JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) saat ini masih melakukan koordinasi intensif terkait jadwal resmi pembukaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2026.
Hingga pertengahan November 2025, belum ada pengumuman final mengenai waktu pendaftaran, jumlah formasi, maupun detail tata cara seleksi yang akan diberlakukan untuk rekrutmen tahun depan.
Pernyataan Resmi Kepala BKN tentang CPNS 2026
Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa pembahasan terkait rekrutmen CPNS 2026 masih berlangsung dengan melibatkan berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Fokus utama BKN saat ini adalah menyelesaikan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu tahun 2024 yang masih dalam proses finalisasi.
Setelah tahap pengangkatan PPPK tersebut tuntas, pemerintah akan segera mengkaji kuota formasi dan mekanisme rekrutmen CPNS 2026 dengan mempertimbangkan kebutuhan riil instansi pusat dan daerah.
“Belum ada prioritas formasi yang ditetapkan. Semua masih dikoordinasikan oleh berbagai kementerian, lembaga, dan Pemda,” ujar Zudan di Makassar, Senin, 3 November 2025.
Dilansir dari Kompas.com, koordinasi ini melibatkan identifikasi kebutuhan pegawai di setiap instansi untuk memastikan rekrutmen dilakukan secara tepat sasaran dan efisien.
Kebijakan Zero Growth dan Minus Growth ASN 2026
Berdasarkan Buku Nota Keuangan II Tahun 2026, formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun depan akan berpedoman pada kebijakan zero growth dan minus growth yang telah ditetapkan pemerintah.
Kebijakan ini memiliki dua prinsip utama:
Zero Growth: Penerimaan pegawai baru disesuaikan dengan jumlah ASN yang pensiun atau berhenti dalam periode yang sama, sehingga jumlah total ASN tetap stabil.
Minus Growth: Penerimaan pegawai baru lebih sedikit dibandingkan jumlah ASN yang berhenti, sehingga terjadi pengurangan jumlah total ASN secara bertahap.
Kebijakan ini menegaskan bahwa rekrutmen CPNS 2026 akan dilakukan dengan prinsip efisiensi dan efektivitas, menyesuaikan dengan kebutuhan riil instansi pemerintah tanpa menambah beban anggaran negara secara signifikan.
Menurut Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, kebijakan ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi untuk menciptakan ASN yang lebih profesional dan proporsional sesuai beban kerja.
Formasi CPNS 2026
Meskipun menerapkan kebijakan zero growth dan minus growth, peluang untuk menjadi ASN di tahun 2026 tetap terbuka luas.
Berdasarkan data KemenPAN-RB, masih terdapat lebih dari 600 ribu posisi formasi dari tahun 2024 yang belum sepenuhnya terisi di berbagai instansi pusat dan daerah.
Formasi yang belum terisi tersebut mencakup berbagai kualifikasi pendidikan mulai dari SMA/SMK, Diploma, hingga Sarjana (S1) di berbagai bidang keahlian.
Kondisi ini memberikan peluang besar bagi para pencari kerja yang ingin mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara untuk dapat bergabung melalui seleksi CPNS 2026.
Dilansir dari Detik.com, pemerintah berkomitmen untuk tetap membuka rekrutmen ASN secara berkala guna menjaga ketersediaan tenaga pelayanan publik yang berkualitas.
Kepastian Rekrutmen BKN Seleksi 2026
Sementara untuk tahun 2025 dipastikan tidak ada rekrutmen CPNS karena fokus pemerintah pada konsolidasi dan pengangkatan PPPK, BKN menyatakan harapan kuat bahwa proses seleksi ASN dapat dilaksanakan pada tahun 2026.
Plt Deputi BKN Aris Windiyanto menyampaikan dalam Forum Tematik Bakohumas pada 11 Oktober 2025 bahwa pemerintah berharap dapat menyelenggarakan pengadaan calon ASN setiap tahun atau minimal dua tahun sekali.
“Untuk 2026 kita berharap ada rekrutmen. Kalau bisa setiap tahun ada pengadaan calon ASN, kalau tidak bisa ya dua tahun sekali agar regenerasi ASN tetap berjalan,” jelas Aris.
Pernyataan ini memberikan sinyal positif bahwa peluang pembukaan CPNS 2026 sangat besar, meskipun detail teknis dan jadwal pasti masih dalam tahap pembahasan.
