Beranda » Berita » Viral! Nasabah BRI di Karo Menangis Histeris, Saldo Ratusan Juta Raib Diduga Dibobol

Viral! Nasabah BRI di Karo Menangis Histeris, Saldo Ratusan Juta Raib Diduga Dibobol

Sebuah video memilukan bikin heboh dunia maya minggu ini 😢

Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tampak menangis histeris di dalam kantor BRI Unit Lau Baleng.

Tangisnya pecah karena saldo tabungan miliknya — yang jumlahnya diduga ratusan juta rupiah — mendadak hilang tanpa jejak.

Video itu langsung viral di berbagai platform media sosial pada Rabu, 12 November 2025.

Banyak yang terenyuh, tapi juga marah dan khawatir: kalau uang di bank aja bisa raib begitu, masih amankah uang kita di rekening? 😔

Kronologi Kejadian, Dari Ganti Kartu ke Rekening Kosong

Dari penelusuran berbagai sumber, kasus ini bermula saat sang nasabah melakukan penggantian kartu ATM lama dengan kartu baru di kantor BRI Lau Baleng.

Proses itu awalnya berjalan normal. Namun beberapa hari kemudian, ia sadar bahwa saldo tabungannya mendadak kosong.

Paniknya bukan main, ia pun langsung mendatangi kantor cabang tempat ia membuat kartu baru — berharap ada kejelasan.

Tapi, seperti terlihat di video viral itu, hingga malam hari tak ada jawaban pasti dari pihak bank.
Dengan suara gemetar dan air mata bercucuran, ia berkata:

“Kalian yang suruh kami simpan uang di sini, tapi ini yang kami dapat. Rekening dibobol, tidak ada kejelasan.” 😭

Kalimat itu menyebar cepat di X (Twitter), TikTok, dan Facebook. Ribuan komentar warganet langsung membanjiri unggahan tersebut.

Baca Juga:  Kena PHK Sepihak? Begini Cara Lapor ke Kemenaker Soal PHK dan Gaji Tak Adil

Dugaan Awal Ada Keterlibatan Oknum Internal?

Kasus ini makin menarik perhatian publik karena muncul dugaan bahwa kartu ATM lama milik korban tidak dimusnahkan, melainkan masih disimpan oleh oknum pegawai bank yang menangani proses penggantian.

Dari dugaan itulah muncul spekulasi bahwa pembobolan rekening terjadi dari dalam — bukan akibat skimming, phishing, atau peretasan aplikasi.

Banyak netizen bahkan membandingkan kasus ini dengan beberapa insiden serupa yang pernah terjadi sebelumnya di berbagai daerah.

Beberapa berkomentar:

“Kalau di bank aja uang bisa hilang, gimana rakyat kecil mau tenang nabung?”
“Harusnya bank lebih tegas, audit internal dong!”

Komentar-komentar itu menunjukkan satu hal: kepercayaan masyarakat sedang diuji.

Reaksi dan Sikap Pihak BRI

Sampai berita ini ditulis, pihak BRI pusat belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus ini.

Namun, menurut informasi dari sumber internal cabang, laporan sudah diteruskan ke BRI Kanwil Medan dan tengah dalam proses investigasi internal.

Biasanya, BRI akan memeriksa:

  1. Log transaksi rekening,
  2. Rekam CCTV di kantor cabang, dan
  3. Riwayat penggunaan kartu lama dan baru

Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari karena harus menyesuaikan audit internal dan koordinasi dengan pihak keamanan siber bank.

Masalah Serupa Bukan Kali Pertama

Sayangnya, kasus pembobolan rekening bukan hal baru di dunia perbankan Indonesia.

Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga sempat mencuat:

  • Kasus BRI Sragen (2023): Uang nasabah raib Rp 100 juta setelah kartu ATM diganti.
  • Kasus Mandiri Yogyakarta (2024): Nasabah kehilangan saldo Rp 180 juta karena phishing lewat link palsu.
  • Kasus BNI Batam (2025): Uang nasabah hilang setelah oknum teller diduga menyalahgunakan data rekening.

Menurut pakar keamanan digital dari Universitas Indonesia, Dr. Nisa Handayani, permasalahan seperti ini sering kali bukan karena sistem bank lemah, tapi karena human error atau penyalahgunaan data internal.

