Dilansir dari Kompas.com, pemerintah resmi menyiapkan skema diskon tiket transportasi untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kebijakan ini dirancang agar mobilitas masyarakat tetap terjaga meski tarif biasanya naik saat liburan panjang.
Menurut laporan CNNIndonesia.com, stimulus ini ditujukan untuk memperkuat pergerakan ekonomi nasional melalui peningkatan aktivitas perjalanan di akhir tahun.
Alasan Pemerintah Memberikan Diskon Tiket Nataru
Kebijakan diskon ini merupakan instruksi langsung dari Presiden agar masyarakat tetap bisa menikmati perjalanan libur akhir tahun tanpa terbebani lonjakan tarif musiman.
“Pemerintah ingin memastikan layanan transportasi tetap terjangkau, sekaligus menjaga mobilitas publik agar ekonomi bergerak,” ujar Airlangga Hartarto.
Menurut Detik.com, peningkatan mobilitas saat libur panjang memberi dampak besar terhadap sektor wisata, UMKM, dan layanan publik.
Jadwal Berlaku Diskon Transportasi
Diskon mulai berlaku menjelang puncak pergerakan Nataru.
- Angkutan umum darat, udara, dan penyeberangan: 22 Desember 2025–10 Januari 2026
- Angkutan laut: 17 Desember 2025–10 Januari 2026
Dengan jadwal lebih awal, masyarakat dapat menyusun rencana perjalanan sejak dini.
Rincian Diskon Tiap Moda Transportasi
Pemerintah menyiapkan stimulus untuk beberapa moda, termasuk pesawat, kapal, dan penyeberangan.
Angkutan laut
Penumpang kelas ekonomi mendapat diskon 20 persen dari tarif dasar. Bila dihitung total harga tiket, potongan riil berada di kisaran 16–18 persen. Program ini disiapkan untuk 405.881 penumpang yang memesan melalui kanal resmi PT PELNI.
Angkutan penyeberangan
Pemerintah memberi potongan hingga 100 persen pada tarif jasa kepelabuhanan. Efeknya, penghematan riil bagi penumpang sekitar 19 persen. Program berlaku di 8 lintasan di 16 pelabuhan dengan kuota 227.560 penumpang dan 491.776 kendaraan. Tiket tersedia melalui aplikasi Ferizy.
Transportasi udara
Penumpang pesawat memperoleh diskon 13–14 persen. Potongan ini berasal dari komponen biaya non-tarif yang dikurangi pemerintah. Estimasi pemanfaatan mencapai 3,59 juta penumpang selama masa libur Nataru.
Dampak Ekonomi dan Harapan Pemerintah
Diskon transportasi diharapkan membantu masyarakat melakukan perjalanan lebih terjangkau. Menurut Media Indonesia, peningkatan mobilitas akhir tahun mampu memberi dorongan signifikan bagi sektor pariwisata dan UMKM.
“Mobilitas publik tetap jadi faktor penting untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di akhir tahun,” kata Airlangga.
Pemerintah berharap skema ini mampu memicu kenaikan perjalanan domestik sehingga perputaran ekonomi menguat menjelang tutup tahun.
Kesimpulan
Diskon transportasi Nataru 2025 menjadi langkah pemerintah menjaga keterjangkauan perjalanan akhir tahun sekaligus memperkuat mobilitas nasional.
Program ini menyasar jutaan penumpang dari berbagai moda dengan potongan bervariasi antara 13 hingga 20 persen. Pemerintah menargetkan peningkatan aktivitas ekonomi lewat kebijakan ini.