Menurut pengamat kebijakan publik Dr. Agus Pambagio dari Universitas Indonesia, konsistensi rekrutmen ASN penting untuk menjaga kesinambungan pelayanan publik dan mencegah terjadinya kesenjangan jumlah pegawai akibat pensiun massal.
Prediksi Jumlah Formasi CPNS 2026
Meskipun belum diumumkan secara resmi oleh BKN, sejumlah prediksi berdasarkan analisis kebutuhan instansi menunjukkan bahwa formasi CPNS 2026 diperkirakan mencapai 300.000 hingga 400.000 posisi di seluruh Indonesia.
Prediksi ini didasarkan pada:
- Formasi tahun 2024 yang belum terisi (600 ribu posisi)
- Jumlah ASN yang akan pensiun pada tahun 2026 (diperkirakan 150-200 ribu pegawai)
- Kebutuhan riil instansi untuk penguatan pelayanan publik
- Pembukaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) baru di berbagai daerah
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, alokasi anggaran untuk rekrutmen ASN 2026 telah diperhitungkan dalam APBN 2026 dengan fokus pada pengisian jabatan strategis dan pelayanan dasar.
Bidang Prioritas Formasi CPNS 2026
Formasi CPNS 2026 diperkirakan akan diprioritaskan pada tiga sektor utama yang menjadi kebutuhan mendesak pemerintah:
1. Sektor Pendidikan
Kebutuhan tenaga pendidik masih menjadi prioritas utama dengan formasi untuk:
- Guru SD, SMP, SMA, dan SMK
- Guru mata pelajaran khusus (Matematika, IPA, Bahasa Inggris)
- Dosen di perguruan tinggi negeri
- Tenaga kependidikan (pustakawan, laboran, teknisi)
- Pengawas sekolah
Dilansir dari Kemendikbudristek, hingga 2025 masih terdapat kekurangan sekitar 250 ribu guru di seluruh Indonesia, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).
2. Sektor Kesehatan
Pandemi COVID-19 telah menunjukkan pentingnya ketersediaan tenaga kesehatan yang memadai, sehingga formasi kesehatan tetap menjadi prioritas:
- Dokter umum dan dokter spesialis
- Perawat dan bidan
- Tenaga medis (radiografer, analis kesehatan, apoteker)
- Tenaga kesehatan masyarakat
- Tenaga administrasi rumah sakit
Menurut data Kementerian Kesehatan, rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk di Indonesia masih di bawah standar WHO, sehingga diperlukan penambahan signifikan.
3. Sektor Teknis Pelayanan Publik
Formasi untuk pelayanan publik dan administrasi pemerintahan juga menjadi kebutuhan penting:
- Analis kebijakan
- Auditor internal
- Pengawas pemerintahan
- Pengelola keuangan dan aset
- Pranata komputer dan teknologi informasi
- Perencana pembangunan
Peluang CPNS 2026 untuk Lulusan SMA/SMK
Kabar baik bagi lulusan SMA/SMK, peluang untuk menjadi PNS tetap terbuka lebar karena pemerintah juga mempertimbangkan posisi teknis non-gelar dengan kualifikasi pendidikan menengah.
Beberapa formasi yang biasanya membuka kesempatan untuk lulusan SMA/SMK:
- Petugas Pemasyarakatan (Kementerian Hukum dan HAM)
- Pengamat Gunung Api (PVMBG – Kementerian ESDM)
- Petugas BMKG (Pengamat Meteorologi dan Klimatologi)
- Petugas Karantina Hewan/Tumbuhan (Kementerian Pertanian)
- Satpam Instansi Pemerintah
- Petugas Layanan Publik di berbagai instansi pusat dan daerah
- Operator Komputer
- Tenaga Administrasi
Sesuai PP Nomor 5 Tahun 2024, PNS golongan II (lulusan SMA/SMK) memiliki kisaran gaji pokok antara Rp 2.184.000 hingga Rp 4.125.600 per bulan, tergantung masa kerja, instansi, dan lokasi penempatan.