“Setiap kali data pribadi berpindah tangan tanpa prosedur ketat, potensi penyalahgunaan selalu ada. Itu kenapa SOP perbankan harus lebih ketat dari sebelumnya.”
Dr. Nisa Handayani (UI)

Kepercayaan di Dunia Perbankan Rapuh

Kasus ini jadi pengingat besar buat lembaga keuangan: kepercayaan nasabah itu segalanya.
Sekali hilang, susah banget dikembalikan.

Baca Juga:  BSU November 2025 Cair atau Hoax? Ini Klarifikasi Resmi Menaker Yassierli

Keamanan bank bukan cuma soal sistem, tapi juga integritas pegawai yang mengelola data nasabah.

Satu keteledoran aja bisa bikin citra bank runtuh di mata publik.

Tips Aman Biar Rekening Gak Jadi Korban Pembobolan

Biar kamu gak ngalamin hal serupa, yuk perhatiin beberapa langkah keamanan dasar ini:

  1. Pastikan kartu lama benar-benar dimusnahkan.
    Kalau kamu ganti kartu, minta kartu lamamu disobek di depan mata kamu.
  2. Aktifkan notifikasi transaksi.
    Gunakan SMS Banking atau Mobile Banking supaya kamu langsung tahu kalau ada transaksi mencurigakan.
  3. Jangan simpan PIN di HP atau dompet.
    Ganti PIN secara berkala, dan jangan pakai tanggal lahir atau kombinasi mudah ditebak.
  4. Waspadai link palsu & telepon mengatasnamakan bank.
    Bank tidak pernah minta OTP, PIN, atau data pribadi via telepon/sms/email.
  5. Rutin cek mutasi rekening.
    Minimal sebulan sekali, biar bisa langsung tahu kalau ada transaksi aneh.
  6. Gunakan aplikasi resmi bank.
    Jangan pernah login lewat link pihak ketiga atau situs tidak dikenal.

Harapan Publik untuk Audit dan Transparansi

Publik berharap pihak BRI segera:

  • Menyelidiki dugaan keterlibatan internal,
  • Mengganti dana korban bila terbukti ada kelalaian, dan
  • Memberi edukasi ke nasabah soal keamanan digital.

Karena pada akhirnya, kasus ini bukan cuma tentang satu orang, tapi tentang keamanan sistem keuangan yang menyangkut jutaan orang.

Penegasan dari OJK dan BI

Dikutip dari situs resmi OJK.go.id, setiap bank wajib mengembalikan dana nasabah jika terbukti kehilangan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan pihak bank.

Sementara Bank Indonesia (BI) juga mewajibkan lembaga keuangan untuk memiliki mekanisme investigasi dan penyelesaian sengketa keuangan yang cepat dan transparan.

Jadi, kalau kamu mengalami hal serupa, laporkan ke call center BRI (14017) dan Aduan Konsumen OJK lewat situs konsumen.ojk.go.id.

Baca Juga:  Viral Kenaikan Gaji Pensiunan PNS November 2025? Begini Penjelasan Taspen

FAQ Seputar Kasus Pembobolan Rekening BRI

1. Apa penyebab saldo nasabah bisa hilang tanpa transaksi?
Kemungkinan karena penyalahgunaan data, kartu lama yang tidak dimusnahkan, atau pencurian identitas digital.

2. Apakah bank wajib mengganti uang nasabah?
✅ Ya, jika terbukti kesalahan atau kelalaian berasal dari pihak bank.

3. Bagaimana cara melapor ke BRI kalau rekening dibobol?
Segera hubungi Call Center BRI 14017 atau datang ke kantor cabang terdekat dengan membawa identitas dan bukti mutasi rekening.

4. Apakah pembobolan bisa terjadi dari pegawai bank sendiri?
Secara teoritis bisa, tapi butuh pembuktian melalui audit internal. Karena itu, kasus seperti ini harus diawasi ketat.

5. Apa langkah pertama kalau saldo tiba-tiba hilang?
Langsung blokir kartu ATM dan akses digital banking, lalu buat laporan resmi ke bank dan OJK.

Penutup

Kasus nasabah BRI di Karo ini bukan cuma tentang kehilangan uang, tapi juga kehilangan rasa aman 😔

Tangisan di video itu adalah simbol keresahan banyak orang yang mempercayakan hidupnya pada sistem perbankan.

Mudah-mudahan, kasus ini bisa jadi titik balik bagi semua lembaga keuangan untuk lebih ketat, transparan, dan berempati terhadap nasabah.

Dan buat kita semua — tetap waspada, karena keamanan finansial itu bukan cuma tanggung jawab bank, tapi juga kita sebagai pengguna 💡