Beranda » Berita » Polda Metro Beberkan Pola Tindakan Operasi Zebra Jaya yang Digelar 14 Hari Mulai 17–30 November 2025

Polda Metro Beberkan Pola Tindakan Operasi Zebra Jaya yang Digelar 14 Hari Mulai 17–30 November 2025

Menurut keterangan yang dilansir dari Antara, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin menjelaskan bahwa Operasi Zebra Jaya tahun ini fokus pada pendekatan edukatif dan preventif yang jumlahnya mencapai 80 persen dari keseluruhan tindakan.

Pembagian pola operasi adalah sebagai berikut:

  • 40% Preemptive
    Berfokus pada sosialisasi, imbauan, dan identifikasi potensi pelanggaran di titik-titik rawan.
  • 40% Preventive
    Menghadirkan personel secara masif di lapangan untuk memberi efek kejut dan mengurangi niat pelanggaran.
  • 20% Penegakan Hukum
    Diperkuat dengan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis, ETLE mobile, serta dukungan tilang konvensional.

ETLE tetap menjadi andalan utama dalam penindakan pelanggaran yang terekam kamera, sementara pelanggaran berat tetap dilakukan penindakan langsung.

Target Pelanggaran Prioritas Selama Operasi 17–30 November 2025

Dilansir dari CNN Indonesia, terdapat beberapa jenis pelanggaran yang menjadi fokus utama penindakan selama pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2025.

Daftar pelanggaran prioritas:

  • Menerobos traffic light
  • Balap liar
  • Berkendara di bawah pengaruh alkohol
  • Pelanggaran berpotensi fatal lain yang tidak dapat menunggu proses ETLE

Untuk kasus seperti balap liar dan pengemudi mabuk, penindakan dilakukan secara konvensional karena membutuhkan tindakan langsung dan tidak bisa mengandalkan kamera ETLE.

Dikerahkan 2.939 Personel dari Berbagai Unsur

Menurut laporan PoldaMetroJaya.go.id, Operasi Zebra Jaya tahun ini melibatkan total 2.939 personel gabungan. Pasukan terdiri dari:

  • Personel Satgas Polda
  • Personel Polres
  • Dukungan TNI
  • Satpol PP
  • Dinas Perhubungan
  • Stakeholder lain terkait lalu lintas

Kehadiran personel lintas instansi ini diharapkan mampu memperkuat pengawasan, terutama di titik rawan kecelakaan dan area dengan kepadatan tinggi.

Baca Juga:  Waspada! Ini 9 Alasan KIP Kuliah Bisa Dicabut oleh Kampus atau Kemendikbud

Tujuan Operasi: Menekan Kecelakaan dan Meningkatkan Disiplin Lalu Lintas

Polda Metro menegaskan bahwa Operasi Zebra bukan semata soal penindakan, tetapi juga bagian dari upaya menjaga keselamatan publik. Sepanjang Januari–Oktober 2025, terjadi 11.604 kecelakaan dengan 659 korban jiwa di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Angka pelanggaran lalu lintas juga mencapai 505.441 kasus, naik signifikan dibanding tahun 2024.

Data ini menjadi alasan kuat mengapa operasi selama 14 hari ini dianggap penting untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam berlalu lintas.

Penutup

Operasi Zebra Jaya 2025 menjadi upaya terpadu untuk menekan angka kecelakaan dan memperbaiki budaya berkendara di wilayah Polda Metro Jaya.

Dengan pola tindakan yang jelas dan dukungan ribuan personel lintas instansi, operasi ini diharapkan mampu menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman selama dan setelah pelaksanaannya.