| Jenjang Pendidikan | Golongan | Gaji Pokok Minimal | Gaji Pokok Maksimal |
|---|---|---|---|
| SMA/SMK | Golongan II | Rp 2.184.000 | Rp 4.125.600 |
| Diploma III | Golongan II | Rp 2.485.900 | Rp 4.125.600 |
| Sarjana (S1) | Golongan III | Rp 2.785.700 | Rp 5.180.700 |
| Magister (S2) | Golongan III | Rp 3.154.400 | Rp 5.180.700 |
Persyaratan Umum CPNS 2026
Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 dan ketentuan terbaru dari BKN serta KemenPAN-RB, setiap pelamar CPNS wajib memenuhi persyaratan dasar sebagai berikut:
Persyaratan Administrasi Dasar
- Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan KTP elektronik
- Usia: Minimal 18 tahun dan maksimal sesuai ketentuan formasi (umumnya 35 tahun untuk S1, dengan penyesuaian untuk kualifikasi tertentu)
- Rekam Jejak: Tidak pernah dipidana dengan hukuman penjara 2 tahun atau lebih berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap
- Riwayat Kepegawaian: Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari PNS/TNI/Polri maupun pegawai swasta
- Status Politik: Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik
- Kesehatan: Sehat jasmani dan rohani sesuai persyaratan jabatan yang dilamar
- Pendidikan: Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan formasi yang dilamar dan dibuktikan dengan ijazah yang sah
- Penempatan: Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Persyaratan Khusus Tambahan
Setiap instansi dapat menambahkan persyaratan teknis tambahan sesuai kebutuhan formasi, seperti:
- IPK minimal (biasanya 2,75 atau 3,00)
- Pengalaman kerja di bidang tertentu
- Sertifikasi profesi atau keahlian khusus
- Kemampuan bahasa asing
- Kemampuan mengoperasikan perangkat tertentu
Berdasarkan pengumuman BKN tahun-tahun sebelumnya, persyaratan khusus akan diinformasikan secara detail pada saat pengumuman formasi resmi dibuka.
Dokumen yang Wajib Disiapkan untuk CPNS 2026
Agar proses pendaftaran berjalan lancar, calon pelamar disarankan untuk mempersiapkan dokumen-dokumen berikut sejak dini:
Dokumen Identitas
- KTP Elektronik yang masih berlaku
- Kartu Keluarga (KK) terbaru
- Akta Kelahiran
Dokumen Pendidikan
- Ijazah terakhir (asli dan legalisir)
- Transkrip Nilai (asli dan legalisir)
- Surat Keterangan Lulus (bagi yang ijazah belum terbit)
- Sertifikat akreditasi program studi dari BAN-PT/LAM (jika diperlukan)
Dokumen Pendukung
- Surat Lamaran dengan format yang ditentukan instansi
- Surat Pernyataan (format akan disediakan oleh instansi)
- SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) yang masih berlaku
- Surat Keterangan Sehat dari dokter pemerintah
- Pas foto terbaru dengan ukuran yang ditentukan (biasanya 4×6 dan 3×4)
- Swafoto (selfie) memegang KTP dan Kartu Informasi Akun SSCASN
- Surat Izin dari atasan (bagi yang sudah bekerja)
Dilansir dari laman resmi BKN, semua dokumen harus dalam format digital (scan) dengan ukuran file dan resolusi yang sesuai ketentuan sistem SSCASN.
Alur dan Tahapan Pendaftaran CPNS 2026
Pendaftaran CPNS akan dilakukan secara daring (online) melalui portal resmi SSCASN BKN di alamat sscasn.bkn.go.id setelah pengumuman resmi dibuka.
Berikut tahapan lengkap proses seleksi CPNS 2026:
1. Registrasi Akun SSCASN
Calon pelamar membuat akun di portal SSCASN dengan menggunakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan alamat email aktif yang akan digunakan untuk komunikasi selama proses seleksi.
2. Pemilihan Instansi dan Formasi
Setelah login, pelamar memilih instansi dan formasi jabatan sesuai dengan kualifikasi pendidikan, kompetensi, dan minat.
Penting untuk memilih formasi yang sesuai agar peluang lolos lebih besar.
3. Pengisian Data dan Unggah Dokumen
Pelamar mengisi formulir pendaftaran secara lengkap dan mengunggah semua dokumen persyaratan yang telah disiapkan.
Pastikan semua data yang diisi benar dan sesuai dengan dokumen asli karena akan diverifikasi pada tahap selanjutnya.
4. Verifikasi Administrasi
Panitia seleksi dari masing-masing instansi akan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan keabsahan dokumen yang diunggah.
Peserta yang dinyatakan lulus verifikasi administrasi berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
5. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
SKD dilaksanakan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) di lokasi ujian yang telah ditentukan BKN di seluruh Indonesia.
Materi SKD terdiri dari:
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 35 soal
- Tes Intelegensi Umum (TIU): 30 soal
- Tes Karakteristik Pribadi (TKP): 45 soal
Passing grade SKD ditetapkan oleh BKN (biasanya minimal 275-300 dari total nilai 550).
6. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
Peserta yang lulus SKD dengan nilai di atas passing grade berhak mengikuti SKB yang diselenggarakan oleh masing-masing instansi.
SKB dapat berupa tes tertulis, tes praktik, wawancara, atau kombinasi sesuai kebutuhan formasi.
7. Pengumuman Hasil Akhir
Setelah seluruh tahapan selesai, panitia mengumumkan hasil akhir yang memuat daftar peserta yang dinyatakan lulus dan berhak diangkat menjadi CPNS.
8. Penetapan NIP
Peserta yang lulus akan menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai CPNS dan diberikan Nomor Induk Pegawai (NIP) untuk memulai masa percobaan selama 1-2 tahun sebelum diangkat menjadi PNS definitif.
Berdasarkan data BKN tahun 2024, rata-rata waktu dari pendaftaran hingga penetapan NIP memakan waktu 6-8 bulan.
Tips dan Strategi Memaksimalkan Peluang Lolos CPNS 2026
Persaingan dalam seleksi CPNS sangat ketat dengan rasio peserta dan formasi yang bisa mencapai 1:100 atau lebih.
Berikut tips untuk memaksimalkan peluang kelulusan:
1. Pantau Sumber Informasi Resmi
Hanya percayai informasi dari sumber resmi pemerintah:
- Website BKN: www.bkn.go.id
- Website KemenPAN-RB: www.menpan.go.id
- Portal SSCASN: sscasn.bkn.go.id
- Media sosial resmi BKN yang terverifikasi
Jangan mudah percaya informasi dari grup WhatsApp, media sosial tidak resmi, atau website tidak jelas yang berpotensi menyebarkan hoaks.
2. Siapkan Dokumen Sejak Dini
Mulai mengurus legalisasi ijazah, SKCK, dan surat keterangan sehat jauh-jauh hari sebelum pendaftaran dibuka.
Pastikan semua dokumen masih berlaku dan sesuai format yang diminta.
3. Pelajari Materi SKD dan SKB
Pelajari pola dan materi tes yang akan diujikan:
- TWK: Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, kebijakan pemerintah
- TIU: Verbal, numerik, logika, analisis
- TKP: Pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi, profesionalisme
Manfaatkan buku panduan, aplikasi latihan soal, atau mengikuti bimbingan belajar jika diperlukan.
4. Pilih Formasi dengan Cermat
Pilih formasi yang benar-benar sesuai dengan:
- Latar belakang pendidikan
- Kompetensi dan minat
- Lokasi penempatan yang diinginkan
- Tingkat persaingan (cek formasi tahun sebelumnya)
Jangan asal memilih formasi populer yang tingkat persaingannya sangat tinggi jika kompetensi belum memadai.
5. Waspadai Penipuan
INGAT: Rekrutmen CPNS tidak dipungut biaya dan tidak ada jalur cepat atau jalan pintas melalui oknum tertentu.
Jangan pernah memberikan uang, transfer dana, atau memberikan data pribadi kepada pihak yang mengaku bisa membantu kelulusan.
Dilansir dari Kominfo, setiap tahun ribuan orang menjadi korban penipuan berkedok jasa lolos CPNS dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
6. Jaga Kesehatan dan Mental
Pastikan kondisi fisik dan mental prima menjelang hari ujian:
- Istirahat cukup
- Makan makanan bergizi
- Olahraga teratur
- Kelola stres dengan baik
- Berdoa sesuai keyakinan masing-masing
Peluang Khusus untuk Daerah Tertinggal dan Papua
Berdasarkan kebijakan afirmasi pemerintah, daerah-daerah tertinggal, terpencil, terdepan (3T), dan wilayah Papua mendapat perhatian khusus dalam rekrutmen ASN.
Formasi Khusus Orang Asli Papua (OAP)
Bagi pelamar yang menargetkan instansi daerah di wilayah Papua, termasuk di lingkungan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jayawijaya dan instansi lainnya, seleksi tetap dilakukan melalui portal nasional SSCASN.
Namun, beberapa daerah di Papua menetapkan kriteria tambahan dengan mengalokasikan formasi khusus untuk Orang Asli Papua (OAP) dan formasi umum untuk non-OAP.
Menurut Gubernur Papua, kebijakan afirmasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi putra-putri asli Papua dalam birokrasi pemerintahan daerah.
