Pernah membayangkan anak TK bisa dapat bantuan pendidikan dari pemerintah? Kabar menggembirakan datang dari Kemendikdasmen. Mulai tahun 2026, Program Indonesia Pintar (PIP) resmi diperluas hingga jenjang Taman Kanak-Kanak.
Ini pertama kalinya dalam sejarah bantuan PIP menyentuh level pendidikan anak usia dini. Sekitar 888 ribu siswa TK dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia bakal menerima dana sebesar Rp 450 ribu per tahun.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Nah buat yang penasaran soal syarat penerima, jadwal pencairan, sampai cara daftarnya.
Simak pembahasan lengkapnya berikut ini. 📋
Anggaran Fantastis Rp 400 Miliar untuk PIP TK
Kemendikdasmen tidak main-main soal komitmen ini.
Total anggaran yang dialokasikan untuk PIP TK 2026 mencapai Rp 400 miliar. Dana sebesar itu akan disalurkan kepada 888.000 siswa TK di seluruh Indonesia.
“Murid-murid TK akan mendapatkan PIP Rp 450.000 per tahun untuk 888.000 murid TK seluruh Indonesia,” ujar Abdul Mu’ti dalam kesempatan tersebut.
Berdasarkan data dari Kemendikdasmen.go.id, program ini merupakan bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan sejak usia dini. Terutama bagi anak-anak dari keluarga yang terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Langkah ini dinilai sebagai terobosan besar dalam dunia pendidikan Indonesia. Selama ini, bantuan PIP hanya menjangkau jenjang SD hingga SMA/SMK saja.
Dengan adanya perluasan ke jenjang TK, diharapkan semakin banyak anak usia dini yang bisa mengakses pendidikan formal tanpa terkendala biaya.
Siapa Saja yang Berhak Menerima PIP TK 2026?
Tidak semua siswa TK otomatis mendapat bantuan ini, ya.
Menurut penjelasan Mendikdasmen, PIP TK 2026 ditujukan khusus untuk siswa PAUD/TK dari keluarga tidak mampu. Kriteria ini mengacu pada data yang terverifikasi melalui Dukcapil dan terintegrasi dengan NIK masing-masing siswa.
Sistem pendataan menggunakan mekanisme yang sudah terintegrasi dengan Kemensos. Jadi, calon penerima harus memastikan data keluarganya sudah terdaftar dan valid di sistem DTKS.
Dilansir dari Kompas.com, ada dua kategori siswa penerima PIP:
1. Siswa Penerima SK Pemberian
Ini adalah siswa yang sudah pernah menerima PIP di tahun-tahun sebelumnya. Mereka sudah memiliki rekening aktif untuk penyaluran bantuan.
Proses pencairan biasanya lebih cepat karena data sudah terverifikasi. Tidak perlu lagi melakukan aktivasi rekening atau pengajuan ulang dari awal.
2. Siswa Penerima SK Nominasi
Kategori ini untuk penerima PIP baru yang belum memiliki rekening penyaluran.
Siswa dalam kategori ini perlu melakukan aktivasi rekening terlebih dahulu melalui bank penyalur yang ditunjuk pemerintah—umumnya bank anggota Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, atau BTN.
Proses aktivasi biasanya dilakukan oleh orang tua/wali dengan membawa dokumen persyaratan ke bank terdekat. Setelah rekening aktif, dana bisa langsung dicairkan sesuai jadwal.
Jadwal Pencairan PIP 2026
Pertanyaan yang paling sering muncul: kapan dana PIP cair? 💰
Jika mengacu pada pola pencairan PIP tahun-tahun sebelumnya, dana biasanya dicairkan dalam tiga termin. Berikut jadwal pencairan yang berlaku:
| Termin | Periode Pencairan |
|---|---|
| Termin 1 | Februari – April tahun berjalan |
| Termin 2 | Mei – September tahun berjalan |
| Termin 3 | Oktober – Desember tahun berjalan |
Jadwal di atas merupakan acuan umum. Untuk kepastian pencairan PIP TK 2026, informasi resmi dari Kemendikdasmen akan diumumkan mendekati waktu pelaksanaan.
Besaran Dana PIP di Setiap Jenjang Pendidikan
Per Senin (01/12/2025), berikut rincian lengkap nominal PIP berdasarkan jenjang pendidikan:
| Jenjang Pendidikan | Semester Ganjil | Semester Genap |
|---|---|---|
| TK/PAUD (BARU!) | Rp 450.000/tahun | – |
| SD/SDLB/Paket A | Rp 225rb – 450rb | Rp 225rb – 450rb |
| SMP/SMPLB/Paket B | Rp 375rb – 750rb | Rp 375rb – 750rb |
| SMA/SMK/SMALB/Paket C | Rp 900rb – 1,8jt | Rp 900rb – 1,8jt |
Catatan: Nominal bervariasi tergantung tingkat kelas dan waktu penerimaan (awal atau akhir jenjang).
