Beranda » Berita » 1 kWh Berapa Rupiah? Simak Tarif PLN dan Cara Cek Tagihan

1 kWh Berapa Rupiah? Simak Tarif PLN dan Cara Cek Tagihan

Dilansir dari Kompas.com, pertanyaan mengenai harga 1 kWh kembali ramai dibahas setelah PLN memperbarui struktur tarif tahun 2025 untuk beberapa golongan pelanggan. Informasi tarif ini penting karena langsung memengaruhi biaya pemakaian listrik bulanan di rumah maupun tempat usaha.

Kondisi tersebut membuat banyak orang mulai menghitung ulang penggunaan listrik sehari-hari, terutama perangkat yang membutuhkan daya besar seperti AC, water heater, atau kulkas. Di tengah naik turunnya kebutuhan energi, memahami cara hitung kWh jadi langkah sederhana agar pengeluaran tidak bocor.

Situasi ini memunculkan pertanyaan menarik, sebenarnya berapa rupiah yang harus dibayar untuk 1 kWh dan bagaimana biaya listrik bulanan bisa dihitung dengan lebih akurat.

Apa Itu kWh dan Kenapa Penting Diketahui

Sebelum melihat tarifnya, konsep kWh perlu dipahami karena ini satuan energi yang digunakan PLN untuk menghitung pemakaian pelanggan. Berdasarkan penjelasan ESDM.go.id, kWh adalah jumlah energi listrik yang digunakan selama satu jam oleh perangkat dengan daya 1.000 watt.

Artinya, saat sebuah AC 500 watt menyala selama dua jam, konsumsi energinya adalah 1 kWh. Perhitungan sederhana inilah yang menentukan besar kecilnya tagihan pada akhir bulan sehingga memahami kWh menjadi bagian penting dalam manajemen pengeluaran rumah tangga atau usaha kecil.

Di sisi lain, tarif per kWh berbeda untuk setiap golongan daya, seperti 450 VA, 900 VA, 1300 VA, hingga 3500 VA ke atas. Perbedaan ini sudah diatur berdasarkan kebijakan pemerintah yang mempertimbangkan subsidi, daya beli, dan kategori pelanggan.

Baca Juga:  Cek Tarif Listrik PLN November 2025, Ini Daftar Lengkap per kWh Semua Daya

Tarif 1 kWh PLN untuk Berbagai Golongan

Menurut Detik.com, struktur tarif listrik tahun 2025 terbagi dalam dua kelompok besar yaitu subsidi dan nonsubsidi. Pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA kategori tertentu masih mendapatkan tarif lebih rendah karena disubsidi pemerintah.

Agar lebih mudah dipahami, berikut tabel rangkuman tarif per kWh berdasarkan golongan pelanggan.

Berikut tabel lengkapnya.

Golongan Daya Kategori Tarif per kWh
450 VA Subsidi Rp415
900 VA Subsidi Rp605
900 VA Nonsubsidi Rp1.352
1300–3500 VA Rumah Tangga Rp1.699
>3500 VA Rumah Tangga / Bisnis Rp1.699

Tarif tersebut merujuk pada daftar yang dikeluarkan PLN dan mengikuti ketentuan kuartal terbaru. Perubahan dapat terjadi sesuai mekanisme penyesuaian tarif otomatis yang dipengaruhi nilai tukar, harga minyak, dan inflasi.

Cara Menghitung Biaya Listrik Bulanan

Perhitungan biaya listrik sebenarnya cukup sederhana karena hanya memerlukan tiga komponen utama yaitu daya perangkat, durasi pemakaian, dan tarif kWh sesuai golongan. Perhitungan ini penting agar penggunaan energi bisa lebih terkontrol dan tidak boros.

Rumus Dasar

Berikut formula umum yang dipakai untuk menghitung pemakaian:

  1. Hitung konsumsi energi (kWh)
    kWh = (Daya Perangkat dalam watt ÷ 1000) × Lama Pemakaian (jam)
  2. Kalikan dengan tarif kWh
    Total Biaya = kWh × Tarif PLN

Menurut penjelasan narasumber PLN dalam konferensi pers tahun lalu, pemahaman kWh sederhana mampu mengurangi pemborosan karena pengguna bisa memetakan perangkat mana yang menghabiskan energi paling besar.

“Kesadaran menghitung kWh membuat masyarakat lebih bijak mengatur durasi pemakaian perangkat berdaya besar,” jelasnya.

Contoh Perhitungan Biaya Listrik

Agar lebih mudah, berikut simulasi pemakaian dua perangkat umum di rumah yaitu AC dan kulkas.

1. AC 500 Watt Menyala 4 Jam

  • Konsumsi energi = (500 ÷ 1000) × 4 = 2 kWh
  • Jika tarif = Rp1.699 per kWh
    Total biaya = 2 × 1.699 = Rp3.398
Baca Juga:  Cara Cek Tagihan Listrik via PLN Mobile, Tanpa Antri ke Loket

2. Kulkas 150 Watt Menyala 24 Jam

  • Konsumsi energi = (150 ÷ 1000) × 24 = 3,6 kWh
  • Biaya = 3,6 × 1.699 = Rp6.116

Hasil dapat berbeda tergantung jenis perangkat, efisiensi energi, dan durasi pemakaian. Namun gambaran di atas sudah cukup untuk memahami pola perhitungan dasarnya.

Saran Menghemat Penggunaan kWh

Penghematan tidak harus mengurangi kenyamanan karena ada beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan agar pemakaian energi tetap efisien.

Berikut langkah sederhana yang sering dianjurkan ahli energi:

  • Matikan perangkat yang tidak digunakan
  • Gunakan AC dengan suhu ideal 25–27 derajat
  • Pilih lampu LED daripada lampu pijar
  • Cabut charger saat tidak dipakai
  • Gunakan mode hemat energi pada kulkas dan AC
  • Gunakan alat dengan energy rating yang lebih baik

Menurut Kominfo.go.id, penggunaan perangkat efisien dapat menurunkan konsumsi listrik hingga 20 persen terutama pada rumah tangga yang memakai AC lebih dari empat jam per hari.

Closing

Tarif 1 kWh menentukan besar kecilnya biaya listrik bulanan sehingga memahaminya membantu mengontrol pemakaian energi di rumah maupun tempat usaha. Informasi ini juga berguna untuk memperkirakan tagihan sebelum jatuh tempo.

Singkatnya, menghitung kWh membuat pengeluaran listrik lebih terarah dan tidak melebihi batas wajar. Semoga penjelasan ini cukup membantu menata penggunaan energi sehari-hari.

Ignacio Geordi Oswaldo, Editor/Reporter/Penulis detik.com & banjoo.id. Jurnalis investigatif expert dalam cross-platform storytelling & data journalism.
Jurnalis

Ignacio Geordi Oswaldo adalah jurnalis yang saat ini memegang posisi strategis sebagai Editor, Reporter, dan Penulis. Ignacio membawa perspektif internasional dalam peliputan berita lokal dan nasional.