Imbauan untuk Pelamar di Daerah 3T
Pelamar yang menargetkan formasi di daerah 3T diimbau untuk:
- Selalu memantau situs resmi Pemkab dan instansi daerah terkait
- Memastikan keaslian pengumuman formasi
- Memahami persyaratan khusus daerah (seperti syarat OAP)
- Tidak mudah percaya pada pihak yang menjanjikan kelulusan
- Siap dengan kondisi geografis dan tantangan penempatan
Dilansir dari Detik.com, pemerintah memberikan berbagai insentif tambahan bagi ASN yang bertugas di daerah 3T, termasuk tunjangan khusus dan percepatan kenaikan pangkat.
FAQ Seputar CPNS 2026
Kapan pendaftaran CPNS 2026 dibuka?
Hingga November 2025, BKN belum mengumumkan jadwal pasti pembukaan CPNS 2026, namun diperkirakan akan dibuka pada semester kedua 2026 setelah proses pengangkatan PPPK 2024 selesai.
Berapa formasi CPNS 2026?
Meskipun belum resmi, formasi diperkirakan mencapai 300.000-400.000 posisi dengan masih ada 600 ribu formasi tahun 2024 yang belum terisi.
Apakah lulusan SMA bisa daftar CPNS 2026?
Ya, lulusan SMA/SMK tetap memiliki peluang untuk formasi jabatan tertentu seperti petugas pemasyarakatan, pengamat gunung api, petugas BMKG, dan posisi teknis lainnya dengan gaji Rp 2,1-4,1 juta per bulan.
Bagaimana cara daftar CPNS 2026?
Pendaftaran dilakukan secara online melalui portal resmi SSCASN BKN di sscasn.bkn.go.id setelah pengumuman dibuka.
Apakah ada biaya pendaftaran CPNS?
Tidak ada biaya sama sekali. Seluruh proses pendaftaran dan seleksi CPNS gratis 100%. Waspadai penipuan yang meminta uang dengan iming-iming bisa meluluskan.
Berapa passing grade SKD CPNS?
Passing grade SKD biasanya ditetapkan BKN berkisar 275-300 dari total nilai maksimal 550, namun angka pasti akan diumumkan saat pendaftaran dibuka.
Apakah bisa melamar lebih dari 1 formasi?
Tidak, setiap peserta hanya dapat memilih 1 (satu) formasi jabatan di 1 (satu) instansi. Pilih dengan cermat sesuai kompetensi dan minat.
Persiapan Sejak Dini Adalah Kunci Sukses
Hingga pertengahan November 2025, BKN dan KemenPAN-RB memang belum merilis jadwal resmi pembukaan CPNS 2026.
Namun, arah kebijakan sudah jelas bahwa seleksi akan dilakukan dengan prinsip meritokrasi, efisiensi, dan berbasis kebutuhan riil instansi pemerintah.
Formasi diperkirakan sangat besar untuk tenaga pendidikan, kesehatan, dan teknis pelayanan publik dengan peluang terbuka untuk semua jenjang pendidikan mulai dari SMA hingga S2.
Berdasarkan pernyataan Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh, pemerintah berkomitmen untuk menyelenggarakan rekrutmen ASN secara transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Bagi masyarakat yang ingin menjadi ASN dan mengabdi kepada negara, persiapan sejak dini menjadi kunci utama kesuksesan.
Persiapan mencakup tiga aspek penting: kelengkapan dokumen administrasi, penguasaan materi tes SKD dan SKB, serta kesiapan mental dan fisik untuk menghadapi seleksi yang kompetitif.
Pantau terus sumber informasi resmi dari BKN dan KemenPAN-RB, jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi, dan waspadai segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan jasa lolos CPNS.
Menurut Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, ASN adalah garda terdepan pelayanan publik yang harus memiliki integritas, kompetensi, dan dedikasi tinggi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Sumber Hukum dan Referensi Berita:
- Badan Kepegawaian Negara (BKN) – www.bkn.go.id
- Kementerian PANRB – www.menpan.go.id
- Portal SSCASN – sscasn.bkn.go.id
- Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
- Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024 tentang Gaji PNS
- Buku Nota Keuangan II Tahun 2026 – Kementerian Keuangan RI
- Kompas.com – Berita rekrutmen CPNS 2026
- Detik.com – Informasi formasi dan jadwal CPNS
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi – www.kemdikbud.go.id
- Kementerian Kesehatan RI – www.kemkes.go.id
- Forum Tematik Bakohumas – Pernyataan Plt Deputi BKN (11 Oktober 2025)