Cara Daftar PIP TK 2026
Untuk proses pendaftaran PIP TK, mekanismenya tidak jauh berbeda dengan jenjang lainnya.
Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:
- Pastikan data anak sudah terdaftar di Dapodik melalui sekolah/TK yang bersangkutan
- Siapkan NIK anak dan NIK orang tua yang valid
- Ajukan usulan melalui pihak sekolah/TK atau Dinas Pendidikan setempat
- Tunggu proses verifikasi data oleh Kemendikdasmen
- Jika lolos, lakukan aktivasi rekening di bank penyalur (untuk penerima SK Nominasi)
- Pantau status pencairan melalui pip.kemdikbud.go.id
Sesuai regulasi dari Kemendikdasmen, prioritas penerima adalah anak dari keluarga yang terdaftar dalam DTKS atau memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Dokumen Persyaratan yang Perlu Disiapkan
Sebelum mengajukan PIP TK, ada beberapa dokumen yang harus disiapkan terlebih dahulu.
Kelengkapan berkas ini penting untuk mempercepat proses verifikasi. Berikut daftarnya:
- Fotokopi KTP orang tua/wali
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK) yang masih berlaku
- Akta kelahiran anak
- Kartu Indonesia Pintar (KIP) jika ada
- Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari RT/RW atau kelurahan
- Surat keterangan aktif sebagai siswa dari TK/PAUD
Pastikan semua dokumen dalam kondisi jelas dan tidak rusak. Pengajuan dengan berkas lengkap akan lebih cepat diproses dibanding yang tidak lengkap.
Dana PIP Bisa Digunakan untuk Apa Saja?
Banyak yang masih bingung soal penggunaan dana PIP. Apakah harus untuk biaya sekolah saja?
Jawabannya: tidak harus. Dana PIP cukup fleksibel penggunaannya, asalkan masih berkaitan dengan kebutuhan pendidikan anak.
Berikut daftar peruntukannya:
- Membeli seragam sekolah
- Membeli buku dan alat tulis
- Membeli sepatu, tas, dan perlengkapan sekolah lainnya
- Ongkos transportasi ke sekolah
- Uang saku siswa
- Biaya kursus atau les tambahan
- Biaya praktik dan keperluan magang (untuk jenjang SMK)
Program 1 Desa 1 TK
Ekspansi PIP ke jenjang TK ini tidak berdiri sendiri.
Kemendikdasmen juga berkolaborasi dengan Kementerian Desa untuk mewujudkan program “Satu Desa Satu TK”. Artinya, pemerintah ingin memastikan setiap desa di Indonesia memiliki minimal satu TK yang layak.
“Revitalisasi tahun ini yang 16.170 juga untuk TK-TK juga, termasuk pendirian unit sekolah baru atau renovasi TK yang sudah ada,” tambah Abdul Mu’ti.
Anggaran untuk pembangunan TK ini diambil dari program revitalisasi pendidikan Kemendikdasmen. Jadi, ini bukan sekadar memberi bantuan uang, tapi juga membenahi infrastruktur pendidikan anak usia dini secara menyeluruh.
Cara Cek Status Penerima PIP Online
Penasaran apakah sudah terdaftar sebagai penerima PIP atau belum?
Tenang, ada cara mudah untuk mengeceknya secara online. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka browser dan kunjungi situs pip.kemdikbud.go.id
- Klik menu “Cek Penerima PIP” di halaman utama
- Masukkan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan tanggal lahir siswa
- Klik tombol “Cari” dan tunggu hasilnya
- Sistem akan menampilkan status penerima beserta nominal dan jadwal pencairan
Jika nama anak belum muncul padahal sudah memenuhi kriteria, segera hubungi pihak sekolah atau Dinas Pendidikan setempat untuk dilakukan pengecekan ulang data.
Tips Penting agar Pengajuan PIP TK Lancar
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses pengajuan berjalan mulus tanpa hambatan.
- Pastikan NIK anak sudah terdaftar dan valid di Dukcapil
- Koordinasi aktif dengan pihak TK/PAUD mengenai pendataan Dapodik
- Perbarui data DTKS jika ada perubahan status ekonomi keluarga
- Simpan bukti pengajuan dan dokumen penting dengan baik
- Pantau informasi resmi dari Kemendikdasmen secara berkala
Menurut Detik.com, salah satu penyebab utama gagalnya pencairan PIP adalah ketidaksesuaian data NIK antara Dapodik dan Dukcapil. Jadi, pastikan data sudah sinkron sebelum deadline pendaftaran.
Penutup
Hadirnya PIP untuk jenjang TK mulai 2026 jelas jadi angin segar bagi keluarga Indonesia. Terutama bagi mereka yang selama ini kesulitan membiayai pendidikan anak sejak usia dini. 🙏
Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu persiapan bagi yang membutuhkan. Jangan lupa pantau terus informasi terbaru dari Kemendikdasmen agar tidak ketinggalan update soal pendaftaran dan pencairan.
Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Semoga anak-anak Indonesia bisa mendapat pendidikan terbaik sejak dini! ✨