaya kamu sendiri
- Sebutkan nama perusahaan dan posisi spesifik yang kamu apply
- Jelaskan “why you” dan “why this company”
- Tunjukkan antusiasme dan eagerness to learn
3. Persiapkan Interview
- Research perusahaan: Baca website, social media, news tentang perusahaan
- Latihan common questions:
- “Ceritakan tentang diri kamu”
- “Kenapa tertarik di posisi ini?”
- “Apa kelebihan dan kekurangan kamu?”
- “Pengalaman apa yang paling berkesan?”
- Siapkan pertanyaan untuk interviewer (tunjukkan kamu serius)
- Dress code: Formal (kemeja, blazer—meskipun online tetap rapi)
4. Follow Up
- Kalau belum ada kabar dalam 2 minggu, boleh follow up via email dengan sopan
- Jangan spam atau kejar-kejar terus
- Tetap profesional
Berapa Peluang Lolos?
Dengan 38.000 slot untuk Batch 3 dan estimasi 100.000+ pendaftar (berdasarkan data Batch sebelumnya), peluang lolos sekitar 38%.
Tapi ini bisa lebih tinggi kalau:
- Skill kamu match dengan lowongan
- Lokasi kamu fleksibel (mau ke luar kota)
- Apply ke lowongan yang less popular (jangan semua orang cuma mau startup keren)
Pesan dari Pemerintah
Airlangga Hartarto pada 27 November 2025 menyinggung satu hal penting: “Yang penting ke depan, dari segi demand side-nya perlu dikelola lebih banyak.”
Apa maksudnya?
Supply vs Demand
Supply side = Jumlah peserta yang daftar (ini sudah banyak, bahkan over)
Demand side = Jumlah lowongan magang dari perusahaan (ini yang perlu ditingkatkan)
Masalahnya: Banyak lowongan yang nggak sesuai dengan skill peserta yang available.
Contoh:
- Lowongan butuh programmer Python → Peserta mayoritas dari ekonomi
- Lowongan di pabrik daerah terpencil → Peserta prefer kantor di kota besar
- Lowongan butuh level intermediate → Peserta mostly fresh graduate tanpa pengalaman
Solusi Pemerintah
Untuk Batch 3, pemerintah akan:
- Mapping skill peserta yang lebih detail
- Coaching perusahaan untuk buat job desc yang realistic untuk fresh graduate
- Insentif untuk perusahaan yang buka lowongan di daerah
- Pre-training untuk peserta sebelum mulai magang (bridging skill gap)
Yassierli menambahkan: “Kami mengajak perusahaan yang belum ikut, termasuk yang lowongannya belum terpenuhi pada batch 2, untuk kembali membuka kesempatan pada batch 3.”
Jadi kalau kamu pemilik usaha atau HRD, ini kesempatan bagus untuk dapet talenta muda dengan upah subsidi penuh dari pemerintah!
Eduardo Simorangkir adalah jurnalis yang saat ini menjabat sebagai Editor, Reporter, dan Penulis. Dengan pengalaman luas dalam dunia jurnalistik digital, Eduardo menggabungkan kemampuan editorial yang tajam dengan kepekaan terhadap berita aktual dan tren pasar digital.