Beranda » Berita » Ini 6 Rekomendasi Saham BNI Sekuritas 17 November 2025 Berpotensi Naik

Ini 6 Rekomendasi Saham BNI Sekuritas 17 November 2025 Berpotensi Naik

Indeks Harga Saham Gabungan mengawali pekan dengan positif pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data RTI hingga pukul 09.16 WIB, IHSG langsung menguat 41,913 poin atau setara 0,50 persen ke level 8.412,349.

Pembukaan perdagangan menunjukkan IHSG berada di posisi 8.397,836 sebelum melanjutkan rally ke zona hijau.

Pergerakan positif ini memberikan peluang bagi investor untuk memanfaatkan momentum rebound yang terjadi di pasar saham Indonesia.

Kondisi Pasar Saham Hari Ini 17 November 2025

Pergerakan pasar pada pembukaan perdagangan menunjukkan sentimen positif dari pelaku pasar.

Sebanyak 276 saham emiten mengalami penguatan pada sesi pagi, sementara 232 saham lainnya melemah dan 180 saham bergerak stagnan.

Total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.16 WIB mencapai Rp2,624 triliun dengan volume perdagangan 4,819 miliar saham.

Angka ini menunjukkan likuiditas pasar yang cukup baik di awal pekan perdagangan.

Analisis Pergerakan IHSG

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman menyatakan bahwa IHSG berpotensi bergerak rebound pada hari ini.

Support IHSG diperkirakan berada di level 8.320-8.350, sementara resistance di kisaran 8.400-8.450.

Dengan posisi IHSG saat ini sudah menembus area resistance, potensi kelanjutan penguatan masih terbuka lebar.

Pergerakan IHSG Hari Sebelumnya

Pada perdagangan Kamis (14 November), IHSG ditutup turun tipis 0,02 persen disertai aksi jual bersih asing sebesar Rp57 miliar.

Baca Juga:  Emas vs Bitcoin: Mana Investasi Terbaik? Analisis Lengkap, Return, Risiko & Tips

Saham yang paling banyak dijual oleh investor asing adalah BRMS, FILM, ICBP, NCKL, dan KLBF.

Tekanan jual dari asing menjadi sentimen negatif yang membatasi pergerakan IHSG di sesi sebelumnya.

Kondisi Pasar Global

Pergerakan bursa global memberikan sinyal mixed yang mempengaruhi sentimen pasar regional.

Wall Street Mixed

Indeks utama Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Jumat (14 November).

Investor menantikan hasil laporan kuartalan Nvidia yang akan dirilis pekan depan sebagai katalis penting pergerakan teknologi.

Kekhawatiran mengenai kemungkinan The Fed menunda pemangkasan suku bunga pada Desember juga membebani sentimen.

Penutupan Indeks Wall Street:

  • S&P 500 turun 0,05 persen
  • Nasdaq naik 0,13 persen
  • Dow Jones Industrial Average turun 0,65 persen

Bursa Asia Kompak Melemah

Mayoritas bursa Asia mengalami koreksi pada perdagangan Jumat pekan lalu (14 November).

Pergerakan Indeks Asia:

  • Nikkei 225 Jepang turun 1,77 persen
  • Hang Seng Hong Kong melemah 1,85 persen
  • Taiex Taiwan turun 1,81 persen
  • Kospi Korea Selatan merosot 3,81 persen
  • ASX 200 Australia turun 1,36 persen
  • STI Straits Times turun 0,65 persen
  • FTSE Malaysia melemah 0,40 persen

Koreksi di bursa regional ini memberikan ruang bagi IHSG untuk rebound setelah ikut terkoreksi di sesi sebelumnya.

6 Rekomendasi Saham BNI Sekuritas

Berikut adalah enam saham pilihan dengan potensi kenaikan yang bisa menjadi trading idea hari ini.

Kode Saham Area Beli Cutloss Target Dekat Potensi Gain
INET Rp500 – Rp510 < Rp490 Rp530 – Rp560 4% – 10%
PANI Rp14.325 – Rp14.700 < Rp14.200 Rp15.000 – Rp15.200 2% – 3,4%
ENRG Rp895 – Rp900 < Rp875 Rp930 – Rp945 3,3% – 5%
SCMA Rp340 – Rp344 < Rp338 Rp350 – Rp356 1,7% – 3,5%
MBMA Rp635 < Rp615 Rp645 – Rp660 1,6% – 3,9%
BREN Rp9.625 – Rp9.750 < Rp9.400 Rp9.900 – Rp10.000 1,5% – 2,6%
Baca Juga:  Harga Emas Antam Pegadaian Hari ini 14 Nov 2025 Tembus Rp2,63 Juta, UBS & G24 Ikut Naik

1. INET (Sinergi Inti Andalan Prima)

Strategi: Spec buy

Area Beli: Rp500 – Rp510

Cutloss: Di bawah Rp490

Target Dekat: Rp530 – Rp560

Analisis: INET menunjukkan potensi kenaikan tertinggi dengan target gain hingga 10 persen dari area beli.

Saham ini bergerak dalam tren naik jangka pendek dengan support kuat di level Rp490.

Jika berhasil menembus resistance Rp530, potensi lanjutan ke Rp560 sangat terbuka.

Risk-reward ratio yang menarik dengan cutloss ketat di Rp490.

2. PANI (Pratama Abadi Nusa Industri)

Strategi: Spec buy

Area Beli: Rp14.325 – Rp14.700

Cutloss: Di bawah Rp14.200

Target Dekat: Rp15.000 – Rp15.200

Analisis: PANI berada dalam fase konsolidasi dengan potensi breakout menuju psychological level Rp15.000.

Volume perdagangan mulai meningkat mengindikasikan akumulasi dari pelaku pasar.

Target Rp15.200 memberikan potensi gain 3,4 persen dari area beli tertinggi.

Cutloss ketat di Rp14.200 memberikan proteksi jika terjadi false breakout.

3. ENRG (Energi Mega Persada)

Strategi: Spec buy

Area Beli: Rp895 – Rp900

Cutloss: Di bawah Rp875

Target Dekat: Rp930 – Rp945

Analisis: ENRG menunjukkan pattern bullish continuation setelah fase konsolidasi singkat.

Saham sektor energi ini mendapat sentimen positif dari kenaikan harga komoditas global.

Moving average jangka pendek memberikan support di area Rp875-Rp880.

Target Rp945 memberikan potensi gain 5 persen dengan risk-reward ratio menarik.

4. SCMA (Surya Citra Media)

Strategi: Spec buy

Area Beli: Rp340 – Rp344

Cutloss: Di bawah Rp338

Target Dekat: Rp350 – Rp356

Analisis: SCMA bergerak sideways dengan bias naik mendekati resistance Rp350.

Saham media ini mendapat katalis positif dari peningkatan aktivitas iklan menjelang akhir tahun.

Volume mulai membesar mengindikasikan minat beli dari investor institusi.

Baca Juga:  Apa Bedanya BPJS PBI dan Non-PBI? Ini Rincian Iuran, Fasilitas , Syarat, dan Cara Daftarnya Lengkap

Breakout di atas Rp350 akan membuka ruang lanjutan ke Rp356.

5. MBMA (Mitrabara Adiperdana)

Strategi: Spec buy

Area Beli: Rp635

Cutloss: Di bawah Rp615

Target Dekat: Rp645 – Rp660

Analisis: MBMA menunjukkan pola higher low yang mengindikasikan penguatan tren naik jangka pendek.

Support kuat berada di level Rp615 yang telah teruji beberapa kali.

Target Rp660 memberikan potensi gain hampir 4 persen dengan cutloss rasional.

Momentum positif didukung oleh peningkatan kinerja fundamental perusahaan.

6. BREN (Barito Renewables Energy)

Strategi: Spec buy

Area Beli: Rp9.625 – Rp9.750

Cutloss: Di bawah Rp9.400

Target Dekat: Rp9.900 – Rp10.000

Analisis: BREN mendekati psychological level Rp10.000 yang menjadi target psikologis investor.

Saham energi terbarukan ini mendapat sentimen positif dari program transisi energi pemerintah.

Volume perdagangan meningkat signifikan mengindikasikan accumulation phase.

Breakout di atas Rp10.000 akan membuka potensi rally lebih lanjut.

Penutup

IHSG mengawali pekan dengan menguat 0,50 persen ke level 8.412,349 memberikan peluang trading yang menarik.

BNI Sekuritas merekomendasikan 6 saham dengan potensi kenaikan: INET, PANI, ENRG, SCMA, MBMA, dan BREN.

Setiap saham dilengkapi dengan area beli, cutloss, dan target harga yang jelas untuk memudahkan eksekusi trading.

INET menawarkan potensi gain tertinggi hingga 10 persen, sementara saham lain memiliki target gain 1,5-5 persen.

Terapkan money management yang baik, disiplin cutloss, dan lakukan analisis mandiri sebelum memutuskan entry.

Monitor terus pergerakan IHSG dan sentimen global yang dapat mempengaruhi target harga masing-masing saham.